Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bangunkan Komunikasi Pemasaran Produk Anda

23 Desember 2014   16:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:38 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan membuat segala hal yang tadinya nampak tidak mungkin menjadi sebuah realita baru, hal itu pula yang dialami oleh perusahaan agensi periklanan Dwi Sapta, dan kita akan mempelajari berbagai hal yang baru dalam perspektif pengembangan dunia komunikasi pemasaran yang kini menjadi salah satu tools utama dalam membangun kekuatan produk pada sebuah pasar.

Tidak bisa dipungkiri agensi yang dibentuk sejak 1980-an tersebut merupakan pionir dalam konsep layanan periklanan, membentuk berbagai divisi dibawah bendera Dwi Sapta sebagai pilihan dalam pilihan berbelanja “one stop shopping” bagi perusahaan yang ingin memiliki konsep periklanan yang spesifik atas kondisi pasar domestic, dan hal itu semakin kuat melekat karena agensi domestic ini memiliki kualifikasi yang mumpuni dalam menjawab kebutuhan pelanggannya.

Bayangkan saja, belanja iklan perusahaan ditahun -80’an terbilang sangatlan kecil bahkan tidak signifikan, namun konsistensi membuahkan hasil yang akan dituai dalam kurun waktu kemudian hari, dan kini terbukti Dwi Sapta memiliki basis yang kuat dalam layanan agensi periklanan di Indonesia. DIvergensi media massa, peningkatan jumlah penduduk, persaingan usaha, perubahan pola perilaku konsumen dan perspektif yang shiftingdari para produsen untuk lebih memahami pelanggan adalah daya dorong yang mendukung perkembangan Dwi Sapta.

Periode surut krisis ekonomi medio ’98 dikala semua perusahaan melakukan sunset policy advertising, maka Dwi Sapta memberikan bantuan kepada parapihak yang membutuhkan jasanya untuk dapat mengembangkan kemampuan pemasaran dalam situasi krisis, karena momentum krisis adalah periode tantangan dan peluang menjadi terbuka selama kita mampu melakukan pengelolaan citra dan merek secara positif serta membenamkan brand awareness secara berkelanjutan sebagai intangible modals dimasa depan.

Kunci utama dalam bidang pekerjaan yang menjadi perpaduan dari aktifitas bauran pemasaran serta promotional mix ini adalah menciptakan suasana kreatif, dimana prinsip utamanya adalah “creative that sells” bahwa kreatifitas adalah kunci pembeda yang memunculkan potensi penjualan secara meluas melalui paparan promosi kepada khalayak audiens. Sebagai agensi periklanan lokal, Dwi Sapta memahami bila tidak semua klien adalah kelas kakap, kemampuan terbaik dalam delivery quality, cost and time adalah kekuatan yang diunggulkan dengan membangun kompetensi akan speed, simplicity, with intimacy.

Tidak dipungkiri, kesuksesan agensi ditentukan oleh kemampuannya dalam mensukseskan produk yang dimiliki klien, kemampuan mendengar apa yang menjadi fokus tujuan konsumen korporasi lebih bermakna dibandingkan sejuta kemampuan berbicara, namun eksekusi yang dihasilkan haruslah tetap prima, menjadi pembeda dengan fleksibilitas menjadi hal utama yang mendukung terciptanya lingkungan dan situasi bagi tumbuhnya kreatifitas.

Pada penghujung akhir, Dwi Sapta memahami bahwa orientasi sustainability business hanya didapat melalui gather profitability, dan hal ini dapat dengan cepat diakumulasi bagi sebuah industri kreatif karena jasa yang dihasilkan adalah karya yang bersifat individual, berbeda dan bukan mass product sehingga nilai harga bisa berbanding terbalik dengan biaya yang dipergunakan, karena softskill lebih dominan pada hasil akhir.

Sesuai dengan filosofinya, Dwi Sapta menerapkan basics dimention terdiri dari roots tentang profitabilitas dan bermimpi besar dengan berpikir serta bertindak sebagai sebuah kesatuan, ditambah dengan beliefs yakni komitmen untuk terus berjuang juga mau belajar guna mencapai kemenangan, dilengkapi dengan nilai acts diantaranya kerja keras serta cerdas dengan tekad memperbaiki pencapaian hasil secara terus menerus.

Sinergi dari dimensi dasar tersebut menghasilkan efek positif dalam memperbaiki kinerja individu dan pribadi, dalam mencapai tujuan organisasi. Jadi, posisi komunikasi internal menjadi penting sebelum perusahaan komunikasi pemasaran ini memulai kerjanya, untuk mengkomunikasikan produk atau jasa milik perusahaan lain kepada publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun