Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Petualangan Sherina 2", Kelanjutan Kisah Sherina dan Sadam Setelah 23 Tahun

2 Oktober 2023   20:05 Diperbarui: 2 Oktober 2023   20:07 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seola yang dingin-dingin cantik tampak cocok memerankan assassin seperti Pingkan. (sumber: Bubble for Starship)

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini, tanggal 2 Oktober 2023, saya akhirnya mendapat kesempatan untuk menonton film "Petualangan Sherina 2" di bioskop Cinema XII, D'Botanica (dulu Bandung Trade Center atau BTC). Film ini mencapai 200.000+ penonton saat tayang perdana di bioskop pada tanggal 28 September lalu. Dan jumlah penontonnya pasti akan bertambah setiap hari.

Seperti film "Petualangan Sherina" pertama, film ini diproduksi oleh Miles Films. Film ini masih diproduseri oleh Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza. Yang istimewa di film ini adalah, Sherina Munaf selaku pemeran utama film ini tidak hanya menulis semua lagu pengisi soundtrack-nya, tetapi juga sekaligus meneruskan gurunya, mendiang Om Elfa Secioria, sebagai music director. Sebelumnya Om Elfa memang menjabat sebagai music director film "Petualangan Sherina" pertama sekaligus komposer lagu-lagu di soundtrack filmnya. Film ini bergenre drama musikal.

"Petualangan Sherina 2" dibintangi oleh Sherina Munaf, Derby Romero, Chandra Satria, Ardit Erwandha, Randy Danistha, Kelly Tandiono, Isyana Sarasvati, dan menandai debut penyanyi remaja Quinn Salman sebagai aktris. Quinn berusia 13 tahun dan melejit lewat lagu "Tiba-tiba" pada tahun 2022.

Begini ceritanya. Mengambil latar waktu 23 tahun setelah peristiwa di film "Petualangan Sherina" pertama, Sherina Melodi Darmawan (Sherina Munaf) yang kini berusia 33 tahun menikmati pekerjaannya sebagai seorang jurnalis di sebuah stasiun TV swasta di Jakarta, Nex TV. Dia memiliki seorang sahabat, juru kamera yang selalu setia menemaninya ke mana saja, Arya (Ardit Erwandha).

Suatu hari, Sherina mendapat tugas untuk meliput tentang Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Tugas itu membuatnya gembira, karena Sherina belum pernah ke luar negeri sebelumnya. Akan tetapi, kegembiraan itu berubah karena Pak Ilyas, bos Sherina, mendadak mengubah penugasan. Pasalnya, yang ditugaskan meliput Forum Ekonomi Dunia adalah Herman, sesama jurnalis Nex TV yang merupakan keponakan Pak Ilyas. Sedangkan, Sherina ditugaskan melakukan liputan eksklusif tentang pelepasliaran orangutan di Kalimantan. Hal itu membuatnya kecewa.

Hari berikutnya, Sherina berangkat ke Kalimantan, tentu saja ditemani Arya. Sesampainya di Oukal, sebuah tempat pelestarian orangutan di hutan lepas Kalimantan Tengah, betapa terkejutnya Sherina ketika mengetahui manajer proyek pelepasliaran orangutan tersebut adalah sahabat masa kecilnya, Sadam Ardiwilaga (Derby Romero). Mereka berpelukan melepas rindu.

Sementara itu, di Jakarta, seorang wanita berpakaian nyentrik bernama Ratih (Isyana Sarasvati) bosan dengan kehidupannya yang hanya memelihara kucing, yang membuatnya kesal karena diledek kampungan oleh teman-temannya di sosial media. Satu-satunya hal yang dia inginkan adalah satwa langka yang eksotis sebagai hadiah ulang tahun pernikahannya dengan sang suami, Ferdi Syailendra (Chandra Satria).

Kembali ke Kalimantan, Sadam menunjukkan Sherina dua orangutan yang dia asuh di Oukal: Hilda dan anaknya, Sayu. Mereka juga akan dilepas liar keesokan paginya, yang mana peristiwanya akan diliput oleh Nex TV. Kejadian tersebut tentu saja direkam oleh Arya sang kameramen.

Tanpa sepengetahuan Double S, ada komplotan penjahat yang ditugaskan untuk menculik orangutan. Mereka adalah Dedi (Randy Danistha) dan anak-anak buahnya, Abas, Jimi, dan Tito. Oleh Tito, Hilda ditembaki panah penenang hingga pingsan, dan Sayu dimasukkan ke dalam kandang kecil. Hal itu diketahui oleh Sindai (Quinn Salman), anak perempuan berusia 11 tahun yang pertama kali menemukan Hilda dan Sayu serta menyelamatkan mereka dari kebakaran hutan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Setelah itu terjadi, salah satu staf Oukal memberitahu Sadam bahwa dia menemukan Hilda pingsan (sepertinya dibius), dan dia tidak menemukan Sayu. Oleh Sadam, Sherina disuruh diam di tempat bersama Arya. Tetapi, dengan sikapnya yang keras kepala, Sherina mengotot ingin mengejar Dedi dan anak-anak buahnya. Mereka kabur dengan perahu. Sherina dan Sadam mengejar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun