Jika Isa melakukan pertukaran pelajar ke Paldea, adakah yang melakukan pertukaran ke Asone? Oh, ada. Dialah Sumin, sahabat Jihan di "Brilliant Diamond and Shining Pearl" yang pindah ke Paldea karena tugas orang tuanya.
Sumin tiada ubahnya dari BDSP, dia masih seorang maniak teknologi yang jago meretas komputer dan membuat program. Kecenderungannya untuk mengobrol dan tidak memperhatikan pelajaran, terlebih saat pelajaran fisika, sering membuat Profesor Cattelan panas hati.
Masalah berlanjut ketika Jiyoon dikejutkan dengan kehadiran Rony Parulian, kakak kelasnya yang tukang bully. Ternyata Rony teman sekelas Jake. Rony memiliki kepribadian yang pemarah dan berdarah panas serta ringan tangan. Dia sering berurusan dengan para anggota Weeekly. Pernah sekali, dia merampas permen loli Jihan dan membantingnya ke lantai, yang membuatnya menangis. Dia juga pernah menjambak rambut panjang Zoa dan menempelkan permen karet ke rambutnya. Sudah pemarah, berdarah panas, usil pula. Anehnya, tidak ada yang mau meladeni Rony jika dia sudah marah dan berbuat jahat. Bahkan para anggota Weeekly sering dibuat pusing tujuh keliling karena dia.
Jiyoon bingung, tidak tahu harus berbuat apa. Masalahnya menumpuk, mulai dari ada perubahan penugasan pada artikelnya, ada siswi tukang oceh, hingga tukang bully. Untungnya ada seorang jurnalis yang mau membantu Jiyoon dalam tugasnya. Namanya Chaehyun, jurnalis remaja asal Baruna TV yang juga ada tugas ke Paldea untuk melakukan peliputan eksklusif tentang Paradox Pokemon. Ternyata Chaehyun adalah teman masa kecil Jiyoon dan mereka masuk sekolah yang sama saat masih SD.
Keesokan harinya, Chaehyun membantu Jiyoon dalam melakukan riset untuk artikel buatannya, ketika membaca buku di Perpustakaan Deltasfar, dekat Gimelhab. Sementara itu, Sumin baru selesai mandi di kamar mandi sekolah ketika Rony terlihat sedang marah-marah kepada satpam. Sumin menenangkan Rony dengan senyum cantiknya, yang membuatnya luluh. Rony juga tergoda akan kulit Sumin yang bersih dan lembut, yang membuat Chaehyun iri.
Chaehyun ternyata naksir Rony dan tahu maksud Sumin terhadapnya sebenarnya. Ternyata dia tahu betul sisi gelap Rony. Rony sering kesepian di rumah. Ayahnya polisi dan ibunya seorang perawat yang jarang sekali libur. Dia hanya tinggal berdua dengan Rona, adiknya. Chaehyun kenal baik dengan ayah Rony, yang dia panggil Pak Nainggolan, karena beliau bekerja untuk ayahnya. Karena Chaehyun tidak punya ibu, dia menganggap ibu Rony, yang dipanggil Mama Yati, sebagai ibunya sendiri. Usut punya usut, ternyata Chaehyun dan Rony bersekolah di sekolah yang sama dari TK-SMP, jadi mereka lama saling kenal. Chaehyun menyuruh Rony untuk tidak terlalu percaya pada Sumin.
Makin ke sini sisi gelap teman-teman Jiyoon makin tampak. Seperti Ririka yang sering jadi korban abuse dari ayahnya, Rona yang sering bertengkar dengan abangnya, dll.
Lain di Asone, lain pula di Paldea. Para siswa Naranja dan Uva Academy hidup di bawah satu aturan: tidak boleh berinteraksi antar lawan jenis karena dikhawatirkan adanya penurunan prestasi. Namun para Xdinary Heroes tidak peduli. Jooyeon, si bungsu, diam-diam menaruh perasaan terhadap Isa. Setiap malam, Jooyeon nekat ke asrama Naranja Academy untuk menceritakan tujuan hidupnya kepada Isa. Dia ingin membuka restoran agar bisa hidup mandiri dan mendanai biaya pengobatan adik perempuannya, Leeseo, yang sedang sakit. Oleh karena itu, Jooyeon meminta bantuan kepada Isa untuk menemaninya mencari Herba Mystica di sekeliling Paldea.
Di saat yang bersamaan, mama Isa, Anabel Cedar, ternyata sudah menikah lagi dan hidup dengan suami barunya, yang membuatnya marah. Di sinilah mommy issues-nya Isa mulai terungkit.
Kembali di Asone, Jiyoon mantap pergi ke Paldea setelah mengantongi izin dari pihak sekolah selama tujuh hari. Tidak kurang, tidak lebih. Jika pas tujuh hari dia belum pulang, akan ada konsekuensi. Jiyoon awalnya gugup, karena ini petualangan pertamanya tanpa para anggota Weeekly, tetapi dia ditemani Chaehyun. Mereka pergi naik Corviknight Taxi. Tanpa mereka sadari, Rony dan tangan kanannya, Paul, putra sulung Profesor Cattelan, ikut ke Paldea.
Betapa sumringahnya Isa ketika tahu sahabatnya datang menjenguknya di Paldea. Mereka berpelukan melepas rindu.
