Sejatinya berhadapan dari waktu ke waktu dengan kebohongan dan kebencian adalah sebuah tindakan mubazir alias kesia-siaan. Pembentukan badan siber nasional, bila ditujukan hanya menangkal hoax dan hate speech, maka ibarat menggarami air dilaut. Â Â
Jika demikian bagaimana mengatasinya? Mendorong masyarakat untuk terbiasa dalam proses konsumsi berita secara dewasa, memperhatikan siapa pembuat berita, apa manfaat berita tersebut dan berpuasa melakukan share and forward sebelum memastikan proses rechecking. Tentu saja menggunakan media social dan digital diarahkan serta ditujukan bagi hal-hal positif dan produktif.
Sementara itu, pemerintah memiliki tugas yang jauh lebih berat. Menghadirkan realitas politik dan ekonomi secara positif dan merangkul semua pihak untuk berkomunikasi. Wajah yang telah bopeng sebelah karena kebohongan, akan kembali pulih dengan pola komunikasi yang lebih baik oleh pemerintah, serta menghadirkan prinsip keadilan serta kesejahteraan melalui instrumen kekuasaan yang dimilikinya.
Bila telah mampu melewati badai ini, kita akan bertransformasi menjadi bangsa yang cerdas dan naik kelas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H