Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemimpin Bersyarat

6 Juni 2024   11:18 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:38 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Semestinya kepemimpinan adalah seruan, panggilan moral dan hati nurani, namun ruang politik menempatkan aspek ketercukupan dukungan politik formal menjadi kalkulasi, disini pragmatisme transaksional terjadi. Kemudian politik diterjemahkan sebagai upaya merebut dan mempertahankan kursi kekuasaan.

Pada pelajaran kehidupan nyata, bahkan kumpulan simpanse menempatkan mereka yang terkuat sebagai penentu, pemimpin kolektif. Sang pemimpin simpanse, mempunyai kemampuan intuitif untuk membimbing, melindungi dan mengarahkan kelompok, serta menjalin harmoni semua pihak.

Dengan begitu, persyaratan yang telah ditentukan, tidak dimain-mainkan hanya untuk kepentingan jangka pendek. Lebih jauh lagi, mereka yang akan maju berkontestasi, harus memiliki cermin refleksi diri melihat level kompetensi, lebih dari sekedar puja-puji pendukung.

Apalagi bila berlaga di pentas politik, hanya dengan mengandalkan dukungan dan nama besar semata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun