All I do is keep my head up
But it's time to keep the pace
Like I'm haunted by the voices deep within
Oh, they're just never gonna fade
Not gonna fade
Meskipun dia tetap menegakkan kepala, Jin dihantui oleh suara-suara masa lalunya.
Run from the silence, screaming for guidance
Who am I fighting for
Get out of my head, I'm so sick and tired
Can't do this anymore
Jin terus berlari dari keheningan dan berteriak untuk pertolongan. Dia ingin pikiran-pikiran negatif tentangnya keluar dari kepalanya.
Begitulah interpretasi lirik lagu "Always on the run"-nya Isaak jika dikaitkan dengan kisah Jin Kazama, satu-satunya Mishima yang menjadi karakter favorit saya di Tekken. Saya kurang suka Kazuya.
Karakter Tekken yang cocok dengan lagu ini: Steve Fox
Seakan belum puas dengan finis peringkat kedua di Eurovision 2022 dan menjadi negara tuan rumah Eurovision 2023, Inggris sepertinya ingin menang atau masuk 5 besar lagi. Adalah Olly Alexander, pentolan band synth-pop asal Inggris, Years and Years, yang melejit lewat lagu "King" dan kini akan mewakili Inggris di Eurovision 2024 dengan lagu "Dizzy". Bila dilihat dari karirnya sebagai vokalis Years and Years, Olly sudah cukup terkenal barangkali jika dibandingkan dengan nama-nama yang pernah mengadu nasib sebagai perwakilan Inggris di Eurovision sebelumnya, seperti Electro Velvet, Joe and Jake, Lucie Jones, SuRie, Michael Rice, dan Mae Muller.
Dan hanya ada satu karakter Tekken yang cocok dengan lagu "Dizzy", yaitu tidak lain tidak bukan si tukang pukul tampan, Steve Fox. Steve dan Olly sama-sama dari Inggris, dan tinju modern lahir di Inggris, jadi dapat dibayangkan Steve memukul musuh-musuhnya di ring tinju diiringi "Dizzy" sebagai musik latar. Terlepas dari susahnya mempelajari Steve, dia tetaplah salah satu karakter favorit saya di serial Tekken.
15. Kroasia: Baby Lasagna - "Rim tim tagi dim"
Karakter Tekken yang cocok dengan lagu ini: Eddy Gordo
Sejak memenangkan Dora 2024 dan mendapatkan hak mewakili Kroasia di Eurovision 2024, Baby Lasagna dengan "Rim tim tagi dim"-nya banyak digemari. Walaupun lirik lagunya terkesan konyol, ternyata Baby Lasagna memaparkan lagu ini sebagai ode kepada imigran yang meninggalkan Kroasia demi cita-cita. Baby Lasagna menulis dan mengarang lagu ini sendirian di kamarnya hanya dengan berbekal sebuah PC.