Bryan kemudian mendengar tentang turnamen King of Iron Fist 5 yang dapat dia jadikan sebagai sarana untuk mengetes kemampuan barunya.
Bryan terus dihadang Yoshimitsu dari menyadari potensi penuh yang disebabkan generator abadi yang dipasangkan tubuhnya, yang dapat mengakibatkan kehancuran dunia. Hal ini membuat Bryan frustrasi. Karena tidak dapat menahan keinginannya akan kehancuran, Bryan berkeliling dunia dan membuat kekacauan tanpa pandang bulu. Namun, dia akhirnya bosan dengan medan perang yang itu-itu lagi. Pada saat itulah turnamen King of Iron Fist 6 diumumkan.
Saat itu dunia sedang dilanda perang akibat perselisihan antara Mishima Zaibatsu yang dipimpin Jin Kazama dan G Corp yang dipimpin ayahnya, Kazuya Mishima.
Bryan tidak banyak berubah di Tekken 7. Dia masih hobi mengamuk dan mengakibatkan kekacauan. Sehingga dia dijuluki si "Harbinger of Chaos"... pertanda kekacauan.
Di character episode-nya di Tekken 7, Bryan melawan Bob Richards, si karateka gaya bebas yang gendut namun lincah.
Bryan kembali mengamuk di Tekken 8. Di character episode-nya, ending-nya Bryan yaitu dia menghadiahi dirinya sendiri atas kemenangannya di turnamen dengan menghabiskan waktu di lapangan tembak pribadinya. Bryan senang karena bisa mendominasi dunia dengan kejahatan.
Adapun di story mode, Bryan adalah salah satu dari partisipan di turnamen King of Iron Fist 8, di mana dia memenangkan Blok C Amerika Utara. Lawannya adalah Yoshimitsu, sang musuh abadi. Namun, pertandingan mereka terhenti karena adanya serangan dari pasukan Yggdrasil dan PBB. Di story mode Tekken 8, ada ending yang bagus, ada pula ending yang jelek. Di ending yang jelek, Bryan kini menjadi bagian dari G Corporation dan dapat terlihat sedang menghancurkan Manhattan di New York selama credits.