Di film ini kita melihat kemampuan detective Batman dengan lebih detail dan terpoles daripada interpertasi film-film Batman sebelumnya yang lebih menitik beratkan sisi action.
Batman (Robert Pattinson) ditunjukan memiliki pengetahuan deduksi dan teliti meneliti satu demi satu petunjuk dari kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh The Riddler (Paul Dano).
Pemilihan The Riddler sebagai villain utama juga menambah kesan film detective pada The Batman (2022).
Bagi yang membayangkan film Batman yang penuh aksi seperti film-film sebelumnya, film ini jelas akan sedikit mengecewakan bagi mereka.
Tapi bagi yang membayangkan film kriminal dengan rasa detective yang penuh misteri dan diselingi dengan adegan action yang tidak banyak tapi intense, film ini jelas sangat menarik untuk ditonton.
Batman di awal karier.Â
Satu sudut pandang lain yang unik adalah film ini menceritakan Batman di awal kariernya. Bukan kisah asal usul seperti di Batman Begins (2005) tapi lebih seperti tahun kedua atau ketiga Bruce Wayne menjadi Batman.
Banyak pihak yang belum percaya pada Batman dan Batman yang masih menggunakan balas dendam sebagai motivasi utamanya.
Kita akan melihat Batman yang masih muda, masih brutal dan juga belum bijak mengatur emosinya. Tentunya Batman yang masih rapuh dan rentan ini jadi poin menarik lain dari film ini.