3. Selalu Berkeinginan Belajar
Belajarlah sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Sebuah perumpamaan yang sangat bagus, termasuk bagi seorang karyawan. Belajar bukan lagi sebuah kewajban apalagi keterpaksaan bagi karyawan yang bermental entrepreneur. Tanpa diminta atau disuruh oleh pihak lain, dia memotivasi dirinya agar senantiasa mengikuti perkembangan dan belajar hal-hal baru. Tidak hanya belajar bidang yang terkait dengan pekerjaannya, namun juga keterampilan lain yang dapat mengembangkan potensi dirinya. Belajar tak hanya dapat dilakukan dengan mengikuti diklat, workshop, seminar atau training.
Dengan bantuan internet, karyawan bisa saja belajar kapan pun waktunya secara otodidak. Belajar seperti ini yang tidak akan cepat hilang atau lupa, karena dasarnya adalah kecintaan terhadap apa yang dipelajari.
4. Berorientasi pada Pelayanan
Salah satu pola pikir dan sikap seorang entrepreneur adalah berusaha melayani orang lain dengan sebaik-baiknya. Orang lain itu bisa pelanggan, klien, pembeli, konsumen atau masyarakat. Tidak hanya bekerja untuk mengejar jabatan, kedudukan dan kekayaan, seorang yang bermental entrepreneur akan mengutamakan kepuasan orang lain sebagai kriteria keberhasilannya.
Jiwa melayani orang lain dengan sepenuh hati dan bukan melayani sepenuh gaji akan menjadikannya sebagai karyawan yang sosoknya selalu dinanti.
Itulah empat hal yang bsia menjadi nilai plus seorang karyawan. :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H