Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Presiden, Individual atau Kelembagaan?

24 Oktober 2018   17:25 Diperbarui: 24 Oktober 2018   18:21 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Demikian pula sebaliknya, pemimpin yang kuat dengan struktur kelembagaan yang lemah, hanya akan memungkinkan timbulnya rasa kepercayaan diri berlebihan yang akan menjurus pada penciptaan tirani. Sehingga, fase pemilihan presiden, haruslah menjadi upaya balancing -menyeimbangkan hubungan antara subjek individual dan sistem kelembagaan sebagai wadah pemikir kepemimpinan, dengan situasi objektifnya yakni kehendak publik itu sendiri.

Kecerdasan publik untuk dapat melihat kandidat pemimpin dari lingkup kepemimpinan disekitarnya dan yang melingkarinya, akan menjadi penentu. Dengan begitu, kita akan mendapatkan pemimpin yang kuat dalam kemampuan berpikir, bertindak dan mengambil keputusan besar, dengan kelembagaan yang kuat guna memberikan influence terbaik, disertai dengan dukungan publik secara meluas. Hidup dan merdeka!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun