Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kamen Rider Gavv Episode Satu: Pembuka Seri yang Manis Buat Fans Senyum Meringis

5 September 2024   14:09 Diperbarui: 5 September 2024   14:17 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seri Kamen Rider terbaru, Kamen Rider Gavv (2024) berhasil di buka dengan manis pada minggu tanggal satu September yang lalu.

Rider dengan tema permen dan manisan ini berhasil menyajikan episode pembuka yang bagus pada penceritaan namun juga epik dalam menyajikan adegan aksi.

Penanyangan Kamen Rider Gavv memang sudah ditunggu banyak penggemar, setelah seri sebelumnya yakni Kamen Rider Gotchard (2023) kurang disukai oleh mayoritas dari penggemar.

Penayangan episode pertama Gavv ini dirasa fresh, menarik dan juga membangkitkan excitement banyak penggemar yang sebelumnya memutuskan untuk tidak menonton Gothchard.

Lantas sebenarnya seberapa bagus episode pertama seri terbaru Kamen Rider ini? Coba kita ulas.

Staff dan Pemain 

Pada saat pengumuman staff dari seri Kamen Rider baru, penggemar cenderung sangat memperhatikan pemilihan penulis.

Maklum, penulis dinilai memiliki andil besar dalam membuat sebuah seri menjadi bagus atau tidak. Beberapa penulis legendaris Kamen Rider yang digemari adalah Toshiki Inoue (Agito, Faiz dan Kiva).

Toshiki Inoue saat cameo di Episode terakhir Kamen Rider Faiz (2003). Sumber: Tangkapan layar pribadi
Toshiki Inoue saat cameo di Episode terakhir Kamen Rider Faiz (2003). Sumber: Tangkapan layar pribadi

Naruhisa Arakawa (Kuuga), Yasuko Kobayashi (Ryuki, Den-O, OOO), Riku Sanjo (W dan Drive), Gen Urobochi (Gaim) dan Shogo Muto (Build).

Ada yang tidak terlalu terkenal, tapi saya suka yakni Kazuki Nakashima (Fourze).

Nama-nama tersebut sanggub untuk membuat reputasi yang baik dengan serial yang mereka tulis, serta mempunyai ciri khas yang kuat.

Teruntuk serial Gavv ini, Toei secara resmi menunjuk Junko Komura yang sebelumnya lebih banyak punya pengalaman menulis Super Sentai daripada Kamen Rider.

Junko Komura. Sumber: Kamenrider.fandom.com
Junko Komura. Sumber: Kamenrider.fandom.com

Komura pernah menjadi penulis utama dari beberapa seri Super Sentai antara lain Doubutsu Sentai Zyuohger (2016), Lupinranger vs Patoranger (2018) dan Kikai Sentai Zenkaiger (2020).

Sebelumnya Komura juga pernah menulis beberapa episode Kamen Rider Fourze dan Wizard walau hanya sebagai guest writer.

Meski tidak semua serial Sentai yang ditulis oleh Komura menjadi hit dikalangan penggemar, namun Komura memiliki gaya penceritaan yang memiliki ciri khas.

Komura seringkali pintar dalam menulis drama keluarga pada tokoh yang ada dalam serial yang dia tulis.

Terlihat pada Yamato Kazakiri (Zyuoh Eagle) dan Kaito Goshikida (Zenkaiser) memiliki cerita drama keluarga yang menjadi anchor dari pengembangan karakter mereka.

Zyuohger, Sentai Pertama yang ditulis oleh Komura. Sumber: theglorioblog.com
Zyuohger, Sentai Pertama yang ditulis oleh Komura. Sumber: theglorioblog.com

Melihat episode satu Gavv, ciri khas Komura ini langsung terlihat.

Dari jajaran lain, ada Teruaki Sugihara sebagai sutradara utama, Naomi Takabe sebagai produser, Go Sakabe sebagai music composer dan Satoshi Fujita sebagai Action Director.

Seperti tradisi dari seri Kamen Rider, jajaran cast utama seri ini juga dipenuhi oleh banyak pendatang baru di seni hiburan Jepang.

Ada Hidekazu Chinen yang berperan sebagai Shoma, protagonis seri ini yang akan berubah menjadi Kamen Rider Gavv.

Hidekazu Chinen sebagai Shoma. Sumber: Tangkapan Layar pribadi
Hidekazu Chinen sebagai Shoma. Sumber: Tangkapan Layar pribadi

Yusuke Hino, berperan sebagai Hanto Karakida, secondary protagonis yang akan berubah menjadi Kamen Rider Valen, Secondary rider seri ini.

Yusuke Hino. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Yusuke Hino. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Nozomi Miyabe yang akan berperan sebagai Sachika Amane, heroine utama seri Kamen Rider Gavv.

Nozomi Miyabe. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Nozomi Miyabe. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Dari kubu antagonis, ada stomach familiy. Sebuah keluarga elit Granute (ras antagonis musuh Kamen Rider Gavv).

Ada Ruito Koga yang berperan sebagai Jeebh Stomach (ini trap saudara-saudara, mohon hati-hati.

Honoka Kawasaki sebagai Shita Stomach, Ryo Takizawa sebagai Nyelv Stomach, Machi Chitose sebagai Glotta Stomach dan Takashi Tsukamoto sebagai Lango Stomach.

Fun fact, semua nama dari Stomach family memiliki arti lidah yang diambil dari bahasa yang berbeda-beda.

Protagonis Alien

Hal yang langsung membedakan Gavv dengan seri-seri pendahulunya adalah protagonis kita musim ini, Shoma yang bukan seorang manusia melainkan alien.

Shoma, bukan manusia. Sumber: Tangkapan layar pribadi.
Shoma, bukan manusia. Sumber: Tangkapan layar pribadi.

Protagonis yang bukan manusia ini tentu bukan hal baru di seri Tokusatsu. Seri Ultraman dan Super Sentai sudah pernah memunculkan protagonis yang bukan berasal dari Bumi.

Namun dalam hal Kamen Rider, Shoma adalah protagonis utama pertama yang bukan merupakan manusia dari Bumi.

Sejak Kamen Rider bangkit pada tahun 2000 melalui Kamen Rider Kuuga (2000) protagonis utama dari serial Kamen Rider pasti adalah manusia.

Protagonis rider sebbelumnya selalu manusia dari bumi. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Protagonis rider sebbelumnya selalu manusia dari bumi. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Entah manusia itu punya kemampuan mistis (seperti Agito, Wizard dan Ghost), otak yang cemerlang (W dan Build) dan setengah ataupun punya DNA monster (Faiz dan Kiva), pada dasarnya mereka adalah manusia yang tinggal di Bumi.

Shoma diceritakan berasal dari planet lain tempat ras Granute yang merupakan antagonis dari seri ini tinggal.

Seperti halnya Philip di Kamen Rider W, ini membuat Shoma menjadi memiliki koneksi dengan antagonis seri ini.

Dan karena Shoma adalah setengah Granute, dirinya ditunjukan punya kemampuan fisik yang lebih kuat daripada manusia biasa.

Shoma bertarung tanpa berubah. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Shoma bertarung tanpa berubah. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Namun berbeda dengan Granute lain, Shoma adalah separuh Granute dikarenakan ibunya adalah seorang manusia dan sudah diperlihatkan dari episode satu ini.

Ibu Shoma. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.
Ibu Shoma. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.

Shoma juga tidak memakan 'kebahagiaan' seseorang seperti Granute lain, dia lebih suka memakan manisan biasa dan bisa makan makanan biasa karena dia punya DNA manusia.

Henshin Belt Gavv (alat berubah menjadi kamen rider yang menempel di perutnya) adalah organ yang dimiliki oleh Granute untuk memakan mangsanya.

Berbeda dengan Gavv Granute lain, Gavv milik Shoma ini terkesan mekanikal dan lebih memiliki banyak fungsi selain untuk makan.

Gavv milik Shoma sekaligus Henshin Belt. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Gavv milik Shoma sekaligus Henshin Belt. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Mungkin karena fungsinya selain sebagai Henshin Belt dan merupakan organ bawaan Shoma, ini pertama kalinya sejak Kivat The Bat the 3rd (Kamen Rider Kiva) nama sabuk perubahaan Kamen Rider tidak memakai embel-embel nama Driver didalamnya.

Secara penggambaran sifat, Shoma ini mirip dengan Hidden Aruto (Kamen Rider Zero-One) yang mana memang diakui oleh sang aktor Hidekazu Chinen, bahwa dirinya diminta untuk menonton Kamen Rider Zero-One sebagai refrensi oleh sutradara Teruaki Sugihara.

Jadi tidak heran kalau sifat Shoma secara general mirip dengan Aruto yang ramah dan punya sifat ceria. Mungkin yang berbeda dari Shoma ini adalah rasa ingin tahunya tentang makanan dan dunia manusia serta pandangannya kepada antagonis serinya.

Hidden Aruto, jadi insipirasi sifat dasar Shoma. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Hidden Aruto, jadi insipirasi sifat dasar Shoma. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Kalau Aruto percaya pada humagear termasuk pada humagear yang jahat dan berserk, Shoma sepertinya punya pandangan yang lebih antagonistic pada Granute meskipun itu adalah ras aslinya.

Walau sifatnya standar protagonis seri Kamen Rider modern, namun penggambaran Shoma sebagai setengah alien dapat membuat kesan berbeda dan fresh untuk Shoma pada episode pertama ini.

Gochizo dan Gimmick Manisan 

Setelah tema kartu dan alkimia pada seri sebelumnya, kali ini Kamen Rider Gavv datang dengan gimmick baru yang pertama kali dipakai di seri Kamen Rider, manisan.

Sebelumnya tema makanan yang pernah dipakai di Kamen Rider adalah buah-buahan pada Kamen Rider Gaim (2013).

Kamen Rider Gaim, punya gimmick makanan yang lebih sehat. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Kamen Rider Gaim, punya gimmick makanan yang lebih sehat. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Pemilihan tema makanan ini terutama manisan, adalah karena saat ini makanan ringan seperti permen dan keripik sedang populer dikalangan anak kecil Jepang.

Gimmick snack pada seri ini dinamai Gochizo, sebuah snack-snack sentinel kecil yang lahir dari perut Shoma kalau dia memakan sesuatu.

Jadi misal Shoma memakan permen, makan akan keluar Gummy Gochizo dan apabila Shoma memakan snack lain, makan akan keluar Gochizo sesuai snack yang Shoma makan.

Gochizo. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Gochizo. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Dari segi rider suit, rider suit Gavv punya fitur unik yakni armornya bisa hancur kalau diserang dan bisa dipulihkan dengan menggunakan Gochizo yang sama di belt Gavv lagi.

Seperti permen, armor Gavv bisa hancur kalau kena banyak serangan. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.
Seperti permen, armor Gavv bisa hancur kalau kena banyak serangan. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.

Gimmick dari seri ini unik dan juga memiliki bentuk yang menarik untuk dipajang. Tentu lebih baik dari Rider Chemmy Card dari seri sebelumnya.

Desain dari Gavv Lama-Lama Terlihat Keren

Jujur sewaktu visual Gavv pertama kali diperlihatkan, impresi pertama yang saya dapat adalah biasa saja. Tidak terlalu keren namun juga tidak jelek.

Setidaknya bentuk desain dari form Poppingummy tetap memiliki siluet khas Kamen Rider yang keren.

Kamen Rider Gavv Poppingummy form. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Kamen Rider Gavv Poppingummy form. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Setelah berkali-kali melihat desain Poppingummy, lama kelamaan desain ini mulai terlihat keren bagi saya.

Terutama saat beraksi di episode pertama ini, desain dari Gavv nampak keren sekaligus unik di saat yang sama.

Fun fact, desain dari Gavv Poppingummy form adalah desain cadangan dari Kamen Rider Zero One, memang tidak disebutkan Zero One form apa, namun melihat dari garis desainnya, kemungkinan besar ini adalah desain cadangan dari Zero One Hopping Kangaroo.

Kamen Rider Zero One Hopping Kangaroo
Kamen Rider Zero One Hopping Kangaroo

Granute Villain yang Membaur di Tengah Manusia 

Konsep villain yang secara diam-diam membaur dengan manusia bukan pertama kalinya ada di Kamen Rider Gavv.

Sebelumnya ada Gurongi, Orphonoch, Undead, Fangire dan Roidmude yang punya konsep yang serupa.

Mereka adalah kelompok antagonis yang berasal dari ras atau teknologi tertentu yang membaur diantara manusia dengan memiliki wujud penyamaran.

Gurongi, antagonis Kamen Rider Kuuga. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Gurongi, antagonis Kamen Rider Kuuga. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Granute adalah ras yang memakan 'kebahagiaan' manusia dan dijadikan bahan untuk pembuatan snack yang disebut dark snack oleh Stomach family.

Memang agak dark kalau disebut Granute itu memakan manusia, namun mengingat ini adalah seri Kamen Rider regular dan bukan seperti Kamen Rider Amazons (2016) yang ditujukan untuk penonton dewasa, penggambaran Granute ini masih dibuat friendly untuk ditonton.

Di episode satu ini Granute yang muncul adalah granute hound, bertema Jackal yang punya bentuk humanoid mirip dengan minotaur dan punya bentuk berserk menyerupai Jackal besar.

Hound Granute. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Hound Granute. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Sebagai monster pembuka, aktivitas dari Hound Granute ini sudah bisa memberikan kita gambaran besar bagaimana cara kerja Granute di dunia Gavv, termasuk bagaimana mereka memakan manusia.

Walau belum diperlihatkan dengan gamblang bagaimana seorang Granute memakan manusia, namun cara kerja serta wujud Gavv dari Granute sudah diperlihatkan lewat Hound Granute ini.

Human form Hound Granute dengan Gavv nya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.
Human form Hound Granute dengan Gavv nya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.

Interaksi Hound Granute dengan agent Granute juga memberikan kita gambaran seberapa penting item dark snack pada cerita Gavv.

Dengan adegan tersebut kita bisa tahu kalau dark snack tersebut bagaikan makanan mewah yang wajib untuk Granute makan dan mungkin saja memberikan effect pada kekuatan Granute yang memakannya. .

Agent Granute. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Agent Granute. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Kita dibikin penasaran bagaimana kalau Shoma yang pada episode ini dilarang oleh ibunya memakan dark snack, akhirnya memakan dark snack dan berdampak bagi tubuhnya.

Mulai episode dua kedepannya, mungkin kita akan melihat bagaimana hirarki Granute bekerja karena pada episode dua, Stomach family akan muncul untuk pertama kalinya.

Stomach Family, hanya cameo pada episode pertama ini.Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Stomach Family, hanya cameo pada episode pertama ini.Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Secara desain, Granute juga memberikan kesan yang sedikit lebih mencekam daripada monster-monster Kamen Rider akhir-akhir ini.

Bentuk-bentuk Granute bisa dan masuk akal jika mengintimidasi manusia atau mangsa-mangsanya.

Hanto Karakida

Banyak penggemar Indonesia sudah mempelesetkan nama Hanto menjadi Yanto. Di episode satu ini, secondary protagonis kita juga sudah muncul.

Hanto Karakida diceritakan sebagai penulis freelance yang masih sangat pemula, diperlihatkan bahwa caranya bertanya tentang Granute masih kaku dan membuat narasumbernya lari.

Hanto membuat narasumbernya lari. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Hanto membuat narasumbernya lari. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Karena itu Hanto masih membutuhkan bimbingan dari gurunya. Pada episode satu ini belum diperlihatkan sifat Hanto secara gamblang, dia hanya diperlihatkan sebagai penulis lepas yang berusaha ramah dalam mencari informasi.

Nantinya sifat Hanto yang sangat memusuhi Granute akan diperlihatkan di episode-episode selanjutnya.

Wujud Rider Hanto juga belum ditunjukan pada episode pertama ini, hal yang wajar mengingat episode pertama harus dititik beratkan pada debut Rider utama terlebih dahulu sebelum secondary rider.

Hanto dan Mentornya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Hanto dan Mentornya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Overall, Hanto diperlihatkan memiliki sifat yang ramah namun juga menyimpan sifat antagonistic pada Granute adalah pilihan yang menarik.

Secondary rider sebelumnya banyak digambarkan memiliki pandangan yang berbeda dengan Rider utama dan akan memiliki rivalitas terlebih dahulu dengan rider utama sebelum akhirnya menjadi sekutu di sisa cerita.

Beberapa secondary rider yang langsung akrab dengan rider utamanya tidak banyak, Kamen Rider Ibuki (Hibiki) dan Blades (Saber) menjadi salah dua contoh secondary rider yang langsung akrab dengan rider utama sejak debut mereka.

