Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Inovasi, Syarat Mutlak di Perang Bisnis Global

25 Maret 2015   12:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak banyak perusahan yang memiliki kemampuan untuk berdurasi lebih dari 100 tahun. Sesuai dengan siklus bisnis, maka screening terbesar yang banyak terjadi adalah pada fase start up. Sebuah periode permulan dengan rentang 0-5 tahun diawal usaha. Dimana episode ini menjadi kritikal, karena sekitar 80% diantaranya akan menghilang dengan sendirinya, sesuai dengan seleksi alam.

Lebih jauh lagi, hanya akan terdapat sedikit sekali perusahaan yang mampu bertahan hingga melewati fase mature-nya. Dimana, kegagalan terbesar yang tidak bisa dihindari, adalah penurunan bisnis dan memasuki etape decline. Situasi ini yang kemudian dikenal sebagai tantangan terbesar bagi penguasa pasar, yakni ketika zona dominasi kemudian dikikis secara perlahan namun pasti oleh para penantang.

Syarat yang dibutuhkan untuk keluar dari kondisi kritis ke dua ini (fase mature to decline), setelah melewati tahap start up adalah dengan melakukan inovasi. Dimana aktifitas inovasi membutuhkan kreatifitas untuk kembali rebirth sebagai refreshment atas brand dan product yang dimiliki. Secara tidak langsung, brand akan kembali melakukan alignment business sesuai dengan kondisi yang aktual.

Apa makna Inovasi?

Dalam banyak keterangan Inovasi dapat diartikan sebagai serangkaian implementasi untuk dapat menemukan cara baru atau bahkan melakukan dengan cara yang berbeda, disertai dengan value added. Penciptaan atau penemuan cara baru bukanlah hal yang mutlak. Namun melakukan sesatu yang berbeda dari yang sebelumnya pernah dijalankan, dengan penambahan nilai atas produk dan jasa yang diberikan kepada konsumen adalah ekspektasi yang diharapkan terjadi.

Dalam formulasi singkat, inovasi adalah bauran dari invention disertai dengan kemampuan aspek tersebut dikomersialisasikan, sehingga memberikan dampak keuntungan bagi bisnis itu sendiri. Pelajaran terpenting sebagai intisari dari pengalaman banyak perusahaan tingkat dunia, ketika menjadi sebuah global company, maka yang dibutuhkan adalah kapasitas dan kompetensi kelas dunia.

Kondisi ini terjadi disemua perusahaan level internasional. Keharusan untuk menjadi pemain global adalah bagian dari konsekuensi untuk memperluas pangsa pasar sasaran. Pertumbuhan bisnis dapat dilakukan secara organik maupun anorganik, dimana perkembangan tentu tidak bisa terus-menerus bertumpu pada satu market local, sehingga untuk menghasilkan laju pertumbuhan yang signifikan dalam dunia bisnis yang difasilitasi melalui era globalisasi adalah menjadi world class company.

Hambatan terbesar yang tentunya akan dihadapi oleh perusahaan yang telah menobatkan dirinya menjadi pemain tingkat internasional, adalah menghilangkan barrier komunikasi internal dan eksternal karena size organisasinya yang semakin melebar. Hal ini tentu dipahami, karena kebutuhan dalam kerangka mengakomodasi kondisi serta situasi terbaru diberbagai belahan dunia.

Dititik ini kemudian inovasi diperlukan dalam merombak pola bisnis, sebagai bentuk upaya untuk beradaptasi dengan kebutuhan dunia yang beraneka ragam tersebut. Inovasi adalah pembeda, karena persaingan tentu akan semakin marak dengan berbagai pemain dengan kompetensi yang tipikal. Oleh karena itu, inovasi adalah bagian dari komitmen berkelanjutan, untuk memberikan ruang diferensiasi dari para kompetitor dipasar dunia.

Inovasi tentu bukan sekedar jargon, inovasi lahir dari aplikasi praktis bernilai produktif. Baik dalam kerangka internal organisasi atau berkaitan dengan hubungan supplier dan buyer. Hal ini tentu tidak bisa diserahkan sepenuhnya hanya pada bagian Research & Development semata, karena inoasi harus menjadi bagian dari semua internal stakeholder untuk memastikan keberlangsungan bisnis dimasa depan. Tentu dalam hal ini, peran pemimpin dalam menterjemahkan visi yang bersesuaian dengan kepentingan perusahaan dikancah global juga dibutuhkan, khususnya dalam memberikan petunjuk dan arah bagi upaya memenangkan persaingan tingkat dunia.

Think Global with a Wide Strategy...

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun