Termasuk penetapan bidang serta program studi strategis, yang harus dimunculkan dan diproyeksikan bagi kepentingan nasional, untuk dapat berkompetisi melalui standar kompetensi sumberdaya manusia yang menjadi hasil dari proses pada perguruan tinggi itu sendiri.
Perubahan dapat didekati secara negatif, menghasilkan rejection -penolakan dan denial -penyangkalan. Namun dapat dihampiri melalui aspek positif, yakni adaptasi dan sinergi.
Pada kasus perguruan tinggi, kampus dan dosen asing adalah kompetitor baru, yang dapat dijadikan kawan sekaligus lawan. Tetapi abad ini, kita harus mengakui sulit bila harus bertahan sendirian, kolaborasi adalah cara yang bisa dimajukan.
Open mindset membawa aspek positif bagi kemajuan pendidikan tinggi negeri ini, untuk itu kampus dan dosen asing tidak perlu ditentang, karena kita akan menantang mereka dalam makna berkompetisi, untuk menunjukan performa yang berkualitas.
Yakinlah kita bisa! Karena pendekatan lokal lebih sesuai pada lingkup perguruan tinggi domestik. Namun memang perlu terobosan dan cara-cara baru, bagi dosen lokal dalam mengembangkan keterampilan mendidik, sesuai dengan perubahan tipikal audiens pada era disruptif ini, sebagai sarana adaptasi jaman.