Mohon tunggu...
Yudhi Ardhani
Yudhi Ardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Yudhi merupakan mahasiswa pertanian yang suka menulis mengenai pengambangan dan pemberdayaan masyarakat, info terkait tanaman, dan info terkait dunia pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNS 139: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Lewat Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah dan Pembuatan Kokedama

7 Maret 2023   14:44 Diperbarui: 7 Maret 2023   14:57 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kokedama hasil karya warga Gunungsari (Dok. probadi)

Upaya Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Lewat Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi dan Pembuatan Kokedama Di Desa Gunungsari oleh Mahasiswa KKN UNS

KOMPASIANA - Gunungsari adalah salah satu desa di Kecamatan Madiun, Kab Madiun, Jawa Tengah.
Desa Gunungsari meliputi 2 dusun, yaitu Pelempayung dan Gunungsari.
Secara geografis, letak dari desa Gunungsari sangat dekat dengan pusat kota Madiun, bahkan dekat dengan pintu exit tol Madiun. Oleh karena itu desa Gunungsari memilik potensi sebagai rest area
Kondisi Desa Gunungsari secara keseluruhan sudah baik dalam hal perekonomian maupun pemberdayaan masyarakat, mengingat sudah tersentuhnya peradaban kota pada desa tersebut.

Berangkat dari lokasi yang strategis warga desa tersebut melakukan swadaya untuk membuat sebuah kawasan wisata yang dikenal dengan Pasar Pundensari. Pasar Wisata Pundensari merupakan pasar dengan konsep unik dimana transaksi yang dilakukan harus menggukan “token” dari bambu yang sudah ditandai sesuai dengan nilai tukarnya. Oleh karena itu pengunjung yang ingin melakukan transaksi pada pasar tersebut harus menukar terlebih dahulu uang mereka ke dalam token bambu di pos penukaran. 

Keunikan lain dari pasar ini adalah tiap penjual diwajibkan mengenakan atribut tradisional selama pergelaran pasar, yaitu pada hari Minggu. Selain itu juga menu yang ditawarkan juga berbeda antar pedagang sehingga dapat menambah keaneka ragaman produk-produk yang di jual. Dengan keunikan yang ditawarkan oleh pasar tersebut dapat menarik banyak pengunjung bahkan ada salah satu pengunjung yang sudah mengunjungi pasar sebanyak 6 kali

Berangkat dari latar belakang tersebut, Tim KKN 139 UNS kemudian berinisiatif untuk memberi pelatihan pembuatan produk, yaitu lilin aroma terapi dari minyak jelantah dan tanaman kokedama.
.

Pelatihan pembuatan Kokedama dan Lilin Aromaterapi (Dok. pribadi)
Pelatihan pembuatan Kokedama dan Lilin Aromaterapi (Dok. pribadi)

                                                        

Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2023 dan 3 Maret 2023. Pelaksanaan pelatihan yang pertama ditargetkan pada PKK Desa Gunungsari. Pelatihan diawali dengan mengenalkan dasar dari kokedama dan lilin aromaterapi. Pelaksanaan dilakukan dengan praktik serta pengenalan alat dan bahan. Alat dan bahan dalam pembuatan lilin aromaterapi yaitu stearin, minyak jelantah, pewarna mika, dan pewangi. Cara pembuatan lilin aromaterapi yaitu dengan mencampurakan stearin, minyak jelantah yang sudah disaring, dan pewarna mika. Aduk rata hingga mendidih. Lilin yang sudah tercampur rata kemudian ditambahkan pewangi sehingga akan menimbulkan aromaterapi yang relaksasi. Tuangkan lilin pada gelas lalu buat sumbu agar lilin dapat dinyalakan

Pelatihan pembuatan kokedama dilakukan pada 16 Februari 2023 dan 3 Maret 2023 , Pembuatan kokedama diawali dengan pengenalan alat dan bahan berupa tanaman hias, sabut kelapa, tali jerami, dan tali bangunan. Pembuatan dilakukan dengan membentuk media tanam menjadi bola dan pada tengahnya diberi tanaman hias. Balut media tanam yang sudah menjadi bola dengan sabut kelapa lalu kencangkan menggunakan tali bangunan dan buat pola menggunakan tali jerami. Kokedama sudah selesai dibuat

Kokedama hasil karya warga Gunungsari (Dok. probadi)
Kokedama hasil karya warga Gunungsari (Dok. probadi)

Pembuatan kedua barang tersebut diusulkan agar pasar pundensari dapat menjual barang souvenir yang bersifat originalitas dan unik sehingga dapat meningkatkan perputaran uang di Pasar Pundensari. Selain itu juga penggunaan barang bekas berupa minyak jelantah dapat mengurangi limbah rumah tangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun