Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini, 16 September 2023, merupakan hari jadi Upin Ipin yang ke-16 sejak penayangan pertama serial animasi terbaik Malaysia pada tahun 2007. Kita disuguhi kisah hidup si kembar Upin Ipin, kakak perempuan mereka yang galak namun penyayang, Kak Ros, dan nenek mereka, Opah. Selain itu ada banyak karakter dari berbagai latar belakang etnis dan agama, seperti Ehsan, Fizi, Mail, Jarjit, Mei Mei, Susanti, Tok Dalang, Uncle Muthu, Uncle Ah Tong, Cikgu Melati, Abang Iz, dll.
Untuk merayakan ulang tahun Upin Ipin hari ini, kita akan membahas lima pertanyaan yang belum terjawab di serial. Kita pernah membahas teori seputar orang tua Upin Ipin, Abang Iz, sekarang kita akan membahas lima unanswered questions tentang serial ini. Saya juga sekaligus memberikan jawaban tersendiri.
Pertanyaan pertama: Apakah Cikgu Melati dan Cikgu Jasmin sebenarnya sepupu?
Di episode musim 6, yaitu "Terima Kasih Cikgu", Cikgu Jasmin, bekas wali kelas Upin Ipin, pamit undur diri dari Tadika Mesra karena ingin melanjutkan studi doktor di Kuala Lumpur. Beliau digantikan oleh Cikgu Melati, guru yang ayu dan molek. Ciri khas Cikgu Melati yaitu berambut hitam pendek dan bertubuh tinggi langsing.
Di episode musim 16, "Mencari Idola", Mei Mei dan Mail memiliki idola sekaligus panutan hidup yang sama di bidang akademik, yaitu Cikgu Melati dan Cikgu Jasmin. Mail mengidolakan Cikgu Jasmin karena beliau orang terpelajar, berani merantau jauh ke Kuala Lumpur untuk mencari ilmu.
Pertanyaannya adalah, apakah Cikgu Melati dan Cikgu Jasmin sebenarnya related? Jawaban saya adalah: bisa jadi.
Melati dan Jasmin adalah dua kata dengan arti yang sama, yaitu bunga dengan nama ilmiah Jasminum sambac. Jasmin sendiri berasal dari kata bahasa Inggris, jasmine, yang memang berarti melati. Nama Cikgu Jasmin dalam bahasa Inggris artinya sama dengan nama Cikgu Melati.
Sekedar info, Cikgu Jasmin dulu memang ingin menjadi guru sebelum bekerja di Tadika Mesra, sekarang beliau ingin menjadi dosen.
Pertanyaan kedua: Jarjit, teman main Upin Ipin, beragama Sikh. Mengapa belum ada episode Upin Ipin yang membahas hari raya Vaisakhi atau Tahun Baru Sikh?
Sepertinya banyak yang tidak tahu, tetapi Upin Ipin memiliki teman yang beragama Sikh, yaitu Jarjit Singh. Jarjit berciri khas bersuara berat seperti bapak-bapak dan pintar berpantun seloka. Biasanya diawali kata-kata "dua tiga..."
Benda yang ada di kepala Jarjit sebenarnya bukan topi, tetapi patka, sejenis ikat kepala untuk pria Sikh di India. Pria Sikh memang tidak memotong rambut mereka dan membiarkannya panjang, namun mereka rajin menutupinya dengan patka atau serban.
Agama Jarjit, yaitu Sikh, berakar di India tepatnya Punjab. Dalam agama Sikh, semua pria memiliki nama yang sama, Singh, yang berarti "singa", sedangkan wanita memiliki nama Kaure, yang berarti "putri". Hari raya Vaisakhi, otherwise dikenal sebagai Tahun Baru Sikh, merayakan sejarah bagaimana kaum Sikh menjadi seperti satu keluarga besar yang bahagia.
Jadi pertanyaannya adalah, mengapa belum ada episode Upin Ipin yang membahas Vaisakhi? Jawabannya: Les' Copaque memang belum berencana, tetapi pasti kita akan disuguhi episode spesial Vaisakhi. Siapa tahu kita akan dikenalkan lebih jauh kepada keluarga besar Jarjit, seperti ayah, ibu, dan adiknya. Mungkin juga kita akan mendengar Jarjit berbahasa Punjabi.
Dan saya tahu apa yang Anda pikirkan - tidak, tokoh Alexandre Singh di film "Geng: Pengembaraan Bermula" bukanlah ayah Jarjit. Opah bahkan tidak tahu siapa Alexandre Singh.
Pertanyaan ketiga: apa pekerjaan daddy Ehsan? Dan mengapa mommy-nya belum terlihat sampai sekarang?Â
Ehsan adalah salah seorang teman Upin Ipin. Dia adalah siswa tergemuk sekaligus terkaya di Kelas Aman. Hobinya makan dan memasak. Ehsan mengidolakan Chef Wan, koki terkenal Malaysia.
Jika kita lihat dari tampangnya, kita bisa menebak Ehsan dari mana. Yap, dia berasal dari Korea Selatan. Kulitnya putih, tipikal orang Asia Timur. Rambutnya hitam dan lurus. Tak hanya itu, rumahnya juga paling besar di antara penduduk Kampung Durian Runtuh.
Kita akan menjawab pertanyaan seputar orang tua Ehsan, yang dia panggil daddy dan mommy. Apa pekerjaan daddy Ehsan?
Bisa dibilang daddy Ehsan bekerja di kota sebagai pengusaha atau bos perusahaan ternama Malaysia. Stereotipe orang Korea Selatan yaitu mereka hidup kaya raya. Padahal tidak semua orang Korea Selatan kaya. Jika kita menelusuri kisah hidup V dari BTS, kita tahu dia dibesarkan dari keluarga petani miskin di Daegu.
Salah satu ekspor terbesar Korea Selatan adalah teknologi atau otomotif. Mungkin ada di antara Anda yang menggunakan ponsel Samsung? Atau naik mobil Hyundai atau Kia? Nah, itu semua produk keluaran Korea Selatan. Namun, semua barang kepunyaan Ehsan di rumahnya buatan Malaysia. Bagaimana pun pula, barang baik tetap barang buatan negara sendiri.
Mengapa mommy Ehsan belum juga diperlihatkan sampai sekarang? Saya tidak tahu. Tidak ada yang tahu.
Namun, bisa saja mommy Ehsan bekerja sebagai model dunia. Korea Selatan tidak kekurangan model terbaik dunia. Kita ambil contoh misalnya empat anggota Pristin: Minkyeung, Gyeongwon, Eunwoo, dan Yaebin. Setelah Pristin bubar, lalu mereka juga sempat tergabung dalam Hinapia yang sayangnya bubar karena perusahaan mereka terdampak pandemi Covid, mereka beralih profesi menjadi model.
Karena tuntutan pekerjaan, mommy Ehsan sibuk berkeliling dunia untuk pemotretan dan wawancara serta jarang pulang. Beliaulah yang mengajarkan Ehsan menjadi pemengaruh di sosial media, seperti di episode "Hidup Bergaya".
Namun manalah kita tahu, suatu saat kita akan diperlihatkan pada sosok mommy Ehsan.
Pertanyaan keempat: siapakah sebenarnya sosok Abang Gani di memoir yang ditulis Abdul Salam, mendiang ayah Upin Ipin?
Di episode pertama Upin Ipin musim 8, ketika sedang beres-beres rumah, Upin Ipin tak sengaja menemukan sebuah kamar yang terkunci. Dengan bantuan kunci yang mereka ambil dari tangan Kak Ros, mereka berhasil masuk kamar rahasia tersebut. Ternyata kamar tersebut kamar Abah Abdul.
Malam itu, Upin Ipin membicarakan isi memoir Abah Abdul. Mereka bertanya-tanya, apakah orang dulu-dulu kalau berkenalan harus mengetuk tutup botol, seperti kisah Abang Gani dan Cik Siti.
Pertanyaannya, siapakah sebenarnya Abang Gani? Tidak lain adalah kakek Upin Ipin. Beliau menikah dengan Cik Siti, yang merupakan nama kecil Opah. Abang Gani sudah meninggal sebelum Upin Ipin lahir, jadi Opah sekarang menjanda.
Pertanyaan terakhir dan yang membuat orang bertanya-tanya di akhir episode "Abang atau Kakak": benarkah Kak Ros melarikan diri ke rumah Abang Iz?
Not long after episode terbaru Upin Ipin, "Abang atau Kakak", tayang di MNC TV tanggal 12 September lalu, si kembar kesal terus-terusan dimarahi Kak Ros, sampai mereka berani mengusirnya dari rumah dengan berkata "jika kita punya abang, sepertinya seru."
Dan kita akan membahas jawaban atas pertanyaan tersebut lebih dalam lagi di postingan ini. Dan jawaban saya adalah: YA.
Di ending credits episode "Abang atau Kakak", Upin Ipin mengetuk pintu kamar Kak Ros sambil menangis meminta maaf, namun pintunya dikunci. Tidak ada orang. Kak Ros diperlihatkan sebentar, dan dia tampak sedang membereskan kepunyaannya untuk pindah ke tempat Abang Iz, termasuk bantal pink yang dia peluk di credits.
Lagi-lagi, di usia Kak Ros dan Abang Iz sekarang, sudah saatnya mencari pasangan hidup. Walaupun Kak Ros diceritakan berusia 17 tahun, 5 tahun lebih muda dari Abang Iz, kakak Mail, mereka saling cinta dan menerima kekurangan satu sama lain. Apalagi, sebagai orang yang agamis dan hafizul Quran, Abang Iz bisa dengan sabar mengajari Kak Ros ilmu agama. Benar-benar calon suami idaman yang #Izcredible untuk Kak Ros.
Upin Ipin memang sudah besar. Mereka harus belajar hidup sendiri. Mungkin Opah masih ada, namun jika kelak Opah pulang ke surga, mereka harus belajar mencari sumber penghidupan sendiri, seperti mengantar nasi lemak ke restoran Uncle Muthu setiap pagi dan menjual hasil bercocok tanam di kebun belakang rumah mereka.
Dan itu dia.
Kita telah menjawab lima pertanyaan di Upin Ipin yang sampai sekarang belum terjawab.
Selamat hari jadi, Upin Ipin!
Tabik,
Yudhistira Mahasena
(N.B.: Saya menulis ini di ponsel karena masih di Jakarta, jadi saya jauh dari komputer)
