Lebih jauh lagi, komitmen pemanfaatan hutan dapat pula diterjemahkan dengan membangun kawasan eco-tourism, yang tentu dapat menjadikan kekayaan alamiah ini menjadi bagian dari kepentingan pariwisata Indonesia dimata dunia, dan hal ini menjadi sebuah kolaborasi yang menarik antara pengelolaan hutan secara lestari dengan maksimalisasi daya dukung ekonomi yang dapat dihasilkan.
Jangan sampai sebutan Zambrud Khatulistiwa yang merujuk pada kekayaan alam berupa hutan hijau disepanjang negara kepulauan ini, hanya menjadi kenangan karena ketidakmampuan mendayagunakan kelebihan yang telah terberi sebagai anugerah menjadi sebuah kekayaan yang dapat dinikmati secara berkelanjutan, lestari dan memberikan manfaat banyak bagi masyarakat Indonesia dikemudian hari.