Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Toyota Agya GR-Sport VS Suzuki Baleno Hatchback: Mana yang Lebih Cocok untuk First Buyer?

4 November 2023   13:39 Diperbarui: 4 November 2023   13:46 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agya GR-Sport dan Agya Type G. Sumber: toyota.astra.co.id

Jika berbicara mengenai mobil pertama, maka pilihan saat ini sering kali jatuh kepada tiga kelas mobil. LCGC, City Car dan Medium Hatchback.

Teruntuk LCGC, keunggulan dari mobil-mobil yang ada pada kelas ini tentu terletak pada harga belinya yang terjangkau.

Selain harganya, efisiensi mesin yang punya konsumsi bahan bakar irit serta kemudahan merawat adalah keunggulan lainnya dari kelas ini.

Namun kelas LCGC memiliki kelemahan utama pada build quality mobil yang sering dirasa kurang jika dibandingkan dengan mobil-mobil lain yang kelasnya lebih tinggi.

Karena itu, beberapa orang mungkin lebih memilih mobil yang berada di kelas City Car atau ya langsung saja naik ke Medium Hatchback.

Enam bulan lalu, tepatnya pada bulan Februari 2023. Toyota dan Daihatsu mengeluarkan line up terbaru Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang merupakan line up LCGC entry level andalan dua merek itu.

Toyota Agya GR-Sport. Sumber: Otomotif.com
Toyota Agya GR-Sport. Sumber: Otomotif.com

Namun Toyota memberikan kejutan dengan merilis Toyota Agya GR-Sport yang mana merupakan Toyota Agya yang diberi banyak fitur tambahan, sehingga kini Toyota Agya yang bertipe GR-Sport ini tidak lagi masuk ke kelas LCGC melainkan ke City Car.

Harga dari Agya GR-Sport sendiri berbeda jauh dari Agya tipe E atau G yang masih masuk ke kelas LCGC. Agya GR-Sport dibandol dengan harga sekitar 250 Juta lebih, hampir 100 juta lebih mahal dari Agya tipe E yang dijual dengan harga 160an juta.

Hal ini membuat Agya GR-Sport tidak hanya menantang Brio RS dan Daihatsu Sirion yang berada di segmen City Car dengan segmentasi harga yang mirip.

Agya GR-Sport juga menantang Suzuki Baleno yang merupakan entry level Medium Hatchback.

Suzuki Baleno sendiri dibandrol sebesar 270an juta untuk varian transmisi manual dan 10 juta lebih mahal untuk varian transmisi automatic.

Berarti Agya GR-Sport hanya lebih murah 20 juta daripada Suzuki Baleno yang kelasnya berada satu segmen diatas.

Suzuki Baleno. Sumber: Otomotif.com
Suzuki Baleno. Sumber: Otomotif.com

Tentu kedua mobil ini memiliki karakter dan juga fokus performa yang berbeda, namun perbedaan harga yang dekat ini bisa membuat orang yang hendak membeli menjadi bingung.

Beli Agya GR-Sport atau langsung naik ke Baleno Hatchback? Berikut Ulasannya.

Perbedaan Kelas Berakibat pada Perbedaan Kenyamanan dan Performa

Agya GR-Sport adalah lulusan dari kelas LCGC yang kini maju meramaikan kelas City Car yang selama ini dikuasai oleh popularitas Honda Brio RS.

Agya GR-Sport dan Agya Type G. Sumber: toyota.astra.co.id
Agya GR-Sport dan Agya Type G. Sumber: toyota.astra.co.id

Pesaing lain dalam kelas ini adalah Daihatsu Sirion dan Suzuki Ignis, bahkan kini Wuling Air Ev yang merupakan City Car bertenaga elektrik mulai meramaikan pasar.

Kelas City Car bisa disebut juga sebagai kelas mini hatchback, karena mobil-mobil yang bersaing di kelas ini memiliki bentuk Hatchback tetapi berukuran lebih kecil daripada medium hatchback.

Kelebihannya, body kecil ini mampu untuk ditunjang oleh mesin yang tidak terlalu besar yang kemudian berdampak pada ke iritan bahan bakar.

Namun tidak bisa disangkal bahwa kelas City Car memiliki kendala di akomodasi barang dan penumpang. Mobil yang berdimensi kecil membuat hal ini sedikit menggangu.

Hal ini juga ada di Agya GR-Sport yang punya body kecil. Jika dibandingkan dengan City Car 1200cc lain mungkin kapasitas mobil ini masih bisa dibilang setara, namun untuk melawan mobil yang satu kelas diatasnya, tentu Agya GR-Sport kalah dalam hal ini.

Di sisi lain, Suzuki Baleno Hatchback menawarkan ruang kabin yang lebih lega, akomodasi barang yang lebih luas dan kenyamanan yang lebih memadai untuk penumpang.

Karakter bantingan dari mobil ini juga sangat berbeda. Agya GR-Sport mendapatkan suspensi khusus yang berbeda dengan Agya type G yang ada dibawahnya.

Settingan suspensi ini menuju ke arah performa sehingga memiliki settingan yang lebih keras. Hal ini berdampak pada pengendalian, Agya GR-Sport menawarkan kesenanganan berkendara yang lebih pada pengemudinya.

Namun karena suspensi yang lebih keras, setir yang lebih direct dirasa bisa membuat penumpang tidak terlalu nyaman.

Sementara itu Suzuki Baleno memiliki bantingan yang lebih empuk dan nyaman. Bantingan dari Baleno dirasa berada di titik Tengah yang pas.

Dimana bantingannya tidaklah terlalu keras dan tidak terlalu empuk. Membuat sensasinya mengemudinya masih baik sekaligus masih memiliki kenyamanan yang baik untuk penumpang.

Walau tidak disetting performance heavy seperti Agya GR-Sport, namun mesin 1500cc Baleno memang memiliki tenaga lebih besar dan padat.

Baleno dapat menghasilkan tenaga sebesar 105dk pada 6000 rpm putaran mesin dan 138nm torsi pada 4.400 rpm putaran mesin.

Suzuki Baleno Facelift 2022. Sumber: detik.com
Suzuki Baleno Facelift 2022. Sumber: detik.com

Perpaduan mesin 1500cc empat silinder dengan transmisi automatic empat percepatan hidrolis, memang tidak sporty, namun tetap memberikan tarikan yang baik.

Begitu pula dengan versi transmisi manualnya, Baleno memiliki penyaluran tenaga yang lebih baik.

Dari sisi konsumsi bahan bakar, sebagai Hatchback 1500cc Baleno memiliki konsumsi bahan bakar yang irit.

Rute dalam kota, berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Gridoto.com. Baleno dapat memberikan konsumsi bahan bakar sebesar 15,9Km/L, sebuah angka yang sangat irit.

Sementara untuk rute luar kota, berdasarkan pengujian Gridoto.com. Baleno dapat memberikan konsumsi bahan bakar sebesar 18,5Km/L yang mana masih sebuah angka yang impresif.

Sementara Agya GR-Sport dibekali mesin tiga silinder 1200cc yang punya torsi besar. Tipikal mesin dengan torsi besar adalah nyaman dipakai di putaran bawah hingga menengah.

Agya GR-Sport bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 88dk pada 6000rpm putaran mesin dan 113nm torsi maksimal pada 4.500rpm putaran mesin.

Agya GR Sport juga dibekali transmisi CVT yang lebih canggih daripada automatic empat percepatan hidrolis Baleno.

Bahkan Agya GR-Sport memiliki paddle shift yang bisa digunakan untuk mengganti gigi secara manual serta memberikan kesan yang lebih sporty.

Namun, Agya GR-Sport memiliki kelemahan alami dari mesinnya yang hanya tiga silinder, yaitu getaran.

Gangguan getaran ini mungkin tidak akan terlalu terasa bagi target pasar Agya yang merupakan first buyer, namun bagi orang-orang yang sudah mencoba mobil lain, getaran mesinnya mungkin akan menjadi hal yang kurang disukai.

Getaran mesin ini mulai akan berkurang jika sudah menyenthuh rpm optimal dari mobil, namun jika menghadapi macet atau lampu merah getarannya akan sangat terasa.

Walau dibuat punya kesan yang sporty, namun mesin 1200cc jelas punya tenaga yang jauh lebih kecil daripada 1500cc.

Namun hal itu membuat konsumsi bahan bakarnya lebih irit. Pada rute dalam kota, berdasarkan hasil pengujian Gridoto.com. Agya GR-Sport dapat memberikan konsumsi bahan bakar sebesar 17,1Km/l.

Sementara untuk rute luar kota, Agya GR-Sport bisa menghasilkan konsumsi bahan bakar sebesar 21,1Km/l.

 Kesimpulan

Sebagai first buyer maka anda dipaksa harus mengerti prioritas. Apakah efisiensi bahan bakar dan kesenangan berkendara atau kenyamanan dan rasa berkendara yang lebih kompromistis.

Agya-GR Sport menawarkan kenaikan kelas dari kelas LCGC ke compact City Car atau Mini Hatchback.

Memberikan efisiensi bahan bakar yang baik, ruang untuk kesenangan berkendara dan tentu saja harga yang lebih murah.

Toyota Agya GR-Sport transmisi manual dijual mulai dari harga 237 Juta OTR Jakarta dan yang bertransmisi CVT dijual dengan harga 253 Juta OTR Jakarta.

Toyota Agya GR-Sport. Sumber: Otomotif.com
Toyota Agya GR-Sport. Sumber: Otomotif.com

Sementara Suzuki Baleno menawarkan mobil dengan kenyamanan dan kelegaan kabin yang lebih. Kapasitas mesin lebih besar dan halus sehingga memberikan kesan berkendara yang lebih nyaman.

Di harganya yang mulai di angka 271 juta untuk varian transmisi manual dan 281 juta untuk varian transmisi automatic.

Menjadikan Baleno sebagai entry level medium Hatchback yang masuk akal untuk dipertimbangkan bahkan dengan budget yang minim.

Suzuki Baleno. Sumber: Otomotif.com
Suzuki Baleno. Sumber: Otomotif.com

Pilihan kembali ke tangan anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun