Peran Petugas Proteksi Radiasi (PPR) di Pelayanan Kesehatan

Peran Petugas Proteksi Radiasi (PPR) di Pelayanan Kesehatan

Yudha Tri Hidayat

Dosen Pengampu : Weni Purwanti, S.Si., M.Si

DIV Teknologi Radiologi Pencitraan Fak. Vokasi UNAIR

Proteksi radiasi merupakan aspek krusial dalam dunia pelayanan kesehatan, terutama di rumah sakit dan klinik yang menggunakan teknologi radiasi untuk diagnosis dan terapi (Pratiwi et al., 2021). Salah satu elemen penting dalam menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan radiasi adalah Petugas Proteksi Radiasi (PPR). Artikel ini akan membahas peran, tanggung jawab, dan pentingnya PPR di bidang pelayanan kesehatan.

Pengertian dan Tugas Utama Petugas Proteksi Radiasi:

Petugas Proteksi Radiasi (PPR) adalah profesional yang bertanggung jawab atas keselamatan radiasi di lingkungan medis (Hiswara, 2016). Mereka memiliki tugas utama untuk memastikan bahwa semua prosedur yang melibatkan radiasi dilakukan dengan aman, sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan meminimalkan risiko paparan radiasi bagi pasien, staf medis, dan lingkungan.

Beberapa tugas utama PPR meliputi:

1. Pengawasan dan Pengendalian Radiasi: PPR bertanggung jawab untuk mengawasi penggunaan peralatan radiologi dan memastikan bahwa semua tindakan yang dilakukan sesuai dengan standar keselamatan radiasi.

2. Pendidikan dan Pelatihan: PPR memberikan edukasi dan pelatihan kepada staf medis tentang prosedur proteksi radiasi yang tepat, termasuk cara mengoperasikan peralatan dengan aman dan menangani bahan radioaktif.

3. Pemantauan Paparan Radiasi: PPR melakukan pemantauan rutin terhadap tingkat paparan radiasi di lingkungan kerja dan memastikan bahwa dosis radiasi yang diterima oleh staf dan pasien berada di bawah batas yang ditentukan.

4. Pengelolaan Limbah Radioaktif: PPR bertanggung jawab atas pengelolaan limbah radioaktif, termasuk penyimpanan, pengangkutan, dan pembuangan yang aman.

5. Konsultasi dan Penilaian Risiko: PPR memberikan konsultasi tentang aspek proteksi radiasi dalam desain fasilitas baru atau modifikasi yang melibatkan penggunaan radiasi. Mereka juga melakukan penilaian risiko untuk memastikan keamanan (Dian Pratiwi et al., 2021).

Pentingnya Peran PPR dalam Pelayanan Kesehatan:

Peran PPR dalam pelayanan kesehatan tidak bisa diabaikan karena mereka membantu memastikan lingkungan medis yang aman dan sehat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa PPR sangat penting:

1. Keselamatan Pasien dan Staf Medis: Dengan adanya PPR, risiko paparan radiasi yang berlebihan dapat diminimalkan. Ini penting untuk melindungi kesehatan pasien yang menerima prosedur diagnostik atau terapi yang melibatkan radiasi, serta staf medis yang bekerja dengan peralatan radiologi.

2. Kepatuhan terhadap Regulasi: PPR memastikan bahwa fasilitas kesehatan mematuhi semua regulasi dan standar keselamatan yang ditetapkan oleh badan pengawas seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di Indonesia. Kepatuhan ini tidak hanya melindungi kesehatan, tetapi juga mencegah sanksi hukum.

3. Kualitas Pelayanan: Pengawasan oleh PPR memastikan bahwa peralatan radiologi berfungsi dengan optimal, sehingga hasil diagnostik dan terapi lebih akurat dan efektif. Hal ini berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.

4. Perlindungan Lingkungan: PPR juga berperan dalam mengelola dan mengurangi dampak lingkungan dari limbah radioaktif, memastikan bahwa lingkungan sekitar fasilitas kesehatan tetap aman dari kontaminasi radiasi (Eri Hiswara, 2023).

Tantangan yang Dihadapi PPR:

Meskipun peran PPR sangat vital, mereka juga menghadapi beberapa tantangan dalam menjalankan tugasnya:

1. Kurangnya Sumber Daya: Beberapa fasilitas kesehatan mungkin kekurangan sumber daya atau dana untuk mengimplementasikan semua rekomendasi proteksi radiasi yang disarankan oleh PPR.

2. Tingkat Kesadaran yang Rendah: Tidak semua staf medis memiliki kesadaran yang cukup tentang pentingnya proteksi radiasi, sehingga PPR perlu melakukan edukasi yang berkelanjutan.

3. Perkembangan Teknologi: Dengan perkembangan teknologi medis yang pesat, PPR harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar tetap efektif dalam mengawasi dan mengelola risiko radiasi.

Petugas Proteksi Radiasi (PPR) memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan pelayanan kesehatan. Melalui pengawasan, pendidikan, dan pengelolaan risiko radiasi, mereka memastikan bahwa penggunaan teknologi radiasi dilakukan dengan aman dan sesuai dengan standar yang berlaku. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kontribusi PPR tetap esensial untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan melindungi semua pihak yang terlibat dari bahaya radiasi (Dari et al., 2023).

Referensi

1. Dari, D. W., Wulandari, P. I., & Kusman. (2023). EVALUASI IMPLEMENTASI PROTEKSI RADIASI DI RUANG RADIOLOGI INTERVENSI INSTALASI RIR RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(3).

2. Dian Pratiwi, A., Yunawati, I., Kesehatan Masyarakat, J., Kesehatan Masyarakat, F., & Halu Oleo, U. (2021). Studi Deskriptif Proteksi Radiasi dan Penerapannya di Instalasi Radiologi Rumah Sakit. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 5(3).

3. Eri Hiswara. (2023). Buku Pintar Proteksi dan Keselamatan Radiasi di Rumah Sakit. In Buku Pintar Proteksi dan Keselamatan Radiasi di Rumah Sakit. https://doi.org/10.55981/brin.579

4. Hiswara, E. (2016). Proteksi Radiasi Radiologi. Buletin Batan.

5. Pratiwi, A. D., Indriyani, & Yunawati, I. (2021). Penerapan Proteksi Radiasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 5(3)