Jonathan Rea adalah pembalap yang pintar dan handal berstrategi. Pembawaannya yang tenang dan kalkulatif di lintasan ini membuat Jonny Rea menjadi pembalap paling mendominasi di lintasan.
Sementara Tom Sykes lebih rock n roll, menggebu-gebu dan lebih mengandalkan insting membalap daripada strategi.
Berada di tim yang sama namun memiliki pendekatan yang bertolak belakang membuat keduanya memperebutkan posisi teratas supaya menjadi pembalap nomor satu di tim.
Sayang bagi Sykes, Rea yang lebih sering memenangkan pertarungan saat keduanya bersama. Dari tahun 2015-2018, Rea berhasil menjadi juara dunia, sementara Sykes berganti-gantian dengan Chaz Davies mengisi peringkat dua atau tiga.
Merasa selalu dianak tirikan, Sykes akhirnya hengkang ke BMW pada tahun 2019.
Satunya Sering Menang, Satunya Sering Pole Position.Â
Pendekatan berbeda yang mereka miliki, membuat hasil yang didapat juga ikut berbeda. Sykes dikenal dengan julukan Mr.Superpole karena lebih sering start paling depan. Sementara Jonathan Rea lebih sering menang balapan.
Tom Sykes memang mengerikan pada satu putaran, namun Rea mematikan pada keseluruhan balapan. Membuat keduanya seakan dua mata pisau yang berbeda.