Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Mulgold Jawara ATL Super Tournament 2024, Bukti bahwa Korea Tak Melulu Soal K-Pop (Pemain Tekken-nya Juga Juara)

10 Juni 2024   17:44 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulgold berhasil menjuarai ATL Super Tournament kemarin, menggunakan salah satu karakter yang paling jarang digunakan di serial Tekken, yakni Claudio. (sumber: Liquipedia)

Bismillahirrahmanirrahim.

Kemarin, dunia gaming bersuka. Di ATL Super Tournament yang diselenggarakan oleh AfreecaTV di Seoul, Korea Selatan kemarin, seorang pro player Tekken bernama Mulgold berhasil menjuarai turnamen tersebut. 

Dia berhasil menang melawan Ulsan, menggunakan salah satu karakter yang paling gampang namun jarang digunakan di serial Tekken, yaitu Claudio Serafino, sang exorcist tampan dari Italia. Ulsan yang menggunakan Dragunov dan Reina, harus puas meraih juara dua.

Jarang sekali ada yang memainkan Claudio di serial Tekken. Gerakannya tidak terlalu banyak, menjadikan dia salah satu karakter paling easy untuk pemula di serial Tekken. 

Dengan fighting style yang unik yaitu Sirius-style exorcism sorcery, dan mekanik yang seru yaitu Starburst, yang mana biasanya digunakan untuk mengakhiri kombo dengan sakit, Claudio harusnya bisa menjadi karakter yang lebih populer di serial Tekken. 

Sayangnya, bersama dengan Shaheen, Katarina, Lucky Chloe, dan Josie, Claudio termasuk yang paling jarang digunakan. Meskipun begitu, saya tidak menyangka Mulgold berhasil menjuarai ATL Super Tournament dengan karakter yang tidak terlalu populer.

Mewakili tim Kwangdong Freecs (KDF), Mulgold bernama lahir Han Jaegyun pada tanggal 1 September 1998. Dia seumuran dengan sejumlah idol K-pop, seperti Dahyun dari Twice, Seungkwan dan Vernon dari Seventeen, Umji dari G-Friend/ViViZ, Sakura dari Lesserafim, Soyeon dari (G)I-DLE, Donghyun dari AB6IX, Elly dari Weki Meki, dll.

Dan itulah enaknya menyukai semua hal yang berbau Korea. Negeri Ginseng ini tak melulu soal K-pop culture. Pemain Tekken dari Korea jangan diremehkan, karena mereka kuat-kuat, bisa menjadi ancaman serius di turnamen Tekken dunia. Kali saja idol-idol K-pop kesayangan kita bisa menantang para pro player Tekken dari Korea. Tekken memiliki fanbase yang sangat solid di Korea.

Selain Mulgold, ini dia sejumlah pemain Tekken terbaik dari Korea:

1. JeonDding

JeonDding adalah salah satu pemain Eddy Gordo terbaik di dunia. (sumber: Liquipedia)
JeonDding adalah salah satu pemain Eddy Gordo terbaik di dunia. (sumber: Liquipedia)

Aktif sejak 2017, JeonDding adalah salah satu pemain Eddy Gordo terbaik di dunia. Lahir pada 25 Juni 1991 dengan nama Jeon Sanghyun, tahun ini dia berhasil meraih juara 2 di ComboStarter 2024, sebuah turnamen Tekken luring di Amerika Serikat. Eddy-nya sangat jago, dan tidak seperti rerata pemain Eddy yang menang hanya dengan spam pencetan tombol X dan O di stik PS, JeonDding anti pencet sembarangan.

Menurut Lil Amatsu, seorang TekkenTuber asal Samarinda, Kalimantan Timur, nge-spam X+O dengan Eddy ada kelemahannya. Pertama, setiap serangan di Tekken ada jarak tertentu, jadi jika kita nge-spam tidak jelas dengan Eddy, musuh tinggal menjaga jarak, lalu membalas dengan kombo whiff punish yang sakit. Kedua, beberapa serangan Eddy bisa di-counter dengan mudah, misalnya oleh Bryan Fury. Waduh, jika kita terkena satu saja kombo counter hit dari Bryan atau karakter lain, damage-nya lebih dari setengah darah, lalu kita sudah pasti kalah.

Idol K-pop yang seumuran dengan JeonDding di antaranya Suho dan Lay dari EXO, Seohyun dari Girls' Generation, Key dan Minho dari SHINee, Irene dari Red Velvet, Woohyun dan Sungyeol dari Infinite, Solar dari Mamamoo, Youjoung eks-BB Girls, Dongwoon dari Highlight, Jinu dari Winner, serta Aini eks-Pink Fantasy.

2. Ulsan

Ulsan berhasil meraih juara 2 di ATL Super Tournament, menggunakan salah satu karakter Tekken terfavorit saat ini, yaitu Reina. (sumber: Liquipedia)
Ulsan berhasil meraih juara 2 di ATL Super Tournament, menggunakan salah satu karakter Tekken terfavorit saat ini, yaitu Reina. (sumber: Liquipedia)

Mewakili Kwangdong Freecs, Ulsan lahir dengan nama Lim Soohoon pada 9 Februari 2000. Karakter andalannya adalah dua karakter baru yang diperkenalkan di Tekken 8, yakni Reina dan Azucena. Sebelum ATL, Ulsan meraih posisi keempat di Battle Arena Melbourne 14 di Melbourne, Victoria, Australia, setelah kalah oleh Yagami, pro player Tekken asal Australia yang saat itu juga menggunakan Reina.

Baru saja kemarin, Ulsan meraih juara 2 di final ATL Super Tournament, setelah kalah melawan Mulgold yang sebagaimana disebutkan di awal postingan, menggunakan Claudio.

Jika Anda pernah merasa sedih, ingatlah bahwa Ulsan sebaya dengan idol K-pop berikut: Soobin dari TXT, Suhyeon dari Billlie, E.Ji dari Ichillin, Sunwoo dan Eric dari The Boyz, Hyunjin, Han, Felix, dan Seungmin dari Stray Kids, Jongho dari Ateez, serta Heejin, Hyunjin, dan Gowon dari Loona. Dia juga sebaya dengan penyandang gelar Miss Universe saat ini, yaitu Sheynnis Palacios dari Nikaragua.

3. LowHigh

LowHigh adalah salah satu pemain Steve Fox terbaik di dunia. (sumber: Liquipedia)
LowHigh adalah salah satu pemain Steve Fox terbaik di dunia. (sumber: Liquipedia)

Mereka bilang, Steve Fox, si tukang pukul tampan, adalah karakter yang PALING susah dikuasai di serial Tekken. Kombonya susah, gerakannya banyak sekali, dan yang paling penting, jika mau bermain Steve, timing kita harus bagus. Belum lagi dia punya Shiro Combo, salah satu kombo tersulit di Tekken. Namun, LowHigh dari tim DRX nampaknya membuat Steve terasa mudah dimainkan.

LowHigh lahir dengan nama Yoon Sunwoong pada 11 Juli 1992. Selain Steve, LowHigh juga mengandalkan Shaheen dan Dragunov setiap kali bermain Tekken. Dia sebaya dengan Jin dari BTS, Hani dari EXID, Amber dari f(x), Baekhyun, Chen, dan Chanyeol dari EXO, Hoony dari Winner, Shownu dari Monsta X, Hyunsik dari BtoB, serta content creator SangahTube.

Pada 2 Juni 2024, tepat saat final Battle Arena Melbourne 14, LowHigh harusnya menang melawan Chanel, yang saat itu menggunakan Alisa Bosconovitch, alias robot cantik penuh trik dan gimik. Namun entah LowHigh yang kikuk atau Alisa-nya Chanel yang terlalu kuat, sehingga LowHigh harus puas menerima juara 2 di Melbs.

4. Eyemusician

Eyemusician adalah pemain Yoshimitsu terbaik di dunia. (sumber: Liquipedia)
Eyemusician adalah pemain Yoshimitsu terbaik di dunia. (sumber: Liquipedia)

Siapa yang tidak kenal Yoshimitsu. Si ninja luar angkasa tukang bawa pedang ini selalu bisa menjadi salah satu karakter Tekken paling favorit, karena di samping menjadi salah satu karakter yang membawa pedang, dia adalah karakter yang gerakannya sangat susah untuk dibaca, karena dia punya banyak stance, dari Flea Stance, Indian Stance, Manji Dragonfly Stance, dan Mutou no Kiwami (No Sword Stance). Selain itu, dia diciptakan untuk tampil aneh dan eksentrik, karena di setiap game serial Tekken, bahkan serial Soulcalibur, dia selalu muncul dengan armor berbeda.

Meskipun aneh, bukan berarti tidak ada yang bermain Yoshimitsu. Pemain Yoshimitsu terbaik di dunia yang baru saja selesai wamil, yakni Eyemusician, sering berlangganan posisi 10 besar setiap kali bertanding di turnamen Tekken dunia. Di final AfreecaTV Tekken League 2024 musim pertama, Eyemusician yang bernama lahir Park Minhyung berhasil meraih juara dua setelah kalah melawan Meo-IL yang saat itu menggunakan Victor, si kakek-kakek Perancis tukang bawa pedang.

Adapun Eyemusician lahir pada tahun 1998, dan dia wamil pada usia yang masih relatif muda. Kemungkinan dia wamil sebagai pekerja layanan publik, karena dia masih sempat livestreaming di YouTube lantaran bekerja pulang-pergi dari jam 6 pagi sampai 9 malam layaknya karyawan biasa.

5. Knee

Knee, dewanya Tekken. (sumber: Liquipedia)
Knee, dewanya Tekken. (sumber: Liquipedia)

Dan kita tutup postingan ini dengan membahas dewanya Tekken, yaitu Bae Jaemin alias Knee. Mewakili tim DRX, Knee lahir pada 24 Juni 1985. Dia berhasil menjuarai turnamen Tekken dunia sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2013, 2018, dan 2022.

Kecintaan Knee pada serial Tekken bermula pada saat usia SD. Game Tekken pertamanya adalah Tekken 1. Ketika tumbuh besar, dia terus mengasah kemampuan gaming-nya, dengan menghabiskan waktu senggangnya bermain Tekken di tempat-tempat arcade di Korea.

Mulai tahun 2004, Knee menjadi serius mengikuti kompetisi fighting game. Di turnamen pertamanya, dia meraih juara tiga, dan seiring dengan perilisan Tekken 5, Knee terus naik ranking, begitu pula saat Tekken 5: Dark Resurrection dirilis pada tahun 2005. Di usianya yang menurut sistem usia Korea akan menginjak 40 tahun ini, Knee terus membuktikan dirinya sebagai pemain Tekken terbaik dunia. Dia mendapatkan nama panggungnya saat bermain Tekken Tag Tournament; karakter andalannya di game itu adalah Bryan Fury dan Bruce Irvin, dua kickboxer yang kerap mengandalkan lutut.

Knee seumuran dengan Shindong dari Super Junior, aktris Seo Hyunjin, Lee Haeri dari Davichi, dan penyanyi trot Hong Jinyoung.

Sebagai penutup, ini dia momen kemenangan Mulgold melawan Ulsan di final ATL Super Tournament kemarin:


Sekian postingan ini.
Dari postingan ini kita belajar jika Korea tak melulu soal K-pop dan idol-idol kesayangan kita yang ganteng dan cantik, namun juga pemain Tekken mereka yang kuat-kuat. Kali saja Jaehee dan Zoa dari Weeekly mau menantang pemain-pemain seperti JeonDding atau Knee. Believe it or not, mereka juga bermain Tekken, kok.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun