Supra dan GTR, dua nama sakral yang disatukan agar dapat dinikmati sehari-hari. Bukan sebagai mobil peforma tinggi melainkan sebagai motor harian untuk semua orang.
Sebagian besar pecinta roda empat mungkin merasa aneh saat mendengar nama motor besutan Honda ini. Maklum, Supra dan GTR merupakan nama legendaris milik Toyota dan Nissan sebelum di merger oleh Honda. Disamping namanya yang menyinggung banyak pecinta peforma mesin dua JZ, Supra GTR 150 hadir dengan membawa kisahnya sendiri.
Hadir sebagai penantang kekuasaan Yamaha MX King 150 pada tahun 2016, Supra GTR 150 adalah usaha Honda untuk mendominasi segmen bebek super 150cc yang sedang naik daun saat itu. Mengandalkan mesin basis mesin yang sama dengan Honda CB150R, Sonic 150 dan CBR150R, membuat Supra GTR 150 menjadi motor bebek paling bertenaga di kelasnya.
Di umurnya yang hampir mencapai setengah dekade ini mari kita lihat apakah peforma dari Supra GTR 150 ini masih layak untuk tahun 2021 ini atau kita harus menunggu Honda mengeluarkan generasi barunya?
"Supra" dan "GTR"
Memang benar bahwa nama Supra dan GTR merupakan salah dua nama paling influential di kancah roda empat. Namun Supra GTR 150 bukan lanjutan dari Toyota Supra dan Nissan GTR yang di akusisi Honda melainkan merupakan saudara dari Honda Supra X, motor bebek legendaris dari Honda.
Jadi nama Supra memang bukan nama asing untuk Honda, malah sebaliknya nama Honda Supra sudah terukir dalam sejarah roda dua tanah air sejak tahun 1997. Seri Honda Supra juga sudah banyak, mulai dari Supra Fit, Supra V, Supra XX, Supra X dan si bontot Supra GTR.
Bahasa Desain
Sama seperti saudara-saudaranya yanng semesin, Honda Supra GTR 150 dibuat dengan bahasa desain yang tajam dan sporty. Aura sporty semakin terasa saat Honda memutuskan untuk me-launching motor ini dengan varian warna dof yang mensangarkan aura motor ini. Namun kekurangan terbesar dari desain motor ini terdapat di splatbor belakangnya yang mirip konde, sehingga sedikit kurang sedap di pandang dari belakang.
Posisi Berkendara dan Handling
Layaknya motor bebek yang ditunjukan untuk peforma harian, posisi duduk dari Supra GTR 150 ini tegak dan familiar dengan untuk orang Indonesia. Yang menjadi pembedanya adalah mesin yang lebih besar dari motor bebek biasanya, sehingga membuat ruang di sekitar kaki menjadi sedikit lebih lebar.
Selain sedikit lebih lebar, Supra GTR 150 juga terasa lebih tinggi. Walau sebenarnya jarak jok duduk ke tanah cukup pendek hanya sekitar 780mm, namun suspensinya yang kaku dan tinggi membuat kaki orang 160cm sedikit jinjit saat duduk diatasnya. Sementara karakter kaku dari suspensi belakangnya membuat handling dari motor ini menjadi rigit untuk dikendalikan. Namun hati-hati jika melindas jalan berlubang, karena kerasnya suspensi motor ini akan membuat anda sakit pinggang jika tidak hati-hati. Sementara karakter dari suspensi depannya cukup empuk namun tidak sampai mengayun.
Dengan posisi berkendara yang tegak serta rigit saat di kendalikan membuat Supra GTR 150 ini cocok untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Namun kurang cocok jika digunakan untuk perjalanan jauh dikarenakan posisi motornya yang terlalu tegak, membuat beban berlebihan bertumpu di ujung tulang ekor jika terlalu lama di kendarai. Juga ingat hati-hati dengan suspensi belakangnya yang keras, anda bisa juga menggantinya dengan suspensi aftermarket atau suspensi dari saudaranya, Honda Sonic 150 yang lebih empuk.
Fitur dan Teknologi
Walau minim fitur baru, namun Honda Supra GTR 150 dibekali dengan fitur teknologi yang cukup lengkap.
