Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Debat, Survei, dan Elektabilitas

17 Januari 2019   17:17 Diperbarui: 17 Januari 2019   17:27 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita mungkin akan disuguhkan dengan keriuhan ruang percakapan diberbagai media, terutama media sosial, tentang masing-masing argumentasi parapihak. Dalam ilmu komunikasi, hal ini dikenal sebagai teori disonansi kognitif, dimana pendukung loyal akan membenarkan kandidat yang diusung, dengan mereduksi ketegangan atas kebenaran yang mungkin ditawarkan oleh pihak lain. Sementara itu, yang lebih penting justru memastikan apa yang tidak terlihat serta tidak terdengar. Hal ini yang dikenal sebagai teori "spiral kebisuan", bahwa ada sikap yang tidak terbaca dari pemilih yang diam.

Bisa jadi, kelompok ini pula yang teridentifikasi berada dalam ambigu serta kebimbangan untuk menentukan pilihan, bisa jadi pula karena pada akhirnya jenuh dengan pertarungan politik yang terjadi, berpotensi menyebabkan pertambahan pemilih yang tidak memilih alias golput, atau justru nyeleneh sebagaimana fenomena memepolitik Nurhadi-Aldo sebagai kandidat alternative. Hal yang terakhir ini yang perlu diwaspadai, oleh masing-masing kandidat serta tim pengusungnya. Jangan sampai ada aspirasi yang tidak mampu ditampung dan dipecahkan melalui mekanisme debat Pilpres kali ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun