Juara dunia perempuan pertama sepanjang sejarah kompetisi balap motor adalah Anna Carrasco.
Rider asal negeri matador itu sukses menjadi juara dunia kelas World Supersport 300 pada tahun 2018 lalu dengan menunggang Kawasaki.
Kini kembali membalap di kelas Moto 3, Carrasco masih menjadi pembalap perempuan dengan prestasi paling mencolok di kancah dunia.
Ada satu nama pembalap perempuan lagi yang mencuri perhatian sesudah penampilan impresifnya di kompetisi Yamaha R3 bLU cRU European SuperFinale di sirkuit Algarve Portugal.
Dia adalah Kayla Yaakov.
Datang dari AmerikaÂ
Kayla lahir di Biglerville, Pennsylvania Amerika Serikat pada 24 Juni 2007. Pada tahun 2020 Kayla memulai debutnya di Junior Cup MotoAmerica.
Pada tahun 2021 Kayla membagi waktunya untuk berkompetisi di Yamaha R3 bLU cRU European championship dan MotoAmerica, namun pada tahun 2022 ini Kayla lebih memfokuskan diri di MotoAmerica.
Terbukti, pada musim 2022 ini Kayla sukses duduk di peringkat tiga klasemen Junior Cup MotoAmerica dengan mengoleksi 11 podium, empat diantaranya merupakan kemenangan.
Catatan apik Kayla bertambah cermelang dengan torehan podium posisi dua di race 2 Yamaha R3 bLU cRU European SuperFinale di sirkuit Algarve Portugal awal Oktober 2022 lalu.
Masih sangat Muda dan Punya Banyak Prospek serta Waktu
Kayla masih sangat muda, usianya masih 15 tahun dan baru menapakkan kakinya di kejuaraan balap motor beberapa tahun lalu.
Namun dengan bakatnya yang sudah terlihat, bukan tidak mungkin kalau Kayla akan bersinar di masa depan. Dengan modal kemampuan dan kemauannya untuk belajar, Kayla akan mampu berkembang lebih baik lagi.
Tahun ini prestasinya yang paling mentereng adalah duduk di peringkat tiga Junior Cup MotoAmerica, tahun 2023 dia menargetkan bisa menjadi juara.
Prospek Yamaha R3 bLU cRU European Championship juga bagus, dengan hasil bagus Kayla di Superfinale kemarin tentu akan membuat banyak tim tertarik padanya dan membuka peluang ke kejuaraan dunia, WSSP 300 misalnya.
Punya Gaya Balap yang Dewasa dan Jadi Harapan Baru Pembalap PerempuanÂ
Kayla walau dengan usianya yang masih sangat muda, memiliki gaya balap yang dewasa serta penuh perhitungan.
Pada Yamaha R3 bLU cRU European Superfinale kemarin Kayla secara bertahap dan tidak terburu-buru melewati pembalap-pembalap di depannya sehingga bisa finish di podium.
"Saya terkejut saya bisa memimpin beberapa putaran" Ujar Kayla sesudah finish di Podium (dikutip dari MotoAmerica.com).
Gaya balap yang dewasa ini juga terlihat saat Kayla membalap di Junior Cup MotoAmerica. Bahkan rider utama Ducati, Danilo Petruci sampai bilang bahwa ibunya sekarang menjadi penggemar Kayla.
"Ibu saya adalah penggemar berat dia (Kayla)! Ibu saya menonton saya balapan dari kecil, tapi dia hanya pergi ke sirkuit lalu pulang tanpa antusias sebelumnya. Sekarang dia selalu menonton MotoAmerica Live+ setiap minggunya dan saya pikir itu karena Kayla, saya pulang ke Italia minggu lalu dan dia bilang dia ingin bertemu dengan Kayla." Ujar Danilo (dikutip dari MotoAmerica.com)
Danilo menambahkan kalau keberadaan Kayla bisa menjadi harapan baru untuk pembalap-pembalap perempuan untuk bisa kompetitif.
"Saya senang untuknya (Kayla). Ini adalah pertanda bagus bahwa perempuan juga bisa kompetitif di olahraga balap motor dan bisa menggapai mimpi mereka," Ujar Danilo (dikutip dari MotoAmerica.com)