Kelas WSSP 300 memiliki banyak sekali pembalap yang berkompetisi di dalamnya. Musim 2022 ini ada 51 pembalap yang berkompetisi termasuk pembalap wild card dan subtitusi.
Memang kelas WSSP 300 dibuat untuk menyaring banyak pembalap, namun dengan jumlah pembalap yang semasif itu, kemungkinan kecelakaan lebih besar terjadi.
Kemudian rem, ini juga jadi hal yang disoroti oleh Maverick Vinales. Rem di WSSP 300 dinilai memiliki cengkraman yang kurang baik untuk menghentikan laju motor.
Motor WSSP 300 memiliki top speed yang tidak terlalu tinggi yakni berkisar hanya pada angka 180-190 Km/Jam saja. Jauh jika dibandingkan Moto 3 atau Talent Cup.
Dengan Top Speed yang hanya sebatas angka 100 km/jam itu pembalap menempel satu sama lain menggunakan motor yang bobotnya hampir setara dengan bobot kelas Motogp.
Sehingga jika satu jatuh, pembalap dibelakangnya tidak punya waktu cukup untuk bereaksi. Rem yang lebih mumpuni akan membuat setidaknya pembalap bisa memperhalus benturan dengan kecepatan yang lebih pelan.
Rem yang lebih mumpuni untuk menghentikan laju motor juga bisa membantu pembalap mengendalikan motor lebih baik sehingga bisa melaju lebih cepat dan menciptakan celah aman.
Terakhir, WSSP 300 adalah kelas yang luar biasa, bukan kategori tidak berguna seperti banyak orang bilang.
Kategori ini memberi kita juara dunia perempuan pertama sepanjang sejarah, memberi kesempatan Indonesia Raya dikumandangkan di kejuaraan dunia balap motor dan menyaring banyak talenta-talenta yang kurang beruntung untuk masuk kategori lain.
Â