Bismillahirrahmanirrahim.
Episode "Profil Karakter Serial Tekken" kali ini akan membahas seorang karakter yang tidak terlalu populer, namun masih ingin saya bahas karena dia adalah salah satu karakter terkuat saat ini, dan dia adalah karakter favorit sang bapak penggagas Tekken, Pak Katsuhiro Harada. Dia adalah Feng Wei.
Secara fisik, Feng memiliki ciri berbadan tinggi, berotot, berambut hitam panjang diikat kepang ke belakang, berkulit putih dan bermata sipit (tipikal orang Asia Timur pada umumnya), serta kerap bertelanjang dada (hanya bercelana). Pengguna fighting style Tai Chi Chuan ini tidak banyak berbicara dan selalu terlihat merengut marah.
Feng memiliki sifat yang kejam dan tidak kenal ampun serta memiliki nafsu akan pertarungan dan kuasa. Tujuan hidupnya yaitu menjadi petarung terkuat di dunia, sampai titik di mana dia membenci orang lemah. Meskipun begitu, Feng memiliki rasa hormat yang sangat tinggi terhadap kaum tua, sebagaimana terlihat saat dia membungkuk kepada Wang Jinrei di story mode-nya di Tekken 5 saat dia kalah oleh Wang.
Secara gameplay, Feng adalah salah satu karakter Tekken terkuat saat ini. Dia memiliki beberapa serangan low yang low-risk, high-reward. Salah satunya adalah Piercing Arrow.Â
Walaupun serangan ini termasuk punishable on block, Piercing Arrow sangat cepat dan evasive, dan bisa bertransisi menuju Bullseye jika counter hit. Feng juga memiliki serangan mid poking yang kuat seperti Stunning Palm dan Dancing Dragon. Jika Anda terkena satu saja kombo counter hit dari Feng, waduh, damage-nya lebih dari setengah darah, dan kombonya sudah pasti sakit sekali.
Begini ceritanya. Memulai debutnya di Tekken 5, Feng adalah seorang master kenpo Cina gaya God Fist. Sehari-hari, kerja Feng adalah terus berlatih di dojonya dalam perjalanan menjadi petarung terkuat yang pernah ada. Ketika dia berusia 20 tahun, Feng adalah murid nomor satu di dojonya.
Ketika gurunya mengomeli dia karena bertarung di luar dojo sebagaimana aturan, Feng membunuhnya. Selama konfrontasi inilah, Feng mengetahui bahwa untuk menjadi petarung kenpo Cina terkuat, dia harus mempelajari rahasia yang tersembunyi dalam gulungan "Secrets of God Fist" yang dicuri oleh klan Mishima. Maka dari situ, Feng mengikuti turnamen King of Iron Fist 5.
Dalam proses tersebut Feng menghancurkan dojo-dojo di seluruh Cina dan Jepang, termasuk salah satunya, dojo keluarga Asuka Kazama. Feng mengakibatkan ayah Asuka masuk rumah sakit karena terluka parah dalam penghancuran dojonya.
Berlanjut di Tekken 6, Feng berhasil menerobos masuk brankas tersembunyi Mishima Zaibatsu dan mengambil gulungan "Secrets of the God Fist". Namun, dia menemukan bahwa gulungan tersebut tidak mengandung teknik rahasia yang membantunya menjadi petarung terkuat, melainkan satu ajaran: "Dia yang menghancurkan semua gaya bertarung lainnya dan menjadikannya miliknya akan menjadi pejuang yang lebih unggul dari semua manusia, Dewa Naga."
Setelah turnamen kelima selesai, Feng terus berkelana keliling dunia demi melawan petarung dengan pelbagai fighting style. Suatu hari, dia mendengar rumor bahwa turnamen King of Iron Fist 6 diadakan oleh Mishima Zaibatsu. Kala itu, perang badar antara Mishima Zaibatsu yang dipimpin Jin Kazama dan G Corporation yang dipimpin ayahnya, Kazuya Mishima, sedang berkecamuk dan memporakporandakan dunia. Tidak terlibat perang, Feng pergi ke Jepang sekali lagi untuk mencari kekuatan yang lebih besar.
Setelah melawan beberapa petarung dengan berbagai fighting style di seluruh dunia, Feng kembali ke tempat latihan masa kecilnya untuk melanjutkan rezim latihannya yang intens. Kemudian, suatu hari, seorang tamu tak terduga, yaitu Marshall Law, muncul di hadapan Feng. Ketika Law menjelaskan bahwa keinginannya adalah bertarung, Feng tidak punya alasan untuk menolak. Dalam diam, dia menerima tantangan Law. Dan Feng menang melawan Law... namun kalah melawan karakter baru yang diperkenalkan di Tekken 7, yakni Leroy Smith.
Enam bulan berlalu, dan Nina Williams, si assassin cantik, mengunjungi Feng dengan sebuah proposal: dia berjanji kepadanya bahwa jika Feng memberikan dukungannya kepada G Corporation, mereka akan memberinya kesempatan untuk membalas dendam terhadap Leroy.
Meskipun Feng tahu tawaran Nina berarti dia akan menjadi kaki tangan G Corporation, dia memberikan persetujuannya. Dia mencemooh konsep "hati" yang sangat dihargai gurunya, Wu Zihao, yang sudah meninggal, dan Leroy, dan melanjutkan jalan yang harus dia ambil untuk menjadi sang Dewa Naga.
Secara canon, Feng kalah lagi oleh Leroy Smith di story mode-nya Tekken 8 yang bertajuk "The Dark Awakens". Perlu diingat bahwa ada dua ending di Tekken 8: yang bagus dan yang jelek. Di ending yang jelek, Feng akhirnya membalas dendam dan mengalahkan Leroy.
Di character episode-nya, menang tidak cukup bagi Feng. Dia terus berlatih dan berlatih, hingga melompat dari sayap sebuah pesawat terbang menembus mata topan, dan mendarat di sebuah taman di New York, Amerika Serikat saat hujan berhenti. Saat Feng sedang bermeditasi, dia dikencingi oleh Sugar, anjing peliharaan Leroy. Feng berteriak marah.
Dari Feng kita belajar bahwa untuk menjadi orang kuat, kita harus berlatih, namun jangan sampai kekuatan tersebut dipakai untuk menyakiti orang lain. Bahkan hingga kini Asuka masih berjuang membalas dendam pada Feng karena melukai ayahnya hingga masuk rumah sakit.
Jika Tekken dibuat film live-action lagi seperti tahun 2010, peran Feng sudah mantap saya jatuhkan pada Boy William, seorang aktor, VJ, presenter televisi, dan content creator asal Indonesia keturunan Tionghoa. Lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1991, Anda mungkin mengenal Boy William (BW) sebagai MC tetap Indonesian Idol sejak Idol XI (Special Season) tahun 2021 lalu, menggantikan Daniel Mananta. BW juga pernah berperan sebagai George di film "Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan" pada akhir 2019 lalu.
Selain tampan, BW juga jago berbahasa Inggris sehingga dapat membantunya dalam memerankan Feng di film Tekken versi live-action, yang mana filmnya so pasti akan berbahasa Inggris. Jika BW terpilih memerankan Feng, ini akan menjadi film action pertamanya.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
