Karakter politik dari kehidupan sebuah negara, mempengaruhi bagaimana sikap para pengambil keputusan menjawab tantangan pandemi. Di tanah air, pada masa kolonial, ketika wabah pes melanda, terjadi kemunculan lapisan dokter pribumi yang mengisi kekosongan tenaga medis kolonial dalam memberikan layanan publik.
Tiap etape kehidupan manusia yang terhubung dengan ancaman bagi dirinya, menumbuhkan pengetahuan hingga perubahan perilaku. Konsep dasarnya yang diwariskan turun temurun masih berkutat pada keharusan untuk melakukan isolasi komunitas, memisahkan yang sakit dari yang sehat, serta menjaga pola hidup bersih.Â
Sementara itu pada kemajuan modernitas saat ini, kita menambahkan kesadaran akan aspek hubungan timbal balik antara manusia dan ekosistem. Hal ini menjadi penting, mengingat umat manusia dalam dialektika kehidupannya, akan selalu berhadapan dengan faktor dinamis yang menguji nalar dan keberadaan fisiknya.Â
Akhir pandemi akan sangat bergantung pada bagaimana manusia bisa mulai memahami bahwa seluruh tindak tanduknya di muka bumi memiliki dampak yang setara. Tidak ada sim salabim, abrakadabra!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H