Singkat cerita, Xiaoyu menang turnamen dan menjadi orang pertama yang menggunakan mesin waktu tersebut. Dia pergi ke saat Heihachi Mishima hendak melempar Kazuya ke jurang, dengan niat mencegah peristiwa yang akan menghancurkan keluarga Mishima. Sayangnya, Xiaoyu kehilangan kontrol atas mesin tersebut, dan Kazuya benar-benar jatuh ke jurang sedangkan Heihachi hampir terlempar ke dirinya sendiri.
Xiaoyu berkecil hati atas kegagalannya, dan ilmuwan tua itu mendatanginya sambil tertawa dan mengatakan kepadanya bahwa tiada seorang pun yang benar-benar dapat mengubah masa lalu, sambil berkata, "Yang terbaik yang dapat kau harapkan hanyalah perbaikan kecil."
Namun siapa sangka, Mishima Zaibatsu menyatakan perang melawan G Corporation, yang membuat kacau dunia. Di tengah kekacauan tersebut Jin mengumumkan turnamen King of Iron Fist 6. Xiaoyu yang teramat mencintai Jin memutuskan untuk kembali masuk turnamen guna mendekati pria yang dikasihinya dan membuatnya mengubah caranya yang jahat.
Di akhir turnamen, Xiaoyu mendapati Jin hendak melompat dari rooftop sebuah gedung. Ternyata Jin ingin bunuh diri karena malu perbuatan jahat yang dia lakukan tidak dapat pernah dibatalkan. Xiaoyu mengingatkan Jin untuk tidak bunuh diri, dan Jin berterima kasih karena telah diingatkan oleh wanita pujaannya. Keduanya pun berciuman... namun semua hanya mimpi karena Xiaoyu sedang memeluk Panda dalam tidurnya.
Xiaoyu meminta Claudio untuk membawanya kepada Jin. Claudio pun menyuruh Xiaoyu mengikutinya ke atap. Setelah mengalahkan Claudio, Xiaoyu senang dia setuju untuk ikut dengannya mencari Jin, namun dia disuruh bersiap untuk kemungkinan terburuk. Xiaoyu membalas bahwa dia siap dan tahu apa yang harus dilakukan.