Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Games

Profil Karakter Serial Tekken: Jin Kazama, Maskot Tekken dan Pewaris Gen Iblis

6 Oktober 2023   16:15 Diperbarui: 13 Februari 2024   19:46 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jin di Tekken 5. (sumber: Wallpaper Flare)

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini kita akan melanjutkan profil karakter serial Tekken dengan fokus pada karakter yang muncul di roster Tekken 8, yang akan dirilis tanggal 26 Januari 2024 untuk Sony PlayStation 5, Microsoft Xbox Series X/S, dan Steam. Kali ini kita akan membahas Jin Kazama, maskot serial Tekken. Jin Kazama jelas tidak sama dengan Jin dari BTS.

Jin memulai debutnya di Tekken 3, game yang menemani saya tumbuh besar. Gampang sekali mengenali Jin yaitu tinggi, berotot, berkulit putih (seperti orang Asia Timur pada umumnya), berambut hitam dengan jambul di bagian belakangnya, serta bertato di lengan atas kirinya. Dia kerap bertelanjang dada dan mengenakan celana panjang berwarna hitam dengan motif api di bagian kanan. Namun, sejak Tekken 6, Jin agaknya berpakaian lebih sopan dan kerap mengenakan mantel abu-abu. Namun, ketika menjelma menjadi Devil Jin, dia tumbuh tanduk dan sayap.

Jin menjadi maskot Tekken sejak Tekken 3, bahkan muncul di poster game-nya.

Dari namanya kita tahu Jin berasal dari Jepang, dan fighting style-nya yaitu karate gaya Mishima dicampur seni bela diri tradisional gaya Kazama. Dia adalah putra tunggal dari Kazuya Mishima dan Jun Kazama. Namun, hubungan Jin dan Kazuya tidak pernah baik-baik saja sejak Tekken 3. Kita akan membahasnya secara terperinci di sini.

Begini ceritanya. 15 tahun setelah turnamen King of Iron Fist 2, Heihachi Mishima mendirikan Tekken Force, organisasi paramiliter yang didedikasikan untuk melindungi Mishima Zaibatsu yang dikepalainya. Menggunakan pengaruh perusahaan tersebut, Heihachi bertanggung jawab atas pelbagai peristiwa yang pada akhirnya mengarah pada perdamaian dunia. Suatu hari, skuadron Tekken Force mencari sebuah kuil kuno di Meksiko di bawah premis proyek penggalian artefak. Setibanya di sana, mereka dibasmi oleh makhluk misterius nan jahat bernama Ogre.

Ketika Jin berusia 15 tahun, dia baru mengetahui bahwa dia anak Kazuya. Dia hidup dibesarkan sendiri oleh ibunya, Jun Kazama, di Yakushima, Jepang. Saat itu, Jun merasakan datangnya kejahatan besar. Bersiap untuk kemungkinan terburuk, Jun memberi tahu Jin tentang asal usulnya dan mengatakan kepadanya bahwa, jika sesuatu terjadi padanya, dia harus mencari sang kakek, Heihachi. Ternyata firasat Jun benar, dan dia dan Jin diserang Ogre. Jin pingsan, dan ketika dia siuman, dia mendapati persekitarannya habis terbakar dan ibunya hilang. Di titik ini Jun sudah dianggap meninggal.

Setelah Jun hilang, Iblis merasuki Jin dan menandai lengan kirinya seperti tato. Hidupnya lalu berjalan normal selayaknya orang pada umumnya. Jin masuk SMA di Mishima Polytechnical School dan bertemu si cantik Ling Xiaoyu, karakter Tekken favorit saya sejak Tekken 3. Kita akan membahasnya di profil karakter Tekken berikutnya. Dia juga bertemu dengan Hwoarang dalam sebuah perkelahian jalanan, yang mana mereka berkelahi dengan hasil seri. Jin dan Hwoarang pun jadi musuh bebuyutan.

Empat tahun kemudian, Jin belajar karate gaya Mishima dan seni bela diri tradisional gaya Kazama di bawah pengawasan Heihachi. Setelah menguasai keduanya, Jin masuk turnamen King of Iron Fist 3. Di sini dia mengalahkan True Ogre dan pada akhirnya membalas dendam atas hilangnya sang ibu. Akan tetapi, dia diserang tentara Tekken Force dan mengalami luka tembak. Perlahan-lahan, Jin menyerah pada kematian dan ditembaki oleh Heihachi di kepala. Namun, Jin bangkit kembali dan berubah wujud menjadi Devil Jin. Jin membanting Heihachi ke dinding sampai jatuh dan melemparnya ke tanah. Kemudian dia melebarkan sayapnya dan berlalu.


Jin di Tekken 4. (sumber: Wallpaper Cave)
Jin di Tekken 4. (sumber: Wallpaper Cave)
Kisah Jin berlanjut di Tekken 4. Dua tahun setelah berjalannya turnamen King of Iron Fist 3, Heihachi dan ilmuwannya mengambil sampel darah dan jaringan Ogre untuk disambung dengan genom Heihachi, yang membuatnya hidup abadi. Akan tetapi, eksperimennya gagal karena Heihachi tidak punya Gen Iblis. Adapun Jin diceritakan menghilang setelah turnamen, namun memiliki Gen Iblis.

Olala, ternyata tanpa sepengetahuan Heihachi, Jin berada di Brisbane, Australia untuk berlatih karate tradisional dan hidup dalam pengasingan. Wajahnya ditutupi jaket ungu. Sejak dikhianati Heihachi, Jin membenci segala hal tentang dirinya yang berhubungan dengan keluarga Mishima: garis keturunannya, fighting style-nya, Gen Iblis dalam darahnya... semuanya. Untuk melupakannya, Jin melupakan seni bela diri gaya Mishima dan menguasai karate tradisional.

Jin memiliki hasrat yang membara untuk menghancurkan garis keturunan Mishima yang jahat: kakeknya, Heihachi, dan ayahnya, Kazuya. Setelah mendengar kabar tentang turnamen King of Iron Fist 4, Jin mengeraskan tekadnya untuk masuk turnamen.

Setelah Jin mengalahkan Hwoarang di turnamen, dia dan Kazuya dimaksudkan untuk bertarung di Ronde 7. Namun, Jin disergap oleh Tekken Force dan dibawa ke Hon-Maru di tengah hutan. Kazuya dinyatakan menang, dan dia bertemu Heihachi di babak terakhir. Dia mempertanyakan hilangnya Jin. Mereka bentrok dan Heihachi menang.

Ternyata Jin dirantai di Hon-Maru. Selama pingsan, Jin berjuang dengan iblis di dalam dirinya dan suara ayahnya yang terus muncul dalam benaknya. Kata-kata yang dia dengar hanyalah: "Menyerahlah pada amarah!", "Bencilah aku!", "Terkutuklah aku!", dsb. Setelah Jin akhirnya siuman, dia mendapati kini di dada dan kedua lengannya muncul tanda seperti tato. Setelah bebas dari rantai, Jin jatuh ke tanah dan dikelilingi aura gelap. Dia bersumpah akan mengakhiri segalanya dengan membunuh Kazuya. Kazuya kalah di tangan sang putra, dan Heihachi pun melawan Jin, namun kalah juga walaupun Jin sudah lelah.

Jin bersiap membunuh sang kakek ketika dia melihat bayangan ibunya, Jun. Jin lalu tercekik dengan emosi, kemudian menenangkan diri dan menjatuhkan Heihachi ke tanah. Dia memberitahu Heihachi bahwa dia harus berterima kasih kepada Jun sebelum melebarkan sayap iblisnya dan pergi berlalu. Setelah Jin pergi, beberapa bulu hitam jatuh ke tanah, dengan satu bulu putih di antaranya. Bulu putih melambangkan kebaikan hati seorang Jun Kazama.


Jin di Tekken 5. (sumber: Wallpaper Flare)
Jin di Tekken 5. (sumber: Wallpaper Flare)
Jin di Tekken 5: Dark Resurrection. (sumber: WallpaperSafari)
Jin di Tekken 5: Dark Resurrection. (sumber: WallpaperSafari)
Berlanjut ke Tekken 5, setelah melawan Kazuya dan Heihachi, roh jahat merasuki Jin. Setelah dibangunkan oleh suara tak dikenali, Jin terbangun dalam sebuah hutan yang rusak parah. Dia tahu dialah yang melakukannya. Sekembalinya ke Yakushima, Jin sering diganggu oleh mimpi buruk yang memicu Gen Iblis dalam dirinya.

"Jika ini terus menggerogotiku, aku tidak tahu berapa lama aku dapat bertahan," pikir Jin. Dia pun berkelana untuk mengakhiri kejahatan ini, dengan takdir sebagai satu-satunya petunjuknya.

Singkat cerita, Jin dikalahkan oleh musuh bebuyutannya, Hwoarang si tukang tendang, namun wujud iblisnya mengambil alih dan menyerang Hwoarang dengan brutal. Jin terus melaju di turnamen King of Iron Fist 5 dan sampai babak akhir di mana dia mengalahkan kakek buyutnya, Jinpachi Mishima. Setelah Jinpachi kalah, dia menghilang jadi debu dan Jin memenangkan kendali atas Mishima Zaibatsu. Dia pun menjadi pemimpin perusahaan tersebut dan memicu pertikaian dengan G Corporation yang dipimpin sang ayah, Kazuya. Di sinilah perang badar antara Mishima Zaibatsu dan G Corporation dimulai.


Jin di Tekken 6. (sumber: Wallpaper Cave)
Jin di Tekken 6. (sumber: Wallpaper Cave)
Kini menjadi pemimpin baru Mishima Zaibatsu, Jin mengumumkan turnamen King of Iron Fist 6 ketika G Corporation menempatkan sebuah harga di kepalanya, seakan dia telah menunggu kesempatan ini. Dia mengumumkan turnamen ini untuk memancing Kazuya keluar.

Selama perang terus berlangsung, Jin memanfaatkan Alisa Bosconovitch, seorang android perempuan untuk menjadi bodyguard-nya, untuk memata-matai pemimpin lapangan Tekken Force, Lars Alexandersson asal Swedia. Lars adalah pemimpin laskar pemberontak Yggdrasil yang memisahkan diri dari Tekken Force.

Pada akhirnya, Jin dikonfrontasi Lars. Jin menjelaskan pada Lars bahwa seorang iblis kuno, Azazel, yang terkunci di gurun, telah berkomunikasi dengannya dan memberitahunya bahwa dunia harus diisi dengan energi negatif agar Azazel dapat mencapai bentuk fisik prima. Selama menjelaskan hal tersebut kepada Lars, Jin mengalahkan Azazel. Azazel hanya dapat dikalahkan oleh seseorang yang memiliki Gen Iblis di tubuhnya. Orang itu adalah Jin. Jin mengalahkan Azazel dengan satu pukulan di dadanya, namun dia jatuh pingsan. Dia ditemukan oleh Raven di gurun dalam kondisi tak sadarkan diri dan masih memiliki tato iblis di lengannya.

Di Tekken 6 untuk pertama kalinya Jin menjadi tokoh antagonis utama, dan tokoh protagonis jatuh kepada Lars Alexandersson. Jin menjadi final boss di Tekken 6, dan sangat kuat.


Jin di Tekken 7. (sumber: Bandai Namco)
Jin di Tekken 7. (sumber: Bandai Namco)
Kisah Jin kembali berlanjut di Tekken 7. Kendati berhasil mengalahkan Azazel, perang badar antara Mishima Zaibatsu dan G Corporation terus berlangsung siang dan malam tanpa ada akhirnya. Hilangnya Jin secara mendadak memungkinkan sang kakek, Heihachi, untuk kembali memimpin Mishima Zaibatsu selama ketidakhadirannya.

Sementara itu, tubuh Jin ditemukan oleh PBB dan ditahan. Jin terbangun di helikopter PBB dalam kondisi terbungkus jaket pengekang dan menghancurkan helikopter tersebut dengan laser iblis dari matanya. Dalam keadaan lemah, Jin berjalan tak tentu arah melewati badai pasir di luas gurun Arab. Ketika pasukan penjaga perdamaian PBB melacaknya, mata Jin bersinar merah dan dia melepaskan sinar iblis ke arah langit yang menciptakan gelombang kejut yang membuat para prajurit menjauh. Ketika tiba di sebuah pasar sambil memegangi lengan kanannya, Lars datang untuk menyelamatkan Jin dan menjauh dari tentara PBB yang mengejarnya.

Beruntungnya ada sebuah fasilitas medis yang berbaik hati mau merawat dan menyembuhkan Jin, yang dimiliki oleh Violet Systems, untuk memulihkannya dari keadaan koma. Namun, Nina Williams, si pembunuh bayaran dan ibu kandung petinju Steve Fox, yang kini bekerja untuk Heihachi, menyusup ke fasilitas untuk menyembuhkan Jin dan mengembalikannya ke Mishima Zaibatsu. Rencana tersebut digagalkan oleh Lee Chaolan. Lee membawa Jin terbang menuju keamanan dan meledakkan fasilitas tersebut dari jauh secara diam-diam.

Setelah terbangun dari koma, Jin menghampiri Lars, Lee, dan Alisa di rooftop sebuah bangunan. Ternyata Kazuya berhasil membunuh Heihachi dan Jin sepakat dengan mereka untuk menghalau Kazuya, yang masih melanjutkan perang meskipun dia menang. Kini Jin adalah satu-satunya orang yang dapat menghentikan sang ayah karena darah iblis yang mengalir dalam tubuhnya. Dia pun bersiap menghancurkan Kazuya dan mengakhiri garis keturunan Mishima yang terkutuk untuk selamanya.


Jin di Tekken 8. (sumber: Gematsu)
Jin di Tekken 8. (sumber: Gematsu)
Pak Katsuhiro Harada, penggagas Tekken, menyatakan bahwa Tekken 8 akan menjadi akhir dari saga Mishima. Di game ini, Jin berkonflik hebat dengan ketidaknormalan Gen Iblis dalam dirinya. Gen Iblis terus menyerap perikemanusiaannya hingga titik di mana dia menjelma menjadi Devil Jin di tengah pertarungannya melawan Kazuya. Tekken 8 akan berlatar waktu enam bulan setelah peristiwa di Tekken 7, namun Pak Harada ingin mengejutkan pemain setia Tekken dengan plot besar dalam ceritanya.

Jin kini tegas ingin membunuh Kazuya guna mengakhiri kekacauan dari garis keturunan mereka karena sang ayah terus mengakibatkan kekacauan di dunia. Jika Tekken 8 menjadi akhir dari saga Mishima, kemungkinan besar ini akan menjadi game terakhir dalam serial Tekken karena dunia akan kembali aman dan damai dengan matinya Kazuya di tangan Jin. Happy ending? Aamiin.

Tekken 8 menandai kembalinya Jun Kazama, ibu tercinta Jin, ke serial Tekken, yang ternyata masih hidup. Manalah kita tahu, jika ending-nya Jin menikah dengan Xiaoyu. Perjuangan si "Lightning of Fate" mengakhiri garis keturunan keluarganya yang jahat belum sampai di sini. (Edit: Ternyata ending-nya, Jin masih jauh dari memperistri Xiaoyu).

Di Story Mode-nya Tekken 8, ada ending yang bagus, ada pula ending yang jelek. Tetapi, Jin kembali sebagai tokoh protagonis. Di sinilah pada akhirnya Jin berdamai dengan wujud iblisnya dan berhasil mengalahkan Kazuya saat dia mengambil wujud baru: Angel Jin.


Dan di ending yang bagus, Jin berhasil mengakhiri kejahatan dunia setelah Kazuya mati di tangannya. Setelah dunia kembali diselimuti kebaikan, Jin menjemput Xiaoyu dengan motornya, sebagai pertanda kemesraan mereka berlanjut.

Di ending character episode-nya, Jin kembali hidup normal sebagai penduduk Yakushima. Dia memang cowok kuat, tetapi dalam hati, dia masih mama's little boy yang disuapi sang ibu tercinta, Jun, ketika makan. Walaupun masakan Jun terbilang tidak enak, Jin tidak ragu menggemari kacang polong dan sayur-sayuran buatan ibunya tersebut. Di Jepang, kacang polong itu bak brokoli di Amerika Serikat. Rerata anak Amerika tidak suka makan brokoli, tetapi di Jepang justru banyak yang suka brokoli. Sayuran yang rerata orang Jepang tidak suka yakni kacang polong atau paprika.


Jika Tekken dibuat versi film live action lagi, saya menjatuhkan pilihan kepada dua nama: Morgan Oey dan Cha Eunwoo. Visual mereka tak tanggung-tanggung, mirip Jin banget. Bahkan sebagai aktor dunia, peran apa pun mereka hajar. Bahkan dengan kulitnya yang putih dan visualnya yang membuatnya dikenal sebagai "face genius", serta tampangnya yang semakin maskulin seiring bertambahnya usia, Eunwoo cocok memerankan Jin Kazama.

Apakah Jin merupakan karakter favorit Anda saat bermain Tekken?

Profil karakter serial Tekken berikutnya akan membahas pacar Jin yaitu Ling Xiaoyu, jadi stay tuned!

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun