Melihat latar belakang Dokter Terawan yang lebih banyak bertindak sebagai praktisi dan klinisi, meski sempat menjadi pimpinan RSPAD, tentu harapan kini disematkan di pundaknya, untuk dapat mengelola organisasi Kementerian Kesehatan -Kemenkes yang sangat besar. Sehat adalah hajat publik elementer.
Termasuk riwayat persinggungannya dengan IDI, mengindikasikan dibutuhkan adanya kemampuan pengelolaan koordinasi antar sektor kesehatan nasional. Menghubungkan kepentingan para pihak terkait, agar seluruh stakeholder memiliki perspektif yang sama terkait peningkatan kualitas sektor kesehatan nasional.
Problematika Rumit BPJS Kesehatan
Di era Jaminan Kesehatan Nasional -JKN melalui program BPJS Kesehatan, Dokter Terawan akan segera berhadapan dengan implikasi kebijakan kenaikan premi, sebagaimana yang sudah ramai diperbincangkan pada periode sebelumnya.
Masalah defisit anggaran BPJS Kesehatan, melibatkan posisi Kemenkes sebagai bagian yang terkait. Aspek penanganan kuratif di BPJS Kesehatan lebih dominan. Perlu fungsi penyeimbang berkenaan dengan aspek preventif dan promotif sebagai kerja komplementer Kemenkes.
Diperlukan kejelian dalam mempertimbangkan kepentingan publik, operator rumah sakit dan dokter selaras dengan target pemerintah. Tidak mudah. Disini ketangguhan Dokter Terawan diujicoba.Â
Sebagai klinisi, dibutuhkan insting terkait dengan kemampuan melihat gejala -symptom, melalui proses pendalaman -anamnesis, untuk menegakkan kesimpulan -diagnosis, hingga pada akhirnya mampu memberikan solusi mujarab tindakan -assessment therapy. Kita perlu menunggu hal tersebut, dalam bentuk rumusan program kerja Kemenkes.
Harmonisasi kebijakan era JKN, harus mengikutsertakan representasi kepentingan terkait. Dalam hal ini publik, organisasi profesi, kumpulan institusi pemberi layanan, bersama dengan pemerintah dan BPJS Kesehatan. Bila tidak demikian, sulit membangun sikap saling percaya -mutual distrust, terlebih ketika selisih defisit semakin melebar.
Peta atas blueprint sektor kesehatan perlu disusun kembali sesuai dengan kondisi aktual. Target dan capaian yang hendak diraih, merupakan realisasi atas kebutuhan dasar, bukan sekedar keinginan meraih prestasi kelembagaan.Â
Stunting Pembangunan Kesehatan
Sisi lain dari aspek kuratif yang dimuat melalui program BPJS Kesehatan adalah menuntaskan masalah stunting di wilayah preventif. Bahkan mereduksinya sejak usia kehamilan, hingga persalinan dan tumbuh kembang. Kita juga masih berhadapan dengan angka kematian ibu melahirkan.