Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Internet dan Dampaknya di Abad Ke-21

28 Februari 2024   20:45 Diperbarui: 28 Februari 2024   21:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada abad ke-21, dunia mengalami revolusi digital yang pesat seiring perkembangan teknologi AI sejak tahun 1980-an. Pengaruh AI semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat ketergantungan kita padanya. Dari menonton konten hingga mencari lokasi di Google Maps, AI memudahkan hidup kita.

Namun, kesuksesan revolusi digital tidak terlepas dari penemuan-penemuan penting seperti smartphone dan GPS. Artikel ini akan menjelaskan sejarah internet, fondasi utama dari revolusi digital ini, yang sekarang dianggap sebagai kebutuhan pokok keempat oleh PBB.

Internet pertama kali muncul sebagai Advance Research Project Agency Network (ARPANET) pada tahun 1969. Namun, ide internet telah ada sejak lama, bahkan Nikola Tesla telah memprediksi kemunculannya. Penelitiannya pada gelombang radio membuka jalan bagi komunikasi nirkabel.

Pada 1962, konsep komputer yang dapat diakses dari mana saja muncul, dikenal sebagai Galactic Network. Inisiatif ini dipimpin oleh Profesor MIT, Leag Leader, yang percaya bahwa komputer bisa saling terhubung untuk komunikasi cepat, terutama dalam situasi krisis.

ARPANET akhirnya berhasil diselesaikan pada tahun 1969, dan pada 29 Oktober 1969, terjadi peristiwa penting dengan terjadinya komunikasi internet pertama melalui ARPANET. Pengembangan email oleh Ray Tomlinson pada tahun 1971 menjadi langkah revolusioner, mempercepat proses komunikasi.

Pada tahun 1986, ARPANET tidak lagi mampu menangani permintaan tinggi, dan pemerintah AS memutuskan untuk membukanya untuk umum pada tahun 1990. World Wide Web yang diperkenalkan pada tahun 1992 oleh Tim Berners-Lee, membawa internet ke tahap baru, memungkinkan informasi mudah diakses.

Generasi milenial dan Z dianggap sebagai generasi pertama yang tumbuh dalam era digital. Namun, literasi digital menjadi semakin penting untuk memahami informasi dengan baik dan bijaksana. Perkembangan internet juga membuka peluang baru, seperti kehadiran perusahaan internet terkenal seperti Yahoo dan Google pada tahun 1990-an.

Meskipun internet membawa banyak kemudahan, artikel ini menyoroti pentingnya literasi digital dan tanggung jawab dalam menggunakan internet. Dengan perkembangan AI dan internet yang terus maju, penulis mengajak pembaca untuk mempertimbangkan bagaimana menghadapi revolusi teknologi ini dengan bijak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun