Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Perbaikan Menuju Inovasi untuk Indonesia

21 Oktober 2014   19:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seluruh perangkat perubahan dari perbaikan menuju inovasi telah tersedia, maka aparatus non instrumental pun wajib dipenuhi dalam 3 bentuk utama, yakni (1) hasrat untuk berubah, (2) kemampuan beradaptasi akan perubahan, dan (3) lingkungan yang tercipta untuk mendukung terjadinya perubahan, ketiga hal tersebut menjadi prasyarat bagi perubahan akan kemajuan sebagaimana yang diharapkan.

Sehingga dengan demikian, nantinya pola kerja pemerintah akan dimulai dengan identifikasi masalah yang akan segera ditindaklanjuti dengan pembentukan proses penyelesaian, kemudian dapat diukur tingkat keberhasilan sebagai indikator sukses atau tidaknya sebuah program kerja.

Dimana nantinya format perubahan akan perbaikan tersebut bisa berasal dan menjadi usulan ditingkat bawah hingga kemudian akan dieksekusi ditingkat pengambilan kebijakan tertinggi, dengan alat ukur sebagai evaluasi melalui data statistik atau teknologi informasi guna mengeliminasi resiko kegagalan.

Kebekuan akan perubahan yang bersifat drastis harus dimulai dari manajemen organisasi terbuka, dimana pejabat publik adalah pemberi layanan publik yang setiap saat harus bersedia untuk dievaluasi demi perbaikan, karena kita sudah lama hidup dalam kebuntuan perubahan.

Angin perubahan kepemimpinan kali ini tentu sangat diharapkan membawa serta proses perubahan dan perbaikan menuju inovasi bagi bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang besar bukan hanya dalam aspek kuantitas, namun juga dalam konteks kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun