Bahasa adalah produk budaya, ada di dalam masyarakat, dibentuk melalui dialog publik, serta tumbuh berkembang sebagai bentuk mempertahankan eksistensi sebagai manusia mandiri yang memiliki kebermaknaan hidup. Metode duplikasi dan reproduksi budaya yang mendukung kepentingan kekuasaan, harus didekati melalui pendekatan filosofis yang menghujam pada pokok masalah dari kehidupan bermasyarakat.
Dengan demikian, terdapat makna korelasional antara literasi media buku dengan kemampuan berpikir mendasar guna mencerdaskan sekaligus mencerahkan akal budi serta nalar rasional kemanusian untuk terbebas dari rantai belenggu keterjajahan mentalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!