Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Deadpool and Wolverine (2024): Tsunami Cameo yang Menyenangkan Walau Plot Ceritanya Tidak Sekuat Dua Film Sebelumnya

2 September 2024   14:54 Diperbarui: 2 September 2024   15:05 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deadpool dan Wolverine: Sumber: Tangkapan layar pribadi

Deadpool dan Wolverine (2024) menjadi satu-satunya film Marvel Cinematic Universe yang dirilis pada tahun 2024, dan bisa dibilang menjadi salah satu film MCU terbaik.

Meski merupakan film rated R (dewasa) pertama di MCU, Deadpool and Wolverine (2024) nyatanya mampu untuk menempati peringkat satu penjualan box office dunia sampai baru-baru ini diambil alih oleh Alien Romulus (2024) pada akhir bulan Agustus ini.

Tentu dengan membuat film ini tetap mendapatkan rating R seperti dua film sebelumnya, Marvel dapat mempertahankan ciri khas Deadpool yang kuat di candaan sarkastik, vulgar dan frontal serta ciri khas breaking the 4th wall yang sering Deadpool lakukan di dua film sebelumnya.

Tidak hanya itu, dengan menyatunya universe Deadpool dengan MCU juga memungkinkan Marvel untuk membawa beberapa cameo karakter mereka yang sebelumnya ada di bawah naungan FOX (Studio pembuat franchise X-Men yang kini sudah diakuisisi oleh Disney).

Karenanya film ini menyajikan banyak cameo tokoh-tokoh superhero Marvel yang dulu dinaungi oleh Fox pada film ini dan menjadi kejutan manis yang dihargai oleh penggemar.

Lantas seperti apa ulasan film ini secara komperhensif, mari kita ulas!

Kembalinya Hugh Jackman 

Hugh Jackman menjadi selling point yang kerap digembar-gemborkan oleh film ini bahkan dari saat pengumuman judul filmnya di channel Youtube Ryan Reynolds pada 2022 yang lalu.

Hugh Jackman kembali sebagai Wolverine. Sumber: Yahoo.com
Hugh Jackman kembali sebagai Wolverine. Sumber: Yahoo.com

Bagaimana tidak? Pasalnya Hugh Jackman sudah memutuskan untuk pensiun dalam memerankan tokoh Wolverine pada 2016 yang lalu, dengan Logan (2017) akan menjadi film terakhir Jackman memerankan tokoh superhero dengan cakar adamantium itu.

Biar begitu, Jackman memutuskan untuk kembali memerankan Wolverine pada film ini setelah sebelumnya menyesal tidak bisa bekerja sama dengan Reynolds (Ryan) pada pembuatan film-film Deadpool sebelumnya.

Menurut Jackman dua karakter tersebut (Deadpool dan Wolverine) harus ada di layar lebar bersama-sama setidaknya pada satu film lagi (setelah X-Men Origins: Wolverine).

Tidak hanya kembalinya Jackman, Wolverine pada film ini juga dibuat special bagi para penggemar Marvel terutama X-Men, dengan membuat Wolverine menggunakan kostum kuning birunya yang akurat seperti pada komik.

Selain Jackman, Ryan Reynolds juga akan kembali memerankan Wade Wilson atau Deadpool yang punya julukan Merc with a Mouth.

Ryan Reynolds tentu kembali sebagai Deadpool. Sumber: Yahoo News Singapore
Ryan Reynolds tentu kembali sebagai Deadpool. Sumber: Yahoo News Singapore

Sebenarnya dua tokoh ini pernah bertemu pada X-Men Origins: Wolverine yang rilis pada 2009 yang lalu.

Namun pada saat itu tokoh Deadpool tidak dibuat seperti bagaimana mestinya di komik dan membuat penggemar tidak puas dengan penggambaran Deadpool pada film itu.

Setelah Deadpool (2016) berhasil dibuat, banyak penggemar yang ingin melihat Deadpool berinteraksi dengan Wolverine lagi mengingat rivalitas mereka di komik X-Men.

Selain Reynolds, beberapa cast dua film Deadpool sebelumnya juga kembali antara lain, Morena Baccarin yang memerankan pacar Deadpool, Vanessa Carlysle.

Morena Baccarin. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi
Morena Baccarin. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Ada Leslie Uggams sebagai blind Al, Brianna Hildebrand sebagai Negasonic Teenage Warhaead, Shiori Kutsuna sebagai Yukio, Rob Delaney sebagai Peter, Lewis Tan Sebagai Shatterstar dan Stefan Kapicic yang kembali menyuarakan Colossus.

Blind Al juga balik. Sumber Tangkapan Layar Pribadi
Blind Al juga balik. Sumber Tangkapan Layar Pribadi

Sayang beberapa tokoh penting di film sebelumnya seperti Weasel (diperankan T.J. Miller), Domino (diperankan oleh Zazie Beetz), Rusty Collins (diperankan oleh Julian Dennison) dan Cable (diperankan oleh Josh Brolin), tidak kembali pada film ketiga ini.

NTW dan Yukio. Sumber: Tangkapan Layar pribadi
NTW dan Yukio. Sumber: Tangkapan Layar pribadi

Oh ya, jangan khawatir karena supir taksi favorit Deadpool, Dopinder (diperankan oleh Karan Soni) juga kembali pada film ini.

Shatterstar, Collosus dan Dopinder. Sumber: Tangkapan layar pribadi.
Shatterstar, Collosus dan Dopinder. Sumber: Tangkapan layar pribadi.

Dari sisi MCU, ada John Favreau yang kembali sebagai Happy Hogan asisten Tony Stark dan Wunmi Mosaku yang kembali sebagai Hunter B-15 dari serial Loki.

Happy Hogan. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Happy Hogan. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Selain cast dari film Deadpool dan MCU, film ini juga menyajikan beberapa cast baru dan beberapa cast film X-Men sebelumnya.

Ada Emma Corin yang sebelumnya naik daun karena memerankan putri Diana pada season empat drama historical The Crown, kini ada di Deadpool and Wolverine (2024) sebagai Cassandra Nova.

Cassandra Nova sendiri merupakan kembaran dari Charles Xavier atau Professor X, mentor para X-Men dan Deadpool and Wolverine (2024) adalah debut pertama Cassandra ditampilkan di layar lebar.

Kalau lihat Cassandra Nova, lupa kalau Emma Corin pernah jadi putri Diana. Sumber: Tangkapan layar pribadi.
Kalau lihat Cassandra Nova, lupa kalau Emma Corin pernah jadi putri Diana. Sumber: Tangkapan layar pribadi.

Cassandra Nova akan menjadi salah satu villain utama yang harus dihadapi oleh Deadpool dan Wolverine pada film ini.

Kemampuannya sebagai telepath dan telekinetic yang kuat membuat perjalanan Deadpool dan Wolverine pada film ini tidaklah mudah.

Cassandra menjadi gambaran bagaimana kuatnya kemampuan mutan Professor X sebenarnya kalau dia tidak menahan diri.

Ada juga beberapa cast film X-Men Sebelumnya yang kembali. Aaron Stanford sebagai Pyro (dari X2: X-Men United dan X3: The Last Stand) dan Tyler Mane sebagai Sabertooth (dari X-Men).

Perasaan dia dulu masih muda, sekarang udah kelihatan tua. Sumber: Tangkapan layar pribadi. 
Perasaan dia dulu masih muda, sekarang udah kelihatan tua. Sumber: Tangkapan layar pribadi. 

Cast baru lain ada Matthew Macfadyen sebagai Mr. Paradox yang merupakan salah satu agen Time Variance Authority (TVA).

Ceritanya Tidak Sebagus Dua Film Sebelumnya

Bisa dibilang Deadpool and Wolverine (2024) memiliki cerita yang lebih lemah daripada dua film Deadpool sebelumnya.

Plot ceritanya sebenarnya sederhana, Deadpool berusaha untuk menghentikan Mr Paradox yang akan menghancurkan timelinenya dengan mencari varian Wolverine lain sebagai ganti Wolverine dari timelinenya yang secara tragis mati.

Pada film ini kita sebagai penonton kembali diperkenalkan dengan salah satu konsep Multiverse MCU yakni Anchor Being.

Anchor Being adalah entitas pada suatu timeline atau universe yang membuat timeline atau universe tersebut tetap pada tempatnya.

Pada film ini terungkap kalau pada universe Deadpool anchor being yang dimaksud adalah Wolverine yang mati pada film Logan (2017).

Deadpool dan kerangka Wolverine dari film Logan (2017). Sumber: Tangkapan layar pribadi
Deadpool dan kerangka Wolverine dari film Logan (2017). Sumber: Tangkapan layar pribadi

Secara tidak langsung menyambungkan film Logan (2017) yang sebelumnya dianggap tidak berhubungan dengan cerita film X-Men apapun, menjadi bagian dari universe Deadpool.

Berbagai macam varian Wolverine lalu ditemui oleh Deadpool. Namun pada akhirnya nanti Deadpool bertemu dengan varian Wolverine yang mempunyai julukan sebagai Wolverine terburuk karena mengecewakan universenya.

Worst Wolverine. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Worst Wolverine. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Keduanya lalu dikirim ke void, sebuah ruang kehampaan yang pertama kali muncul pada serial Loki. Disana mereka berdua harus berhadapan dengan sekelompok Villain yang menguasai wilayah Void yang dipimpin oleh Cassandra Nova.

Jika dibandingkan cerita Deadpool sebelumnya yang mengangkat tema kisah cinta antara Deadpool dan Vanessa serta penerimaan diri pada film pertamanya.

Tentunya kita ingat plot origins Deadpool yang terpaksa menerima ajakan Ajax (diperankan oleh Ed Skrein villain utama Deadpol 2016). Dengan harapan menyembuhkan kankernya supaya bisa hidup dengan Vanessa lagi.

Namun malah merubah wajahnya menjadi seram dan menjadi mutan yang hampir tidak bisa mati. Kita lalu melihat petualangan Deadpool untuk menemukan Ajax agar bisa mengembalikan wajah tampannya.

Walau pada akhirnya ternyata Ajax berbohong dan tidak bisa menyembuhkan wajah Deadpool, namun Vanessa tetap menerimanya di akhir film.

Deadpool vs Ajax di film pertama. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Deadpool vs Ajax di film pertama. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Tema keluarga dan kesempatan kedua yang diangkat pada film keduanya, dimana Deadpool harus kehilangan Vanessa dan walau dengan sekeras apapun mencoba mati, kemampuan regeneratifnya membuat Deadpool tidak bisa mati.

Colossus lalu merekrut Deadpool masuk kedalam X-Men, disana dia bertemu Rusty atau Russel di dalam filmnya. Seorang mutan muda yang disiksa di sebuah panti asuhan.

Deadpool lalu memutuskan untuk membantu Russel dan berakhir di penjara mutan bersama dengannya. Di sana dia bertemu Cable yang berasal dari masa depan, Cable punya misi untuk membunuh Russel yang membunuh keluarganya di masa depan.

Deadpool lalu berusaha untuk membujuk Cable agar membiarkannya membujuk Russel untuk tidak melanjutkan amukannya lagi. Di akhir film, setelah melihat Deadpool berhasil mengubah Russel, Cable lalu menyelamatkan Deadpool dari peluru yang membunuhnya.

Deadpool dan Cable dari film kedua. Sumber: Tangkapan layar pribadi. 
Deadpool dan Cable dari film kedua. Sumber: Tangkapan layar pribadi. 

Film kedua diakhiri dengan NTW dan Yukio yang berhasil membetulkan jam mesin waktu Cable yang sayangnya dipakai Deadpool untuk membunuh Barakapool (nama ejekan untuk Deadpool versi X-Men Origins Wolverine 2009), membunuh Ryan Reynolds sebelum memerankan Green Lantern dan untuk bertemu dengan bayi Hitler.

Plot film ketiga ini bisa dikatakan lebih lemah dan lebih dangkal daripada sebelumnya. Kita tidak merasakan adanya pertumbuhan dari character Deadpool secara lebih jauh dan tentu kita tidak banyak menghabiskan waktu dengan geng Deadpool yang muncul di dua film sebelumnya.

Tentu ada subplot mengenai hubungan Deadpool dan Vanessa yang merenggang, namun subplot itu juga tidak diceritakan dengan baik pada film ini.

Namun kalau bisa dibilang, kekuatan dari film ini bukan terletak pada ceritanya melainkan pada cameo dan perasaan nostalgia di dalamnya, mirip seperti Spiderman No Way Home (2021).  

Film-film Deadpool memang dipenuhi dengan karakter-karakter yang menarik baik secara watak maupun desain, terutama pada geng Deadpool.

Sayangnya, karena film ini memiliki plot multiversal, geng Deadpool pada dua film sebelumnya tidak mendapatkan porsi aksi sama sekali pada film ini.

Geng Deadpool di film kedua. Sumber: Tangkapan layar pribadi.
Geng Deadpool di film kedua. Sumber: Tangkapan layar pribadi.

Padahal menarik kalau misalnya kita bisa melihat trio Colossus, NTW dan Yukio beraksi kembali pada film ini membantu Deadpool.

Namun sayangnya hal itu tidak terjadi pada film ini. Pada akhirnya action pada film ini sangat bertumpu pada Wolverine dan juga Deadpool.

Tidak adanya Weasel (T.J Miller) juga membuat Deadpool kehilangan teman beradu humor yang krusial pada film ini. Sehingga dari sisi komedi, film ini juga kalah lucu daripada dua film sebelumnya meski tetap lucu.  

Weasel dan Dopinder. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Weasel dan Dopinder. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Peak Action

Tidak dapat dipungkiri meski ceritanya dirasa kurang, namun action yang disajikan tetap meruapakan salah satu action terbaik yang pernah ada di sejarah MCU.

Rating R membuat Deadpool and Wolverine tidak takut pada batasan-batasan action yang dianggap terlalu keras, justru semakin keras action yang dilakukan semakin bagus.

Mengingat senjata utama Deadpool adalah dua pistol dan dua pedang serta kebiasaan Deadpool yang kerap bertarung kotor, tentu akan ada banyak organ yang terpotong dan darah yang berserakan pada film ini.

Peak action rated R. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Peak action rated R. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Keberadaan Wolverine semakin memperkuat action yang brutal dan gore ini, jangan lupa kalau senjata Wolverine adalah cakar adamantium yang juga dipakai untuk menebas dan menusuk orang.

Kemampuan Cassandra Nova yang membaca pikiran sambil memasukan tangannya ke kepala lawannya juga sedikit menggangu untuk dilihat, walau kalau dibandingkan badan terpotong termasuk salah satu yang sedikit lebih friendly.

Cameo dari Superhero-Superhero Marvel di Fox

Kekuatan dari film ini terletak dari cameo yang dihadirkan, atau bisa dibilang kemampuan Ryan Reynolds melobi orang-orang untuk kembali sebagai cameo di filmnya.

Ada X-23/Laura, diperankan oleh Dafne Keen yang sudah diungkap dari trailer. Keen kembali memerankan Laura setelah sebelumnya memerankan Laura di film Logan (2017) bersama Hugh Jackman.

Ada Jennifer Garner yang kembali sebagai Elektra, partner dari Daredevil. Sebelumnya Garner memerankan Elektra pada film Daredevil (2003) dan Elektra (2005)

Ada Chris Evans yang sebelumnya memerankan Steve Rodgers atau Captain America di semesta MCU. Namun kali ini Evans tidak kembali sebagai Steve Rodgers melainkan sebagai Johnny Storm atau Human Torch dari Fantastic Four (2005) dan Fantastic Four Rise of Silver Surfer (2007).

Johnny Storm versi Chris Evans. Sumber: Tangkapan layar pribadi.
Johnny Storm versi Chris Evans. Sumber: Tangkapan layar pribadi.

Ada Wesley Snipe yang kembali memerankan Blade the Daywalker. Snipes menjadi satu-satunya character non-Fox dan MCU yang comeback pada film ini, (Triologi film Blade diproduksi oleh New Line Cinema).

Pamungkasnya ada Channing Tatum yang memerankan Remy LeBeau atau Gambit. Ini memang kali pertama Tatum memerankan Gambit, namun sebelumnya Tatum sudah terikat pada project film Gambit yang akan diproduksi oleh Fox pada 2016 yang lalu.

Sayang project tersebut terus menerus menemui hambatan sehingga akhirnya memasuki tahapan development hell hingga akhirnya Fox diakuisisi oleh Disney. Tatum akhirnya mendapatkan kesempatan memerankan Gambit pada film ini setelah berbicara dengan Ryan Reynolds.

Gang baru Deadpool. X23, Gambit, Blade dan Elektra. Sumber: tangkapan layar pribadi
Gang baru Deadpool. X23, Gambit, Blade dan Elektra. Sumber: tangkapan layar pribadi

Cameo lain datang dari salah satu varian Wolverine. Hampir semua varian Wolverine pada film ini tetap diperankan oleh Hugh Jackman.

Mulai dari varian Wolverine patch bermata satu, comic accurate Wolverine yang pendek, Weapon X Wolverine sampai crucifix Wolverine semuanya diperankan oleh Hugh Jackman.

Namu nada satu varian Wolverine yang diperankan oleh aktor lain. Varian itu diberi nama Cavilrine, karena diperankan oleh Henry Cavill.

Ya, Henry Cavill memiliki peran cameo sebagai salah satu Wolverine pada film ini setelah sebelumnya memerankan Superman dari waralaba superhero perusahaan sebelah.

Henry Cavill apakah akan tetap jadi next wolverine?: Tangkapan layar pribadi
Henry Cavill apakah akan tetap jadi next wolverine?: Tangkapan layar pribadi

Pada film ini juga ada Deadpool corps yang berisi berbagai macam varian Deadpool yang merupakan kaki tangan Cassandra Nova.

Beberapa varian ini diperankan atau lebih tepatnya di suarakan oleh artis-artis teman-teman Ryan Reynolds.

Ada Ladypool yang disuarakan oleh Blake Lively, istri Ryan Reynolds. Ada Nicepool yang diperankan oleh Gordon Reynolds (nama fiktif yang dibuat oleh Ryan Reynolds untuk konten video wawancara dirinya sendiri).

Ada Headpool yang disuarakan oleh Nolan North. Ada Coboypool yang diperankan oleh Matthew McConaughey. Ada Kidpool yang diperankan oleh Inez Reynolds, anak sulung Ryan Reynolds dan Babypool yang diperankan Olin Reynolds, anak bungsu Ryan Reynolds.

Deadpool Corps. Sumber: Tangkapan layar pribadi
Deadpool Corps. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Begitu banyaknya cameo dan character dari film masa lalu yang kembali pada film ini, tentu membuat fans yang sudah mengikuti film-film Marvel sebelum MCU dan tentunya yang merupakan buatan dari Fox merasa senang.

Tidak hanya lewat sesaat, sebagian besar cameo superhero pada film ini juga memiliki porsi aksi yang lumayan, terutama group resistance yang berisi Elektra, Blade, Laura dan Gambit.

Film Feelgood yang Cocok Ditonton untuk Nostalgia

Intinya, film ini menawarkan rasa nostalgia bagi kita penggemar-penggemar film-film superhero Marvel yang dulu dibuat oleh Fox Studio.

Film ini juga di perlakukan sebagai film perpisahan untuk kita dengan Fox Studio yang kini sudah dibeli oleh Disney.

Lewat credit scene yang memperlihatkan behind the scene film-film Fox dahulu, kita seperti melihat teman yang sedang melambaikan tangan untuk teman kita yang pergi untuk waktu yang lama.

Pada akhirnya film ini adalah film feelgood yang bisa dengan santai dinikmati dan ditonton kendati memiliki koreografi action yang keras.

4th wall breaker andalan Deadpool. Sumber: Tangkapan pribadi
4th wall breaker andalan Deadpool. Sumber: Tangkapan pribadi

Humornya walau juga bisa dikatakan lebih lemah dari film-film sebelumnya, tetap lucu dan menghibur.

Bagi penonton yang sudah khatam tentang Fox universe atau dengan X-Men secara general, film ini akan memunculkan kesan nostalgia yang kuat.

Namun jangan khawatir karaena film ini juga bisa dinikmati oleh semua kalangan penonton yang menyukai film superhero dan buddy comedy sekaligus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun