Sayang pada tahun 1977, Yamaha tertinggal dan kesulitan membuat motor yang bisa menyaingi motor Harley Davidson.
Yamaha kemudian membawa Roberts ke lintasan GP500 pada 1978. Roberts yang sebenarnya lebih suka membalap di lintasan dirt track tidak punya pilihan dan ikut bersama Yamaha ke lintasan GP500.
Â
GP500, Barry Shene dan Tiga Gelar
Musim 1978, Yamaha USA membawa Roberts untuk berkompetisi di lintasan GP500 dan GP 250.
Meski merupakan team yang baik, namun Yamaha USA bukanlah team pabrikan menjadikan Roberts hanya mempunyai dukungan teknis yang terbatas.
Goodyear yang dibawa sebagai pemasok ban tidak mempunyai ban kompon basah untuk Roberts, sehingga Roberts dan teamnya harus membuat sendiri alur kompon ban basahnya menggunakan silet.
Pada waktu itu lintasan GP500 didominasi oleh pembalap dari Italia dan Inggris raya. Barry Sheene adalah juara dunia bertahan sekaligus rival besar Kenny Roberts.
Keduanya punya karakter yang berlawanan. Barry adalah seorang extravagant dengan gaya hidup glamor khas Inggris.
Sementara Roberts pada waktu itu sudah berkeluarga dan punya gaya hidup yang sederhana. Keduanya juga mempunyai gaya balap yang sangat berbeda.