Sesudah debut yang apik di episode satu, seri Kamen Rider Revice (2021) berhasil mempertahankan momentum di episode dua ini.
Episode ini masih berpusat pada pengenalan lebih jauh dari tokoh utama kita Ikki Igarashi (diperankan Kentaro Maeda) dan partner iblisnya Vice (disuarakan Subaru Kimura).
Selain berpusat pada Ikki, di episode dua ini kita juga disuguhkan kelanjutan hubungan antara Ikki dan Daichi (diperankan Wataru Hyuga). Ortheca (diperankan Hayata Seki) menjadi komandan deadmans yang paling menonjol di episode ini.
Fenix dan Aguilera (diperankan Yui Asakura) juga masih tertutup oleh misteri di episode ini, walau petunjuk mengenai mereka berdua mulai ditabur.
Untuk mengetahui konteks dari review ini lebih lanjut, silahkan baca review dari episode satu terlebih dahulu.
Vice Memang Iblis!
Episode ini sangat berpusat ke kedua tokoh utama kita yakni Ikki dan Vice.
Fenix mencoba membujuk Ikki untuk menjadi pengguna tetap dari Revice driver, Daichi adalah orang yang diutus untuk menyakinkan kakaknya itu.
Sementara Ikki tetap menunjukan rasa tidak tertarik untuk terus menggunakan Revice driver. Di episode sebelumnya dia hanya menggunakan alat itu untuk melindungi keluarganya secara spontan.
Di sisi lain Vice sangat ingin Ikki menjadi pengguna tetap Revice driver. Karena dengan hal itu dia bisa memperoleh tubuh fisik dan "mengalahkan deadmans"
Sikap Vice ini menjadi salah satu alasan mengapa Ikki tidak ingin menggunakan Revice driver, mengingat di episode sebelumnya Vice hampir memakan ibu Ikki.
Namun begitu ketika mendengar kabar kalau Deadmans menyerang, Ikki langsung mengambil Revice driver dan menuju ke area pertarungan.
Sikap Ikki ini menunjukan lapisan lain dari karakternya yang belum muncul di episode sebelumnya. Ikki memang memprioritaskan keluarganya, namun bukan berarti dia tidak menolong orang lain yang butuh bantuannya.
Apalagi saat ini hanya Ikki yang dapat menggunakan Revice driver. Kali ini Ortheca berhasil membujuk seseorang untuk menggunakan Vistamp dan menciptakan monster deadmans baru.
Ikki datang dengan agak lawak menggunakan sepeda yang kerasukan iblis dan berubah menggunakan Revice driver.
Benar saja apa yang Ikki takutkan benar-benar terjadi, Vice belum bisa dia kontrol. Sifat Vice masih konsisten dia masih sulit diatur dan semaunya sendiri. Di episode ini dia bahkan ingin memakan Daichi dia bahkan mempengaruhi orang untuk berkontrak dengan Deadmans.
Kelakuan Vice ini membuat Ikki sampai harus berubah hanya untuk memukul Vice secara langsung, saking kesalnnya kepada iblis yang bersemayam di tubuhnya itu.
Tentu saja membuat Vice memiliki ego seperti ini membuat karakternya lebih hidup daripada sekedar membuatnya mengikuti kata-kata Ikki.
Karakter Vice juga menjadi lebih menarik jika mempunyai pemikiran dan bergerak dengan pemikirannya itu. Sejauh ini hal yang menggangu dari Vice adalah caranya berbicara yang sangat berisik, yah walau itu termasuk karakterisasinya namun sedikit terlalu ramai untuk didengar.
Cara Nekat Ikki Menjinakkan Vice
Cara Ikki untuk menjinakkan Vice terbilang tidak biasa namun juga menunjukan konsistensi karakter yang dia punya.
Ikki menjinakkan Vice dengan bertarung tanpa berubah. Dengan tanpa menggunakan Revice driver maka Vice tidak punya wujud fisik namun itu juga berarti Ikki cari mati karena mustahil melawan Deadmans tanpa berubah.
Di episode sebelumnya dijelaskan kalau Ikki mati maka Vice juga ikut mati. Maka Ikki menggunakan gertakan ini untuk menyuruh Vice mengikuti perkataannya.
Cara ini berhasil dan Vice membuat perjanjian baru dengan Ikki untuk selalu megikuti perkataannya.
Yang kurang pas dari poin ini adalah Ikki dan Vice yang langsung klop sesudah perjanjian baru ini. Akankah lebih baik walau Vice sudah lebih nurut pada Ikki namun tetap membuat mereka kurang kompak lebih dahulu daripada langsung menjadikan mereka pasangan yang sempurna.
Daichi si Support
Sementara karakter lain yang dapat porsi lebih banyak adalah Daichi.
Sejauh ini prediksi saya kalau Daichi ini nanti akan menjadi karakter yang berkonflik dengan kakaknya itu masih belum terbukti. Selain itu juga tidak ada tanda-tanda kalau Daichi akan menjadi karakter seperti itu.
Malah di episode ini Daichi condong menjadi support dari Ikki, walau terlihat beberapa kali kalau dia ingin berada di posisi kakaknya itu.
Daichi di episode ini memegang kunci untuk menyerahkan power up pertama Revice yakni eagle Vistamp. Dengan Vistamp ini Revice dapat mengakses Eagle Genome yang merupakan bentuk kedua Revice setelah T Rex Genome.
Dan walau sedikit durhaka ke kakaknya karena nggak diboncengin ke tempat Deadmans, tapi peran Daichi sejauh ini bagus untuk membantu Ikki.
Sementara untuk anggota keluarga Igarashi yang lain tidak terlalu banyak muncul di episode ini. Namun ibu Daichi kali ini yang mengkuatkan anak sulungnya itu untuk kembali mencoba menjinakkan Vice.
Ortheca Si PenghasutÂ
Karakter lain yang ikut di tunjukan adalah Ortheca. Salah satu komandan dari Deadmans ini ditunjukan sebagai karakter penghasut yang pintar.
Memang sudah menjadi stereotype bagi villain grub dari Kamen Rider maupun hero show lain untuk memiliki komandan yang bertipe licik.
Kalau dari seri sebelumnya seperti Evolt (dari Kamen Rider Build (2017), Schwartz (dari Kamen Rider Zi-o (2018) atau Storius (dari Kamen Rider Saber (2020). Karena tipe villain seperti ini biasanya akan main otak daripada otot mem buat dinamika ceritanya seharusnya lebih seru.
Sejauh ini Ortheca sukses menjadi karakter dengan mulut licin yang dapat menghasut seseorang membuat perjanjian dengan Deadmans.
Kita tunggu kelicikan lain dari Ortheca di episode-episode selanjutnya.
FENIX dan Konflik internalnya.Â
Sementara di markas Fenix terjadi konflik internal antara Wakabayashi (diperankan Kazuya Tanabe) dan Hiromi Kadota (diperankan oleh Junya Komatsu) yang minggu lalu gagal berubah.
Kadota posisinya di turunkan dari komandan ke kapten sementara Wakabayashi malah memprioritaskan untuk mengontrak Ikki.
Menurut penjelasan George Karizaki (diperankan Noritaka Hamao) selain karena di episode sebelumnya gagal berubah. Kadota juga bertanggung jawab pada penyerangan Deadmans ke markas Fenix.
Karena Kadota gagal mempertahankan markas hingga Deadmans bisa mencuri beberapa Vistamp. Menarik kita lihat bagaimana konflik internal Fenix ini berlanjut.
Apakah Kadota yang akan menjadi rider jahat di seri ini? Atau akan ada twist lain? Bisa jadi benar kalau Fenix bukan organisasi baik atau ada pengkhianat di dalam Fenix.
Semua kemungkinan cerita itu akan kita bisa lihat bersama episode-episode lain kedepannya. Yang jelas semoga Fenix tidak mengulang kesalahan seperti Sword of Logos dari Kamen Rider Saber (2020) yang tayang tahun lalu, dengan menyuguhkan antagonis yang kurang menarik.
Kalaupun ternyata Fenix organisasi yang bersih-bersih saja semoga konflik internal ini tetap membangun karakter-karakter yang ada didalamnya.
Misteri AguileraÂ
 Walau hanya muncul sekitar dua puluh detik namun Aguilera juga mendapatkan porsi misteri di episode ini.
Sambil berada di dekat patung Gifu (pemimpin Deadmans sebelumnya) Aguilera menayakan kenapa dia harus lahir.
Dari narasi yang dibeberkan saat press conference sebelum serialnya tayang, disebutkan kalau Aguilera memiliki dendam pada Fenix dan tidak menyukai kata keluarga.
Apakah sebenarnya  Aguilera adalah manusia percobaan Fenix dulu? Apa karena itu markas Fenix bisa dengan mudah diserang oleh Deadmans? Kenapa Aguilera tidak percaya pada ikatan keluarga?
Rasanya semakin tidak sabar menunggu episode-episode selanjutnya.
Skor Akhir
Seperti biasa sulit untuk menilai secara objektif karena faktor selera berperan sangat besar. Namun untuk episode dua ini saya bisa memberi skor 8.0 dari 10.
Ceritanya belum dibawa terlalu jauh dari episode satunya, menandakan walau flow episodenya terkesan cepat namun story telling nya dibuat nyaman karena hanya berfokus pada satu hal.
Karakterisasi Ikki dan Vice yang bisa dibuat konsisten dari episode sebelumnya, bahkan lapisan karakter mereka malah bisa langsung dikembangkan di episode ini juga menjadi poin yang kuat.
Dari segi lain Fenix dan Deadmans juga dikembangkan di episode ini. Konflik internal yang terjadi dalam Fenix serta Aguilera yang kemungkinan dulunya berhubungan dengan Fenix.
Semua misterinya patut ditunggu untuk dipecahkan.
Kekuaranganya adalah beberapa hal yang sebenarnya sepele, seperti Vice dan Ikki yang langsung serasi setelah perjanjian kedua mereka. Serta lawakan Vice yang kurang masuk ke telinga dan yang paling penting, kenapa Aguilera sama Sakura (diperankan Ayaka Imoto) cuma muncul dua puluh detikan di episode ini!
Sekian, sampai jumpa di episode selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H