Kamen Rider Blades, salah satu secondary rider yang langsung akrab dengan rider utamanya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Kamen Rider Blades, salah satu secondary rider yang langsung akrab dengan rider utamanya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Menarik bagaimana melihat perkembangan Hanto kedepannya terutama interaksinya dengan Shoma, baik saat Hanto belum tahu Shoma adalah Gavv dan baik sesudah Hanto tahu bahwa Shoma adalah Gavv sekaligus Granute.

Dari sisi wujud ridernya, juga mengasyikan untuk dinanti. Pasalnya Hanto adalah manusia biasa berbeda dengan Shoma.

Hanto tidak berubah menggunakan Henshin Belt Gavv seperti Shoma melainkan dengan pistol bernama Valen Buster yang sekaligus menjadi senjata utama Hanto.

Kamen rider Valen dengan Valen Busternya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Kamen rider Valen dengan Valen Busternya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Belum dijelaskan bagaimana Valen Buster ini bisa dibuat dan akhirnya bisa jatuh di tangan Hanto. Dan apakah Valen punya statistic yang lebih kuat atau lebih lemah dari Gavv juga menarik untuk dilihat.

Bukan tidak mungkin perbedaan kekuatan Shoma dan Hanto ini bisa menjadi dinamika yang menarik dalam cerita sekaligus hubungan mereka kedepannya.

Saya sendiri berharap kalau Valen diperlihatkan sedikit lebih lemah daripada Gavv.

Selain karena tidak berubah secara biologis menggunakan Henshin Belt Gavv, Hanto yang merupakan manusia biasa juga memiliki perbedaan kekuatan yang signifikan jika dibandingkan dengan Shoma di human form mereka masing-masing.

Skala Episode Kecil 

Kamen Rider Gavv sedikit keluar dari pakem episode satu Kamen Rider dengan lebih berfokus pada skala yang lebih kecil.

Jika biasanya episode satu Kamen Rider dipenuhi oleh eksposisi tentang background protagonis, world building, dan villain background.

Maka episode pertama Gavv ini benar-benar hanya bercerita tentang Shoma saja. 

Episode satu benar-benar fokus pada Shoma. Sumber: Tangkapan layar pribadi.
Episode satu benar-benar fokus pada Shoma. Sumber: Tangkapan layar pribadi.

Memang ada beberapa momen yang dilempar sebagai world building dan juga villain background, namun itu semua seperti teaser yang akan diungkap pada episode-episode selanjutnya.

Pada episode ini kita lebih diperlihatkan pada background Shoma dan alasan dia bisa sampai bumi sampai berubah menjadi Kamen Rider untuk pertama kali.

Dengan fokus pada skala yang kecil ini, Gavv bisa memunculkan kesan yang fresh sekaligus bisa membuat kita menjadi lebih peduli dengan protagonis utama kita kedepannya.

Shoma Henshin untuk pertama kali. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Shoma Henshin untuk pertama kali. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Bahkan heroine dari seri ini yakni Sachika Amane hanya diperlihatkan pada akhir episode menuju selesai.

Harapan untuk Kedepannya

Harapan utama tentunya Gavv bisa menjadi seri yang konsisten serta menyenangkan untuk ditonton.

Jika membaca bagaimana proses di balik layar, maka sepertinya seri ini akan menjadi seri dengan penggunaan CGI dan penceritaan yang konsisten.

Pasalnya seri ini sudah mulai digarap sejak bulan Februari 2024, dua bulan lebih cepat daripada seri Kamen Rider baru biasanya.

Dengan jadwal seperti itu, Gavv sudah menyelesaikan setidaknya 20 episode lebih pada saat penanyangan episode pertamanya.

Membuat cerita Gavv berlangsung tanpa intervensi rating dan faktor lain-lain yang dapat mempengaruhi kualitas ceritanya (kayak seri mana ya itu hehehe).

Kegagalan seri sebelumnya untuk mengikat penggemar mudah-mudahan bisa diatasi pada seri ini. Dan melihat bagaimana respon para penggemar pada penanyangan episode pertama ini, rasa-rasanya Gavv akan menjadi seri yang digemari.

Semoga Gavv selalu konsisten memberikan Episode yang bagus. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.
Semoga Gavv selalu konsisten memberikan Episode yang bagus. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun