Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Games

Profil Karakter Serial Tekken: Reina, si Petir Ungu yang Penuh Misteri dan Sulit Dimengerti

15 November 2023   15:47 Diperbarui: 15 November 2023   20:23 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelly Tandiono merupakan pilihan pertama saya untuk memerankan Reina. (sumber: KapanLagi)

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebenarnya untuk episode "Profil Karakter Serial Tekken" hari ini saya ingin membahas Panda (hewan peliharaan Ling Xiaoyu yang menggemaskan), namun baru-baru ini Bandai Namco memperkenalkan seorang karakter baru yang apik tenan. Namanya Reina, dia adalah salah satu dari tiga karakter baru yang diperkenalkan di Tekken 8 bersama Azucena dan Victor Chevalier. Jadi, episode hari ini kita akan membahas Reina.

Ciri fisik Reina yaitu bertubuh tinggi, berwajah cantik, berkulit putih mulus, dan berambut hitam pendek dengan ujung-ujung yang berwarna biru. Adapun fighting style yang dipakai Reina adalah Taidou dicampur dengan Mishima-style fighting karate. Nama Reina berarti "ratu" dalam bahasa Spanyol, namun dia berasal dari Jepang dan namanya adalah nama pasaran bagi cewek Jepang. Bahkan karakter dari game Trauma Center: Under the Knife, Reina Mayuzumi, juga orang Jepang. Julukan Reina adalah "Purple Lightning"... Petir Ungu.

Begini ceritanya. Reina adalah putri haram Heihachi Mishima yang menempuh pendidikan di sekolah yang sama dengan Jin Kazama, Ling Xiaoyu, Miharu Hirano, dan heck bahkan Kunimitsu II, di Mishima Polytechnical High School. Dia memiliki koneksi misterius terhadap klan Mishima, dan kemungkinan klan Hachijo juga. Selebihnya tentang Reina masih menjadi misteri. Reina juga dipastikan lebih muda dari Jin, kira-kira seumuran Xiaoyu (18 tahun).

Jadi Reina ini tantenya Jin, tetapi saya punya pertanyaan:
1. Di dunia manakah seorang tante lebih muda dari keponakannya?
2. Di dunia mana pulakah seorang tante memanggil keponakannya "senpai"?

Reina memanggil Jin senpai (senior dalam bahasa Jepang), yang berarti kemungkinan besar sosok yang pada dasarnya merupakan tantenya Jin ini adalah adik kelas Jin di MPHS. Makin ke sini kisah Reina makin sulit dimengerti, bahkan setelah dua hari sejak dia di-reveal, yaitu saat saya menulis postingan ini.

Pak Katsuhiro Harada pernah berkicau di Twitter dan menyebut bahwa Heihachi Mishima punya 18-25 anak haram di seluruh dunia. Salah satunya adalah Lars Alexandersson. Selain Lars dan Reina, berarti Heihachi masih punya 16-23 anak haram lagi. Anak Heihachi yang sah hanya Kazuya Mishima, si paling keras kepala dan haus kuasa. Ketika Kazuya berusia 5 tahun, sang ayah mengadopsi Lee Chaolan, adik tiri dan saingannya. Berbeda dengan Kazuya yang kejam dan sadis, Lee masih anak baik-baik.

Berarti Jin punya banyak om dan tante.

Ketika Reina diperkenalkan oleh Bandai Namco, dia langsung menjadi fan favorite di kalangan semua Tekkenmania, karena dia tak hanya cantik, namun juga kuat dan bisa jadi ancaman serius di ranked match. Bahkan ada yang rela mengganti karakter favoritnya dengan Reina jika nanti Tekken 8 sudah rilis. Tetapi apa-apa pun, jagoan saya tetaplah Ling Xiaoyu... atau seperti kata Lenne Hardt, "LEEENG XIAO-YOOOW!"

Sekarang pembahasannya ini: siapa kandidat saya untuk memerankan seorang Reina di film Tekken versi live-action di masa depan?

It was a tricky situation. Awalnya saya menjatuhkan pilihan kepada model Indonesia, Kelly Tandiono, yang memerankan Pingkan, seorang assassin cantik sekaligus bodyguard bagi Ferdi Syailendra dan istrinya, Ratih, di "Petualangan Sherina 2". Kelly yang lahir di Singapura, 28 Oktober 1986 ini sungguh cantik dengan kulit sawo matang, rambut hitam panjang, dan badan tinggi semampai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun