Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membangun Politik Berkesadaran

25 Agustus 2018   18:00 Diperbarui: 26 Agustus 2018   08:15 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elit menjadi toleran serta tidak antikritik, menghindarkan kekuasaan dari keterjerumusan pada otoritarianisme, sementara disisi lain, publik menjadi responsif dan tidak antipati atas kekuasaan.

Parapihak berada dalam relasi yang simetrik, seharusnya mempunyai keterpaduan langkah bersama dalam mencapai tujuan akan gagasan besar politik berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Elit adalah bentuk satire dari dominasi, dan ketika kesadaran dan ruang bersahabat tidak mampu diwujudkan, maka faktor politik dapat berubah menjadi ajang yang memilukan, dikaitkan dengan terciptanya konflik serta potensi kekerasan.

Kita tentu tidak berharap hal sedemikian, tetapi bukan tidak mungkin upaya melanggengkan kekuasaan politik dapat menghalalkan situasi tersebut. Karena ketika kesadaran publik dibangkitkan, bisa jadi dianggap merupakan ancaman bagi penikmat kekuasaan yang sedang berlangsung alias pro status quo!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun