Bismillahirrahmanirrahim.
Sambil menunggu perilisan game Tekken 8 pada tanggal 26 Januari 2024, kita akan kembali melanjutkan serial "Profil Karakter Serial Tekken" dengan fokus pada karakter yang masuk roster utama Tekken 8. Secara berurutan, sebelumnya kita sudah membahas Law, Yoshimitsu, King, Bryan Fury, Steve Fox, Leo Kliesen, Jin Kazama sang maskot, Ling Xiaoyu, dan Sergei Dragunov. Kali ini kita akan membahas Hwoarang, si tukang tendang. Dari namanya saja kita sudah tahu dia dari mana dan fighting style-nya apa.
Namun perlu diketahui, Hwoarang bukanlah nama aslinya. Nama aslinya tidak diketahui, dan ketika dia diperkenalkan oleh Namco sebagai karakter yang debut di Tekken 3 (yang notabene merupakan game yang menemani saya tumbuh besar), dia tidak punya nama, sehingga dikenal sebagai BoB atau "Boy on Bike" (cowok bersepeda motor). Adapun nama Hwoarang berasal dari Hwarang, sekelompok pemuda pria elit di Kerajaan Silla, Korea Kuno.
Gampang sekali mengenali Hwoarang yaitu tinggi, berkulit putih kecokelatan, berambut merah panjang, dan kerap mengenakan dobok (seragam yang dipakai atlet taekwondo). Yap, cowok tampan ini memang pengguna fighting style taekwondo, seni bela diri nasional Korea Selatan. Kendati begitu, Hwoarang juga kerap terlihat berpakaian ala anak geng motor. Karena dia memang anak geng motor dan hobi momotoran.
Bicara soal Korea memang tidak lepas dari taekwondo. Hampir setiap karakter game fighting yang berasal dari Korea Selatan menggunakan fighting style taekwondo. Bahkan karakter Kim Kaphwan dari serial King of Fighters menggunakan fighting style taekwondo. Taekwondo debut sebagai ajang olahraga Olimpiade demonstrasi pada tahun 1988 di Seoul, sebelum resmi dilombakan di Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Australia. Salah satu atlet taekwondo kebanggaan Indonesia yang sering berlangganan medali di ajang olahraga dunia yaitu Andi Sultan. OK, kembali ke Hwoarang.
Hwoarang ini juga termasuk salah satu karakter di Tekken yang sangat susah untuk dimainkan dan dilawan. Gerakannya banyak sekali, kebanyakan tendangan, karena fighting style-nya yaitu taekwondo melibatkan banyak tendangan. Namun kelemahannya adalah, punishment-nya ampas sekali. Dalam per-Tekken-an, punishment berarti membalas serangan berbahaya musuh dengan serangan yang pasti ber-damage.
Begini ceritanya. Hwoarang adalah seorang pemuda Korea Selatan yang berguru kepada Baek Doo San, seorang ahli taekwondo terkemuka. Selain belajar taekwondo dari Baek yang sangat dia hormati, Hwoarang juga menghasilkan banyak uang dari taruhan perjudian yang tidak jujur. Sebagai anggota kelompok penipu, dia dan anggota lain memilih pertarungan demi uang. Mereka memanipulasi peluang dengan menyembunyikan kekuatan mereka yang sebenarnya.
Hwoarang memperbesar peluang melawannya dan membuat taruhan yang tampaknya bodoh. Lawan-lawannya segera menyadari bahwa merekalah yang benar-benar bodoh ketika Hwoarang mengalahkan mereka semua dengan telak.
Suatu hari, anggota Mishima Zaibatsu datang ke kota, salah satunya Jin Kazama. Hwoarang dan Jin bertemu untuk pertama kalinya lewat sebuah perkelahian dengan hasil seri. Dia menundukkan kepalanya karena tidak percaya pada cacat pertama dalam karirnya yang sempurna. Sakit karena memikirkan harus memberi tahu kabar buruk tersebut kepada Baek, Hwoarang bersumpah untuk berlatih setiap hari untuk menjamin hal itu tidak akan terjadi lagi. Naas, si monster bertubuh hijau, Ogre, mengklaim Baek sebagai korban, dan dia dianggap meninggal.
Akibat kejadian itu, Hwoarang kini punya tujuan hidup. Dia masuk turnamen King of Iron Fist 3 untuk mengalahkan Jin dan membalas dendam terhadap Ogre.
Hwoarang memenangkan turnamen tersebut, dan dia memegang piala emas berbentuk kepala Heihachi Mishima, kepala Mishima Zaibatsu dan kakek kepada Jin. Dia hendak melempar piala tersebut ke dalam air (karena kemenangan tidak berarti apa-apa untuknya), namun berhenti ketika dia melihat Jin yang luka-luka dikejar oleh pasukan Tekken Force. Jin dikepung oleh para tentara Tekken Force di sebuah gudang kosong. Hwoarang melemparkan pialanya ke gudang tersebut sebagai pengalihan perhatian, lalu masuk dan mengalahkan Tekken Force, serta menyelamatkan Jin.