Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Kenapa Yamaha WSBK Tidak Kesulitan Seperti Yamaha MotoGP?

6 Januari 2023   12:25 Diperbarui: 6 Januari 2023   12:57 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Markas pusat Yamaha Eropa. Sumber: Worldsbk.com

Musim 2022 yang lalu, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, lintasan Motogp lebih didominasi prestasi dari pabrikan Eropa daripada Jepang.

Ducati memenangkan 12 balapan, Aprilia menang di satu balapan dan KTM memenangkan dua balapan. Total dari 20 balapan, pabrikan Eropa menang di 15 balapan.

Ducati dan pabrikan Eropa lain lebih dominan di Motogp 2022. Sumber: Motogp.com
Ducati dan pabrikan Eropa lain lebih dominan di Motogp 2022. Sumber: Motogp.com

Artinya pabrikan Jepang hanya mampu memenangkan lima balapan. Yamaha menang tiga kali dan Suzuki menang dua kali. Honda? Honda untuk pertama kalinya sejak era NR500 tidak bisa memenangkan satu balapanpun.

Sejak era penyeragaman elektronik dan ban Michelin, 2022 adalah tahun paling buruk untuk pabrikan Jepang.

Tahun 2023 ini, jika pabrikan Jepang tidak melakukan sesuatu, bisa-bisa prestasi mereka tambah merosot, mana lagi Suzuki memutuskan untuk mundur dari Motogp pada akhir 2022.

Suzuki memutuskan mundur dari Motogp (lagi). Sumber: Motogp.com
Suzuki memutuskan mundur dari Motogp (lagi). Sumber: Motogp.com

Namun kesulitan yang dihadapi pabrikan Jepang di WSBK ini sepertinya tidak terlalu dialami oleh tim-tim mereka di WSBK.

Mengesampingkan Honda yang baru kembali ke WSBK sebagai pabrikan pada tahun 2019, pabrikan Jepang lain di WSBK masih cukup mengigit.

Yamaha masih bisa memenangkan 14 balapan dan Kawasaki masih bisa memenangkan enam balapan. Dari 36 balapan, pabrikan Jepang masih bisa memenangkan 20 balapan di WSBK musim 2022 ini.

Di WSBK, Yamaha dan kawasaki masih mampu membendung pabrikan Eropa. Sumber: Worldsbk.com
Di WSBK, Yamaha dan kawasaki masih mampu membendung pabrikan Eropa. Sumber: Worldsbk.com

Yamaha sendiri menjadi kontras yang sangat terlihat, di Motogp mereka terlihat lemah dan tanpa arah, sementara di WSBK mereka tampil sangat kuat.

Yamaha menjadi contoh yang sangat nyata tentang ketimpangan performa di dua ajang balap motor paling bergensi di Bumi ini.

Ternyata ada beberapa alasan kenapa Yamaha di Motogp dan Yamaha di WSBK memiliki performa yang berbeda.


Tim yang Berbeda

Perbedaan performa antara Yamaha di Motogp dan WSBK ini tidak dipungkiri karena tim yang diterjunkan ke masing-masing kategori adalah tim yang berbeda.

Tidak hanya berbeda sumber daya manusia melainkan juga berbeda secara struktur dan tanggung jawab.

Yamaha di Motogp dipegang langsung oleh Yamaha pusat di Iwata Jepang sementara di WSBK, Yamaha dipegang oleh Yamaha Eropa yang bermarkas di Inggris.

Markas pusat Yamaha  Jepang. Sumber: Motogp.com
Markas pusat Yamaha  Jepang. Sumber: Motogp.com

Sehingga walau merupakan pabrikan Jepang, Yamaha WSBK dikelola oleh kantor cabang Yamaha di Eropa dan hanya sedikit melibatkan orang pusat Yamaha Jepang.

Markas pusat Yamaha Eropa. Sumber: Worldsbk.com
Markas pusat Yamaha Eropa. Sumber: Worldsbk.com

Paul Denning selaku Manajer tim Yamaha WSBK mengungkapkan bahwa dalam proyek WSBK, Yamaha pusat lebih menggantungkan operasionalnya pada Yamaha Eropa dan sponsor.

"Proyek ini lebih bergantung pada mitra dan sponsor eksternal, jadi saya rasa ini bukan tantangan bersama yang besar seperti pada proyek Motogp," Kata Denning (Dikutip dari Worldsbk.com).

Manager Yamaha WSBK Paul Denning dan Toprak Razgatioglu. Sumber: Worldsbk.com
Manager Yamaha WSBK Paul Denning dan Toprak Razgatioglu. Sumber: Worldsbk.com

Lebih jauh Denning beranggapan bahwa Yamaha menerapkan model bisnis yang berbeda pada WSBK dan itu juga ikut membantu konsistensi performa mereka.

"Model (bisnis) Yamaha di kejuaraan ini (WSBK) berbeda. Ada dukungan di semua kelas. Suku cadang GYTR (Genuine Yamaha Technology Racing) dijual kepada para penggemar. Kejuaraan ini dirancang untuk berinteraksi dengan dealer dan pemasok," Lanjut Denning (dari Worldsbk.com).


R1 dan M1 adalah Motor yang Berbeda 

Faktor lain adalah motor yang digunakan di Motogp dan WSBK adalah motor yang sangat berbeda.

Yamaha R1 dan Yamaha M1. Sumber: Motogp.com
Yamaha R1 dan Yamaha M1. Sumber: Motogp.com

Memang tidak dipungkiri bahwa Yamaha YZF R1 yang digunakan di WSBK memiliki beberapa warisan teknologi dari Motogp, namun pengembangannya tidak sama dengan Yamaha YZR M1 yang digunakan di Motogp.

M1 di Motogp harus dikembangkan setiap tahun, hal ini digunakan untuk mengikuti perkembangan teknologi terutama pada bidang aero fairing yang dipopulerkan oleh Ducati.

Fabio Quartararo mencoba Aero Fairing terbaru M1. Sumber: Motogp.com
Fabio Quartararo mencoba Aero Fairing terbaru M1. Sumber: Motogp.com

Pabrikan Eropa terbukti mampu mengembangkan teknologi lebih cepat di lintasan Motogp pada beberapa tahun terakhir, sehingga Yamaha tampak kesulitan mengimbangi pengembangan mereka.

Sementara di WSBK, karena merupakan kejuaraan motor produksi massal, Yamaha R1 tidak perlu dikembangkan setiap tahun secara masif. Namun setiap tahun mendapatkan modifikasi secara bertahap untuk peningkatan performa dari model dasarnya.

Yamaha R1 sendiri model terbarunya hadir pada tahun 2020 dan sampai saat ini belum kembali dikembangkan oleh Yamaha.

R1 di Modifikasi setiap tahunnya namun model dasarnya belum mengalami perubahan. Sumber: Worldsbk.com
R1 di Modifikasi setiap tahunnya namun model dasarnya belum mengalami perubahan. Sumber: Worldsbk.com

Namun modifikasi dan pemaksimalan performa yang dilakukan sudah cukup untuk tetap berprestasi di WSBK.

Selain itu, banyaknya tim yang menggunakan Yamaha R1 juga menjadi menjadi keunggulan tersendiri untuk memaksimalkan performa R1.

Tahun 2022 yang lalu, ada tujuh tim yang menggunakan Yamaha R1 di WSBK. Berbeda dengan Motogp yang hanya memiliki satu tim satelit.

GYTR Yamaha, Salah satu dari tujuh tim Satelit Yamaha di WSBK. Sumber: Worlsbk.com
GYTR Yamaha, Salah satu dari tujuh tim Satelit Yamaha di WSBK. Sumber: Worlsbk.com

Situasi di Motogp makin runyam saat Yamaha harus tampil hanya dengan satu tim pada musim 2023 kedepan, setelah tim RNF selaku konsumen Yamaha memilih pindah ke Aprilia.

Tim RNF yang tadinya satelit Yamaha, memilih pindah ke Aprilia. Sumber: Motogp.com
Tim RNF yang tadinya satelit Yamaha, memilih pindah ke Aprilia. Sumber: Motogp.com

Penggunaan Yamaha R1 di kejuaraan-kejuaraan nasional juga menjadi data lebih untuk pengembangan, berbeda dengan M1 yang hanya dipakai di Motogp.

Jake Gagne, menggeber Yamaha R1 di MotoAmerica. Sumber: Motoamerica.com
Jake Gagne, menggeber Yamaha R1 di MotoAmerica. Sumber: Motoamerica.com

R1 menjadi sisa-sisa filosofi Yamaha yang mengembangkan motor untuk bisa dipakai oleh setiap pembalap dengan gaya balap apapun, sementara M1 makin sulit dimengerti dan dikendalikan.

Kita berharap Yamaha Motogp membuat keajaiban pada musim 2023 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun