Cameron Petersen duduk diperingkat tiga musim 2022 yang lalu. Mengkoleksi beberapa kemenangan, Petersen hanya kalah dari Gagne dan Petrucci tahun lalu.
Sebagai rekan setim Gagne, Petersen memiliki motor dengan spek yang sama dengan Gagne. Menjadikan Petersen memiliki senjata yang mumpuni di lintasan.
Konsistensi adalah pekerjaan rumah yang harus Petersen perbaiki, karena terkadang performanya naik dan terkadang turun secara signifikan.
Petersen juga harus memperbaiki performa kualifikasinya yang kurang kuat. Sehingga Petersen dapat tampil kuat dari awal balapan dan dapat dengan cepat mengejar barisan depan.
Mathew Scholtz
Mathew Scholtz duduk diperingkat empat tahun lalu. Pada awal musim, Scholtz tampil baik dengan dapat mengimbangi Danilo Petrucci, namun performanya kemudian terus menurun.
Konsistensi adalah masalah utama yang juga menghinggapi Scholtz. Scholtz juga sering tidak dapat menyelesaikan balapan.
Namun jika Scholtz bisa menemukan konsistensi selama satu musim, maka bukan tidak mungkin Scholtz bisa meraih gelar nasional.
 Walau bukan menunggang Yamaha pabrikan seperti Gagne dan Petersen, Scholtz mampu memaksimalkan apa yang dia punya untuk bisa menantang gelar.