Dimulai dari penggunaan lampuLED di lampu utamanya, walaupun lampu lain masih menggunakan bohlam namun cukup terang untuk digunakan sehari-hari. Sementara dari sektor kaki-kaki, Honda Supra GTR 150 ini dilengkapi dengan suspensi depan teleskopik berdiameter 31mm, diameter yang sama dengan CB150R dan CBR150R. Sektor pengereman juga dibekali dengan rem cakram berdiameter 256mm untuk bagian depan dan 220mm untuk bagian depan. Tentunya kombinasi rem ini sudah sangat mumpuni untuk meredam kecepatan Supra GTR 150 ini.
Kemudian untuk speedometer, kendati belum full digital masih dibekali dengan panel informasi yang lumayan lengkap. Mulai dari takometer, odometer, tripmeter, fuel meter dan gear position sayang tidak dilengkapi dengan jam. Kekurangan fitur paling utama dari motor ini adalah absennya bagasi motor di bawah jok yang terpaksa dikorbankan untuk mengakomodir posisi radiator mesin.
Mesin dan Peforma
Supra GTR 150 memiliki basis mesin yang sama dengan seri 150cc Honda yang lain. Mengambil basis mesin dari Honda CB150R yang di setting lebih mengisi di torsi bawah, membuat Supra GTR 150 ini punya tenaga yang baik saat digunakan untuk manuver stop and go di kemacetan.
Mesinnya sendiri berspesifikasidouble overhead camshaft (DOHC) square engine dengan kapasitas mesin 149,16cc silinder tunggal dengan sistem pendingin cairan. Mesin ini memiliki tenaga sebesar 15,74 tenaga kuda dengan daya maksimal dapat diraih pada putaran mesin 9000 rpm, serta torsi maksimal sebesar 13,5 newton meter yang dapat diraih di putaran mesin 6.500 rpm.
Dengan kombinasi torsi yang padat di bawah dan tenaga atas yang cukup membuat akselerasinya terbilang gesit. Kecepatan 100km/jam dapat diraih dalam waktu 12 sampai 13 detik. Dengan karakter mesin seperti ini tidak heran jika Honda Supra GTR 150 memiliki konsumsi bahan bakar yang baik, diisi 20.000 bensin Petalite dapat digunakan 5 hari sampai dengan seminggu. Walaupun irit, tangki bahan bakar dari motor ini hanya sebesar 4.5 liter sehingga tidak cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Kekurangan
Pertama dan sudah disinggung beberapa kali adalah suspensi belakangnya yang keras. Honda sepertinya lupa kalau jalanan Indonesia banyak yang tidak mulus. Kendati bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri rider saat bermanuver, namun kekerasan suspensi Honda ini lebih cocok untuk di aplikasikan ke motor dengan dimensi serta bobot yang lebih besar. Untuk mengatasi masalah ini, anda bisa mengganti suspensinya dengan suspensi aftermarket atau dengan milik Honda Sonic yang lebih empuk.
Kemudian adalah penyakit genetik dari mesin square Honda ini, yakni munculnya bunyi klotok-klotok saat mesin dinyalakan. Penyebabnya masih sama seperti CB150R atau CBR150R, bunyi ini sebabkan karena mesin ini memiliki ukuran strokeyang lebih panjang dari motor-motor lain. Namun bunyi klotok ini tidak masalah jika saat motor di gas bunyinya hilang, jika bunyinya malah semakin keras barulah ada masalah di mesin.
Layak untuk Dimiliki
Disamping kekurangannya Honda Supra GTR banyak menawarkan hal-hal menarik. Diantaranya adalah kapasitas mesin 150cc yang bertenaga, konsumsi bahan bakar yang irit serta pengendalian yang rigit. Dengan usianya yang semakin tua mungkin sudah waktunya Honda untuk segera mengeluarkan generasi baru dari Supra GTR 150.
Walaupun begitu generasi pertama dari Honda Supra GTR 150 ini masih layak untuk dimiliki dan digunakan di tahun 2021 ini. Apalagi dengan harga bekas yang terjangkau, motor keluaran tahun 2016 sudah bisa dipinang dengan harga 13 jutaan saja. Membuat motor ini menjadi alternatif bagi anda yang memerlukan motor dengan kelincahan dan konsumsi bahan bakar yang baik namun masih tetap memerlukan peforma yang tinggi.
Salam Otomotif!!
