Tentu kita berharap, semua aktivitas tersebut dapat menjadi motor penggerak bagi laju Indonesia maju. Bukan hanya menyoal besaran anggaran kesehatan yang direncanakan senilai Rp 184 triliun atau sekitar 5.6 persen dari APBN. Tetapi lebih jauh lagi, perlu komitmen negara untuk hadir serta menuntaskan persoalan publik, semisal jual beli organ ginjal.
Kalaulah, nilai setara sebuah ginjal, sebagaimana di paragraf awal, bayangkan berapa jumlah produktivitas yang dihasilkan? Bila manusia Indonesia sehat dan sempurna seluruh organnya. Karena itu, sehat menjadi padanan penting dari kemajuan bangsa, berkaitan dengan aspek kesejahteraan.
Persoalan lain yang masih bergelayut menjadi masalah kita, juga terletak pada angka stunting, yang diharapkan turun prevalensinya menjadi 14 persen di 2024. Jelas membutuhkan kemauan tegas, serta konsistensi kebijakan, untuk tidak mendegradasi isu-isu yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
Jangan sampai, terjadi stunting kebijakan, pendek akal dalam mempertimbangkan hajat publik dan lebih berpikir tentang kepentingan mempertahankan kuasa. Karena sesungguhnya, di alam kemerdekaan, manusia adalah subjek dalam kerangka pembangunan, bukan sekedar penyerta dari kemegahan tampilan infrastruktur fisik semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H