Di kejuaraan balap roda dua dunia, gelar juara adalah sesuatu yang diinginkan dan dikejar oleh semua pembalap.
Beberapa cukup beruntung untuk memenangkan balapan, lebih sedikit yang bisa memenangkan kejuaraan, lebih banyak lagi yang hanya menjadi penggembira.
Namun ada beberapa pembalap yang pantas untuk memenangkan kejuaraan, sayangnya kurang beruntung sehingga mereka pergi tanpa satupun gelar.
Dari beberapa nama itu, ada tiga yang pantas disebut raja tanpa mahkota. Randy Mamola, Noriyuki Haga dan Dani Pedrosa.
Randy MamolaÂ
Sewaktu Randy Mamola dinobatkan sebagai Motogp Legend pada seri GP Amerika 2018 yang lalu, Johan Zarco protes.
"Tidak adil dia menjadi legenda Motogp, karena dia tidak pernah jadi juara dunia di kelas apapun." Kata Zarco
Randy Mamola memang tidak pernah memenangkan gelar apapun di level kejuaraan dunia, tidak di kelas 125cc, 250cc atau 500cc.
Namun Randy empat kali menjadi runner up kejuaraan, yakni pada 1980, 1981, 1984 dan 1987. Menorehkan 57 podium termasuk 13 kemenangan di kelas 500cc (Motogp).
Seperti kebanyakan pembalap Amerika pada era itu, Randy tidak urut mengikuti kejuaraan dunia. Dia debut di kelas 250cc dan 500cc di tahun yang sama yakni pada tahun 1979.
Tahun 1980, Randy untuk pertama kali membalap secara regular di kelas 500cc bersama Heron Suzuki. Tahun itu dia langsung bisa menang dua kali dan finish sebagai Runner up kejuaraan di belakang Kenny Roberts.
Tahun terbaik Randy Mamola adalah 1987 saat Randy finish sebagai runner up dibelakang Wayne Gardner dengan 158 poin dengan tiga kemenangan.
Randy juga adalah pembalap dengan kemampuan adaptasi yang baik, dia mampu memenangkan balapan dengan tiga merek motor yang berbeda, dan selama karirnya sudah membela empat pabrikan.
Randy mampu menang diatas Suzuki RG500, Honda NS500 dan NSR500 serta Yamaha YZR500. Randy juga mampu membawa Cagiva 500 ke podium.
Walaupun tidak pernah memenangkan gelar, namun Randy aktif pada beberapa program amal serta mendirikan Riders for Health yang sering mengarakan program amal ke berbagai belahan dunia, dengan melelang barang-barang pembalap terkenal yang disumbangkan.
"Randy adalah legenda bahkan lebih dari bakat balapannya. Kecintaannya pada orang-orang dan dedikasinya terhadap olahraga sepeda motor telah membawa perubahan dalam kehidupan jutaan orang di Afrika," Andrew Coleman, Co-founder dan CEO Two Wheels for Life (dikutip dari GPOne.com).
Peran besarnya ini membuat Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sport memberikan Randy gelar Motogp legend, menjadikan Randy legenda pertama yang sama sekali tidak pernah meraih gelar di kelas apapun.
"Ketika kami membuat MotoGP Legends, itu menciptakan Hall of Fame buat Juara Dunia MotoGP. Ini adalah pertama kalinya kami menominasikan seseorang yang belum menjadi juara dunia di kelas apapun," Kata Carmelo (Dikutip dari GPOne.com).
Lebih lanjut, Carmelo menambahkan karena peran Randy yang begitu besar di kejuaraan dunia serta di dunia amal, dia merasa terhormat bisa memberikan Randy gelar legenda.
"Kolaborasinya dengan Riders for Health dan sekarang, Two Wheels for Life, telah membuatnya seperti itu. Kami sangat terhormat untuk menominasikannya di sini di Amerika, di depan sejumlah besar pembalap Amerika dan para juara," Lanjut Carmelo (Dikutip dari GPOne.com).
Dengerin tuh Zarco! (Kok penulis jadi kesel sendiri)
 Noriyuki HagaÂ
Di World Superbike Championship ada Noriyuki Haga, di WSBK Haga tiga kali finish sebagai Runner Up yakni pada tahun 2000, 2007 dan 2009 serta empat kali sebagai peringkat tiga kejuaraan.Â
Selama karirnya di WSBK, Haga memenangkan 43 balapan dengan 116 podium. Jumlah tersebut adalah yang terbanyak bagi pembalap yang tidak pernah memenangkan gelar.
Haga bahkan memiliki jumlah kemenangan terbanyak nomor empat di sepanjang sejarah WSBK. Dia hanya kalah dari Jonathan Rea, Carl Fogaty dan Troy Bayliss.
Catatan impresif itu sayang tidak diikuti oleh gelar juara dunia. Haga gagal memenangkan satupun gelar disepanjang karirnya.
Tahun terbaik Haga adalah 2009 saat Haga mampu memenangkan delapan balapan dalam satu musim dan finish dibelakang Ben Spies dengan 456 poin.
Ironisnya, tahun sebelumnya Haga meninggalkan Yamaha karena merasa Yamaha bukan motor yang bisa memenangkan kejuaraan, di 2009 dia dikalahkan pembalap Yamaha.
Haga terakhir tercatat membalap di kelas Supersport di kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017. Haga kini sudah pensiun dan hidup tenang di Jepang.
Dani PedrosaÂ
Siapa yang nggak kenal Dani Pedrosa, little spainard itu adalah salah satu pembalap paling ditakuti pada tengah 2000an dan awal 2010an.
Dani Pedrosa memenangkan kelas 125cc dan 250cc urut dari 2003 sampai 2005 sebelum debut di Motogp pada 2006.
Mengendari RC211V lima silinder, Pedrosa sukses memenangkan dua balapan di tahun pertamanya dan menjadi Rookie of The Year.
Tahun berikutnya Pedrosa sukses mengalahkan Valentino Rossi untuk menjadi Runner Up Motogp untuk pertama kalinya.
Pedrosa tiga kali menjadi Runner Up Motogp yakni pada tahun 2007, 2010 dan 2012. Tahun 2012 adalah tahun terbaik Dani Pedrosa.
Menang tujuh balapan, Pedrosa menjadi pembalap paling banyak menang di musim 2012. Sayang ketidak beruntungan di seri Misano dan Australia membuat gelar jatuh ke tangan Jorge Lorenzo.
Pensiunnya Casey Stoner membuat Pedrosa memperoleh rekan setim baru yakni Marc Marquez, sayang ini justru jadi awal kemunduran performa Pedrosa.
Dani Pedrosa kemudian pensiun pada tahun 2018, meninggalkan 54 kemenangan di semua kelas, 31 diantaranya di kelas Motogp.
Pedrosa menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak tanpa meraih gelar di kelas utama. Banyak pembalap merasa Pedrosa pantas mendapatkan gelar, salah satunya adalah Valentino Rossi.
"Sayang sekali dia pensiun tanpa gelar. Saya selalu merasa dia pantas mendapatkan setidaknya satu gelar di Motogp. Tapi ya mungkin sudah jalannya," Kata Rossi saat Pedrosa mengumumkan pensiun (Dikutip dari Motogp.com).
Selain karena melawan pembalap-pembalap hebat seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Marco Simoncelli dan Marc Marquez, tubuh Pedrosa yang kecil membuatnya rentan cedera.
Banyaknya cedera ini sering membuat Pedrosa gagal memenangkan kejuaraan. Walaupun begitu, Dani Pedrosa adalah legenda Motogp, dia dimasukkan di Hall of Frame Motogp pada akhir 2018 yang lalu di sirkuit Valencia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H