Kaget tiba-tiba melihat kerangka motor hilang, tersisa beberapa kap yang sudah tak utuh lagi, sebagian pecah. Shock! Kuperhatikan lagi dari dekat, ternyata besi kerangka yang hilang itu diganti dengan kerangka sepeda jengki tua. Semakin tidak masuk akal, mana mungkin. Tapi inilah kejadian siang itu.
Kap dipasang ulang dengan baut yang tak utuh, tapi mesin di dalamnya hilang, accunya nihil.
Rasa penasaran dan jengkel luar biasa. Geram ingin tahu siapa pelakunya. Mendekat ke sebuah toko besar simpang tiga, beberapa pintu ruko full dengan pajangan perabotan. Di sudut bangunan megah itu ada CCTV. Minta tolong untuk dicek dari toko siapa tahu pelakunya terdeteksi.
Alih-alih minta tolong, justeru karyawan dan pemilik toko ternyata sudah tahu. Aku mendekat
"Nanti aku tunjukkan orangnya, barang kami juga sering dicolong."
Pemilik toko mengajakku ke belakang ruko. "Itu orangnya" menunjuk ke sebuah rumah reyot, di sana tampak tumpukkan besi dan beberapa kardus. Tidak mau suuzon, tapi pemilik toko tau gelagatku, lantas meyakinkan "Iya, nampaknya memang pengepul besi tua, cuma buat mengelabuhi, tapi itu malingnya, aku lihat waktu motormu dibongkar tadi, karyawanku juga lihat"
"Iya, Bang!" sahut seorang berseragam toko miliknya.
Sial!
Ketika menunjuk kedua kalinya dia memergoki kami sedang membicarakannya sambil mengacungkan sebilah golok dengan gerakan seolah menyerang kami.
"Itu orangnya lari kesini!"