Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Virus, Mutasi, dan Akhir Pandemi

14 Maret 2021   05:02 Diperbarui: 14 Maret 2021   05:18 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakter politik dari kehidupan sebuah negara, mempengaruhi bagaimana sikap para pengambil keputusan menjawab tantangan pandemi. Di tanah air, pada masa kolonial, ketika wabah pes melanda, terjadi kemunculan lapisan dokter pribumi yang mengisi kekosongan tenaga medis kolonial dalam memberikan layanan publik.

Tiap etape kehidupan manusia yang terhubung dengan ancaman bagi dirinya, menumbuhkan pengetahuan hingga perubahan perilaku. Konsep dasarnya yang diwariskan turun temurun masih berkutat pada keharusan untuk melakukan isolasi komunitas, memisahkan yang sakit dari yang sehat, serta menjaga pola hidup bersih. 

Sementara itu pada kemajuan modernitas saat ini, kita menambahkan kesadaran akan aspek hubungan timbal balik antara manusia dan ekosistem. Hal ini menjadi penting, mengingat umat manusia dalam dialektika kehidupannya, akan selalu berhadapan dengan faktor dinamis yang menguji nalar dan keberadaan fisiknya. 

Akhir pandemi akan sangat bergantung pada bagaimana manusia bisa mulai memahami bahwa seluruh tindak tanduknya di muka bumi memiliki dampak yang setara. Tidak ada sim salabim, abrakadabra!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun