Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Tidak Cocok dengan Pirelli, Honda Uji Coba Chassis Baru

20 Oktober 2022   06:17 Diperbarui: 20 Oktober 2022   06:25 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Honda di WSBK. Sumber: Worldsbk.com

Semenjak kembali ke kejuaaran World Superbike Championship secara penuh pada 2019, Honda hingga kini masih sulit berprestasi.

Menggunakan motor baru CBR1000RR-R sejak tahun 2020, Honda hanya sanggup meraih beberapa podium itupun hanya posisi tiga.

Banyak yang bertanya-tanya kenapa Honda dengan dukungan penuh pabrikan sulit untuk bertarung di depan.

Terakhir tampil dengan dukungan penuh pada 2002 dua, hingga kini Honda masih kesulitan di WSBK. Sumber: Worldsbk.com
Terakhir tampil dengan dukungan penuh pada 2002 dua, hingga kini Honda masih kesulitan di WSBK. Sumber: Worldsbk.com

Dikembangkan dengan Ban Bridgestone bukan Ban Pirelli. 

Usut punya usut ternyata CBR1000RR-R dikembangkan di Jepang menggunakan ban Bridgestone, yang jelas berbeda dengan ban standar WSBK yang disuplai Pirelli.

Bila ada yang bertanya-tanya apakah sebegitu pengaruh perbedaan ban ini jawabannya jelas iya. Karena ban Battlax Bridgestone dengan Supercorsa Pirelli memiliki karakteristik berbeda.

Ban Pirelli disinyalir menjadi biang kesulitan Honda di WSBK. Sumber: Worldsbk.com
Ban Pirelli disinyalir menjadi biang kesulitan Honda di WSBK. Sumber: Worldsbk.com

Satu motor tidak bisa dikembangkan dengan ban tertentu dan berharap bisa langsung cepat dengan merek ban lain, perlu ada adaptasi setting yang dilakukan.

Contoh lain dari kasus ini adalah ketika Jake Gagne turun sebagai wild card di Portimau dengan tim Yamaha MotoAmerica. MotoAmerica menggunakan Dunlop sementara WSBK menggunakan Pirelli.

Hasilnya setting dari motor harus berubah drastis dari segi dasar, perlu dua balapan sampai Gagne merasa “cukup” dengan motornya kemarin.

Berkesempatan tampil di Portimao, Jake Gagne ungkap perbedaan ban membuat setting motor berubah drastis. Sumber: Worldsbk.com
Berkesempatan tampil di Portimao, Jake Gagne ungkap perbedaan ban membuat setting motor berubah drastis. Sumber: Worldsbk.com

Indikasi lain sebenarnya Honda CBR1000RR-R merupakan motor yang bisa kompetitif adalah hasil Suzuka 8 Hour. Honda berhasil mendominasi event balap tahunan tersebut karena pada Suzuka 8 Hours ban yang digunakan adalah ban Bridgestone.

Tampil dengan Bridgestone, Honda mendominasi Suzuka 8 Hours. Sumber: Worldsbk.com
Tampil dengan Bridgestone, Honda mendominasi Suzuka 8 Hours. Sumber: Worldsbk.com

Hasil ini semakin memperkuat asumsi-asumsi bahwa Honda tidak cocok menggunakan ban Pirelli.

Memanfaatkan Uji Coba Konsensi Super WSBK 

Di WSBK saat ini, Honda duduk diperingkat empat klasemen konstruktor alias peringkat terakhir. Honda kalah dari BMW dengan selisih tujuh poin.

Karena ini, pihak Honda mendapatkan konsesi untuk melakukan pengembangan. Namun konsensi ini akan bertambah leluasa sesudah WSBK memutuskan untuk menguji coba regulasi super konsesi lebih cepat.

BMW berhasil mengungguli Honda di klasemen konstruktor. Sumber: Worldsbk.com
BMW berhasil mengungguli Honda di klasemen konstruktor. Sumber: Worldsbk.com

Dengan regulasi baru ini Honda dapat menggunakan parts yang tidak ada pada standar motor untuk menaikan peforma, dalam hal ini Honda memakai chasis baru.

Chasis ini disinyalir menjadi kunci untuk membuat ban Pirelli klop dengan CBR1000RR-R. Sebelumnya pengembangan seperti ini dilarang total kecuali pihak Honda mengeluarkan motor produksi massal yang benar-benar baru.

Yakin dengan potensi CBR1000RR-R Honda enggan mengeluarkan motor baru. Sumber: Worldsbk.com
Yakin dengan potensi CBR1000RR-R Honda enggan mengeluarkan motor baru. Sumber: Worldsbk.com

Super konsesi ini memungkinkan pabrikan yang mendapatkan keringanan untuk menguji lebih banyak parts dan komposisi daripada tim yang tidak mendapatkan.

Diharapkan uji coba chasis baru ini benar-benar bisa membuat Honda kompetitif dan dapat meramaikan persaingan barisan depan WSBK lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun