Pekan balap pertama kejuaraan MotoAmerica Superbike sudah terlaksana pada tanggal 23 dan 24 April 2023 yang lalu.
Pada dua balapan pertama di sirkuit Atlanta itu, muncul lima pembalap yang diprediksi akan memperebutkan gelar dengan sengit.
Beberapa nama diantaranya sudah pernah memenangkan gelar nasional Superbike yakni Jake Gagne (dua kali) dan Cameron Beaubier (lima kali).
Nama lain seperti Mathew Scholtz, Cameron Petersen dan Josh Herrin yang merupakan front runner pada tahun-tahun sebelumnya juga diprediksi mampu meramaikan peta persaingan.
Beberapa nama di barisan tengah yang patut diwaspadai juga ada beberapa, ada Toni Elias yang pernah meraih juara nasional Amerika.
Richie Escalante dari Suzuki dan P.J Jacobsen yang menunggang BMW juga tidak bisa dianggap remeh.
Berdasarkan beberapa nama yang sudah disebutkan, ada lima kandidat kuat juara nasional Amerika pada tahun 2023 ini.
Jake Gagne
Gagne adalah juara bertahan MotoAmerica sejak tahun 2021. Gagne pertama kali meraih gelar pada tahun 2021 dan berhasil dipertahankan pada 2022 yang lalu.
Kemampuan Gagne tidak bisa diremehkan, tahun 2022 yang lalu saja Gagne berhasil mengalahkan pembalap veteran Motogp Danilo Petrucci dalam perebutan gelar nasional.
Kemampuan Gagne yang makin terasah dan kecocokan dirinya dengan Yamaha R1 menjadikan Gagne mematikan di lintasan.
Hal yang harus diwaspadai oleh Gagne adalah kembalinya Cameron Beaubier ke Amerika setelah dua tahun membalap di Moto2.
Cameron BeaubierÂ
Cameron Beaubier adalah juara nasional Superbike Amerika sebanyak lima kali. Cam bisa juara pada tahun 2015, 2016, 2018, 2019 dan 2020. Cam hanya kalah sekali pada tahun 2017 oleh Toni Elias.
Statistik ini membuktikan kemampuan Cam yang tidak setengah-setengah di balapan motor. Dan walau selama dua musim kurang mengigit di Moto2, nyatanya kemampuan Cam belum hilang.
Pada balapan pertama di Atlanta kemarin, Cam mampu untuk memenangkan balapan pertama dan selesai di tempat kedua pada balapan kedua.
Satu-satunya yang menjadi kelemahan Cam adalah belum terbiasanya dirinya dengan BMW M1000RR tunggangannya yang sekarang.
Meski begitu Cameron terbukti mampu untuk cepat beradaptasi dengan motor barunya itu. Hal ini yang harus diwaspadai oleh kompetitornya yang lain.
Cameron PetersenÂ
Cameron Petersen duduk diperingkat tiga musim 2022 yang lalu. Mengkoleksi beberapa kemenangan, Petersen hanya kalah dari Gagne dan Petrucci tahun lalu.
Sebagai rekan setim Gagne, Petersen memiliki motor dengan spek yang sama dengan Gagne. Menjadikan Petersen memiliki senjata yang mumpuni di lintasan.
Konsistensi adalah pekerjaan rumah yang harus Petersen perbaiki, karena terkadang performanya naik dan terkadang turun secara signifikan.
Petersen juga harus memperbaiki performa kualifikasinya yang kurang kuat. Sehingga Petersen dapat tampil kuat dari awal balapan dan dapat dengan cepat mengejar barisan depan.
Mathew Scholtz
Mathew Scholtz duduk diperingkat empat tahun lalu. Pada awal musim, Scholtz tampil baik dengan dapat mengimbangi Danilo Petrucci, namun performanya kemudian terus menurun.
Konsistensi adalah masalah utama yang juga menghinggapi Scholtz. Scholtz juga sering tidak dapat menyelesaikan balapan.
Namun jika Scholtz bisa menemukan konsistensi selama satu musim, maka bukan tidak mungkin Scholtz bisa meraih gelar nasional.
 Walau bukan menunggang Yamaha pabrikan seperti Gagne dan Petersen, Scholtz mampu memaksimalkan apa yang dia punya untuk bisa menantang gelar.
Josh HerrinÂ
Josh Herrin punya catatan baik di kelas Superbike walau belum pernah juara. Tahun lalu dia sengaja turun kelas dan mampu meraih gelar Supersports bersama Ducati.
Kini Herrin kembali naik kelas ke Superbike dan hasil dari pekan balap pertama di Atlanta kemarin menunjukan hasil yang baik.
Herrin mampu untuk bersaing di depan dan memperebutkan podium serta kemenangan. Kelemahan Herrin saat ini terletak pada motornya.
Sama halnya dengan yang dialami oleh Danilo Petrucci tahun 2022 yang lalu. Ducati Panigale V4R memiliki masalah dalam menikung.
Terutama pada lintasan-lintasan sempit Amerika, Ducati Panigale V4R banyak memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan Yamaha atau BMW.
Sirkuit yang bisa dimenangkan secara mudah oleh Ducati adalah sirkuit COTA Texas pada tengah musim.
Herrin harus dapat menjaga konsistensi performanya dan harus mampu untuk tetap berada di depan sampai akhir musim.
Honourable MentionÂ
Toni Elias adalah salah satu nama yang patut untuk diwaspadai. Elias adalah satu-satunya pembalap yang berhasil mengalahkan Cameron Beaubier pada tahun 2017 yang lalu.
Kini kembali membalap dengan Suzuki, Elias tampil kurang memuaskan pada pekan balap pertama di Atlanta kemarin.
Tidak berkembanganya Suzuki GSX1000R dinilai jadi penyebab utama anjloknya performa Elias. Walau begitu, kemampuan Elias yang merupakan veteran Motogp tidak bisa diremehkan.
Di sisi lain, penunggang Suzuki Richie Escalante adalah talenta muda yang diantisipasi oleh penggemar-penggemar MotoAmerica.
Namun lagi-lagi, performa GSX1000R yang disinyalir menjadi penghambat performa Escalante.
P.J Jacobsen yang menunggang BMW juga harus diwaspadai, dirinya tercatat beberapa kali memperoleh podium pada musim-musim sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H