Bismillahirrahmanirrahim.
Trilogi cerbung saya, serial "A Musical Revolution", akan berlanjut tahun depan. Jika sebelumnya kita telah mengikuti petualangan Shin Jiyoon menuju gelar pelatih Pokemon terkuat di wilayah fiktif Asone, sekuel kedua yang akan tayang tahun depan di akun kedua saya ini akan berfokus pada sahabatnya, Isa.
Begini ceritanya. Isabel Anindya Cedar alias Isa, putri bungsu Profesor Hasim Cedar, baru saja tiba di Paldea untuk program pertukaran pelajarnya di kota Mesagoza. Kebetulan sang papa juga ada dinas di Paldea selama 4 bulan, durasi waktu yang sama dengan program pertukaran pelajar Isa, jadi mereka bisa saling menemani. Isa kemudian berkenalan dengan Clavell, teman kuliah papanya yang juga kepala sekolah Paldea Academy. Paldea Academy terdiri atas Naranja Academy (khusus cewek) dan Uva Academy (khusus cowok).
Jika Anda membaca "A Musical Revolution" pertama, Anda tahu pasti Isa anaknya kutu buku. Karena sikap kutu bukunya ini dia sering di-bully oleh teman-temannya di Naranja Academy, terutama Gaeul, putri tunggal Clavell. Mereka sering menyebutnya aneh, karena ketika yang lain asyik bercengkrama dan makan di kantin, Isa lebih suka ke perpustakaan. Bahkan novelnya pernah dirobek oleh Gaeul. Untunglah ada seseorang yang tidak menganggap Isa aneh dan mau menjadi sahabatnya. Namanya Hong Eunchae.
Eunchae menceritakan kepada Isa mengenai legenda Paldea. Konon, ada harta karun yang tersembunyi di Paldea lama sekali. Tiada seorang pun yang tahu di mana dapat menemukan harta tersebut. Harta karun tersebut bebas curian. Banyak orang yang berusaha menjarah harta karun Paldea, namun selalu gagal.
Sorenya, Isa dan Eunchae bermain ke rumah Clavell. Oleh Clavell, mereka disuruh memilih satu dari tiga Pokemon pemula: Sprigatito, Fuecoco, dan Quaxly. Isa memilih Quaxly dan Eunchae memilih Fuecoco.
Suatu hari, Paldea Academy mengadakan pencarian harta karun tahunan. Di Paldea Academy, semua siswa dapat belajar di luar sekolah sambil berkeliling wilayah. Tiba-tiba di hadapan mereka muncul enam cowok tampan. Mereka adalah Gunil, Jungsu, Gaon, O.de, Junhan, dan Jooyeon yang tergabung dalam Xdinary Heroes. Mereka belajar di Uva Academy, berseberangan dengan Naranja Academy.
Siswa-siswi Paldea Academy hidup dengan satu aturan: mereka tidak boleh berpacaran apalagi berinteraksi. Maka sekolahnya dibuat terpisah antara cewek dan cowok. Namun, Gunil terkadang sering menyelinap masuk ke Naranja Academy hanya untuk menegur Gaeul manakala dia berbuat onar. Gaeul memang paling susah diatur, namun tidak pernah dihukum hanya karena dia anak Clavell.
Jooyeon suka pada Isa. Dia bersedia menemani sisa hidup Isa asalkan dia membantunya mencari Herba Mystica yang tersebar di sekeliling Paldea.
Lain halnya di Asone. Jiyoon dan teman-teman segengnya di Weeekly sekarang telah menjadi siswa tahun ketiga di Asone Academy. Dia tidak banyak berubah, masih meminati sains dan astronomi serta selalu mendapat nilai tinggi di pelajaran fisika. Dia juga berpacaran dengan Jake, alien dari Norcloh yang sekarang sudah mendiami bumi dan menjadi manusia secara permanen. Setiap malam, Jiyoon tidak pernah absen melakukan video call dengan Isa.
Suatu hari, sekolah Jiyoon mengadakan tugas besar, yaitu menulis artikel ilmiah secara berkelompok. Masing-masing kelompok dibagi tiga orang. Jiyoon yang duduk di kelas 3A sekelompok dengan Rona, sang ketua kelas, dan Ririka, wakilnya. Mereka kebagian menulis tentang Paradox Pokemon. Sementara itu, Jiyoon mengetahui kehadiran Team Star, sekelompok anak nakal yang mengganggu sekolah. Mereka diketuai oleh Rony Parulian, kakak kelas Jiyoon sekaligus abangnya Rona, dan dibantu empat kaki-tangan: Paul, Cindy, Sakura, dan Kazuha. Rony dikenal sebagai siswa paling pemarah di Asone Academy.