Dovi mulai menang di GP Italia yang kemudian diikuti oleh kemenangan di GP Catalunya, Austria, Inggris, Jepang serta Malaysia.
Kebangkitan peforma Dovizioso ini disinyalir karena kedatangan Jorge Lorenzo yang hengkang dari Yamaha ke Ducati dan mendapat bayaran jauh lebih besar darinya.
Namun terlepas dari itu, Dovi memanglah pembalap yang mengembangakan Ducati Desmosedici dari 2013 yang nihil podium hingga saat itu bisa menantang gelar.
Sebuah jerih payah yang sangat pantas Dovi peroleh sesudah empat tahun mengembangkan motor yang dulu terkenal sulit dikendalikan itu.
Sementara Marquez memulai musim dengan tidak menyakinkan (terdengar familiar?) Dia kalah dari rombongan Rossi, Vinales dan Pedrosa pada awal musim.
Namun mulai pertengahan musim di GP Jerman, Marquez mulai sering menang lagi. Pada akhirnya menjelang seri terakhir di GP Valencia, Marquez unggul 21 poin dari Dovizioso.
Balapan GP Valencia berlangsung dramatis, Marquez sempat melebar ke gravel membuat Dovizioso unggul namun Dovi membuat blunder dan kemudian terjatuh.
Marquez lalu memenangkan kejuaraan dengan selisih 37 poin dari Dovi di klasemen akhir.