Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Negatif Media Sosial terhadap Generasi Milenial

21 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 21 Juli 2022   08:01 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Perkembangan internet di Indonesia semakin pesat seiring dengan kehidupan berbagai jenis pusat atau wadah untuk terhubung dengan internet termasuk telepon seluler, laptop dan modem serta jaringan wifi. Hobi masyarakat Indonesia khususnya anak muda dalam menggunakan internet juga semakin berkembang, masing-masing dengan bantuan telepon seluler dan sistem komputer.

 Definisi media sosial adalah media online, dengan pelanggannya dapat dengan mudah berpartisipasi, proporsional, dan membuat konten termasuk blog, jejaring sosial, wiki, papan, dan dunia digital. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah jenis media sosial yang paling umum digunakan oleh manusia di seluruh Dunia ini.

Di Indonesia, tidak sedikit orang dewasa muda yang kecanduan media sosial, bahkan lebih parah lagi, banyak dari mereka yang lebih terlibat dengan kehidupan mereka di dalam dunia maya media sosial daripada kehidupan nyata mereka. Mereka membuat gambar terbaik yang layak di media sosial sesuai dengan foto yang mereka inginkan.

Hal ini tentu saja membuat banyak manusia muda memiliki kepribadian palsu dalam keberadaan yang sebenarnya. karena di media sosial mereka bisa menciptakan sesuatu yang mereka inginkan, biasanya mereka cenderung memprioritaskan hidup mereka di media sosial sehingga keberadaan mereka yang sebenarnya tidak ada duanya. ini akan membuat mereka kehilangan identitas mereka di dunia global yang sebenarnya. Dan juga menyebabkan hilangnya moral bagi orang dewasa muda karena mereka memprioritaskan kehidupan mereka di media sosial daripada di dunia nyata sehingga mereka dapat melakukan apa saja untuk tampil keren di media sosial.

Salah satu pengaruh negatif media sosial di kalangan dewasa muda lainnya adalah remaja kehilangan kemampuan berkomunikasi secara langsung. remaja umumnya sudah memiliki gadget untuk membantu kehidupan sehari-hari mereka. Mereka cenderung mengandalkan media sosial untuk berbicara daripada berbicara secara langsung. karena mereka mudah berbicara melalui media sosial, biasanya mereka cenderung jarang berbicara langsung dengan orang-orang terdekat mereka.

Hal ini menyebabkan pergaulan para remaja pasti semakin bebas dan tidak terkendali dan para remaja akan merasa tidak percaya diri. sebab di media sosial, mereka tak berinteraksi secara langsung, umumnya mereka menjadi lebih percaya diri dan terbiasa dengan hubungan secara tidak langsung, sehingga bila suatu waktu mereka harus dihadapkan dimana mereka harus berkomunikasi secara eksklusif, mereka sebagai cenderung tidak nyaman dan sulit berbaur serta menyesuaikan diri.

Media sosial juga membuat orang dewasa muda menjadi kecanduan dan malas berprasangka. Jaringan (media sosial) hampir membuat orang meragukan pengetahuan dan ingatan mereka sendiri, yang kemudian menawarkan dorongan kepada seseorang untuk memeriksa kembali melalui internet. Akibatnya, otak menjadi malas 'bekerja' untuk tidak melupakan sesuatu. Kepercayaan manusia yang berlebihan di dalam internet juga telah menyebabkan 'penyakit baru' yang disebut amnesia digital.

efek lain dari penggunaan media sosial adalah kebanyakan remaja setelah menggunakan media sosial tidak menyadari waktu, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggunakannya. Hal ini menyebabkan orang dewasa muda lebih banyak menghabiskan waktu bermain di media sosial. Waktu yang seharusnya digunakan dengan baik menjadi terbuang atau terbuang percuma karena mil lebih banyak digunakan untuk berjudi di media sosial daripada di dunia nyata.

Media sosial tidak lagi lepas dari hasil positif dan buruknya, dampaknya tergantung pada penggunanya sendiri. meskipun awal kehidupan adalah panjang yang dapat dinyatakan sangat penting karena memasuki masa transisi mencoba untuk menemukan identitas. tetapi remaja juga dapat membatasi diri dengan norma dan moral yang benar.

 Pembinaan laki-laki atau perempuan sejak dini, seperti pada masa awal kehidupan, sangat penting bagi masa depan pemuda itu sendiri dan lebih luas lagi bagi masa depan bangsa. remaja karena para penerus bangsa yang memiliki karakter jitu, kokoh, dan tangguh pasti akan mampu membuat negara bersatu ini berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun