Pembawa pesan. Juru bicara alias jubir bertindak sebagai pihak yang menyampaikan pesan -messenger. Kompetensi komunikasi menjadi prasyarat mutlak.
Pesan yang keliru ditangkap oleh audiens, menjadi kontraproduktif. Makna pesan yang hendak disampaikan, bisa jadi tidak diterima secara utuh.
Kemampuan berkomunikasi tidak mutlak milik jebolan komunikasi. Jubir memainkan peran sebagai komunikator penyampai pesan. Jangan sampai membunuh pesan itu sendiri.
Basis kompetensi komunikasi seorang jubir, sekurangnya memadukan pengetahuan -knowledge, keterampilan bertutur -skill, dan sikap -attitude.
Pada konteks peristiwa yang menjadi sorotan luas, maka pesan yang hendak disampaikan, harus tersusun sistematik, agar mampu diterima publik.
Demikian pula terkait penanganan pandemi COVID-19, yang telah dinyatakan sebagai bencana nasional non alam. Jubir menempati peran sentral.
Paparan jubir dinanti setiap hari. Perkembangan terbaru, terkait langkah dan dinamika yang dilakukan, terkait kasus yang ditangani perlu disampaikan.
Dalam situasi seperti ini, sorotan publik tertuju pada pilihan kata dan kalimat, sebagai konten yang dibawakan oleh si pembawa pesan alias jubir.
Kebisingan Penyampaian
Bila merunut kehadiran jubir, maka penunjukan spoke person difungsikan untuk mengatur lalu lintas informasi. Terpadu, teratur melalui satu pintu.
Kerja Jubir pasti akan berhadapan dengan publik, yang diwakili oleh media massa. Sehingga, seorang jubir harus berada dalam posisi siap dan sigap menghadapi pertanyaan.