Barry punya gaya balap klasik Eropa yang mana pembalap mengandalkan pengereman lambat dan memaksimalkan lintasan lurus untuk memacu motor.
Roberts punya gaya balap yang dipengaruhi pengalamannya sebagai pembalap lintasan dirt track, mengerem lebih awal dan membuka gas di tengah tikungan. Mengakibatkan ban belakang mengalami sliding yang brutal.
Gaya balap Roberts ini terbukti ampuh untuk memacu motor GP500 yang pada waktu itu mempunyai power tinggi namun tanpa pengereman dan chasis yang mumpuni.
Karena perbedaan gaya balap dan sifat ini, Barry dan Roberts sering terlibat perdebatan dan saling menyindir di media.
Roberts dan Barry menjadi aktor utama perebutan gelar musim 1978, yang mana Roberts pada awalnya malas membalap di lintasan GP500 terpacu karena komentar Barry yang mengatakan kalau Roberts bukanlah ancaman baginya.
Roberts memenangkan empat balapan dan Barry hanya berhasil memenangkan dua. Pada akhirnya Roberts mengalahkan Barry dengan selisih 10 poin di musim 1978.
Meski begitu, Roberts mengakui bahwa dirinya menghormati apa yang Barry lakukan di lintasan.
Dirinya mungkin tidak suka gaya hidup Barry namun dia mengakui bahwa Barry adalah pembalap yang cepat, walau saat itu dirinya menggunakan gaya klasik Eropa.
Kini di masa sekarang, Roberts sering mengaku merindukan Barry yang sayangnya sudah meninggal pada tahun 2003 yang lalu.